Transmigrasi Kabupaten Magelang. 2.
Menunjukkan efektifitas pelaksanaan pengawasan ketenagakerjaan terhadap pengusaha yang mempekerjakan pekerja perempuan malam hari oleh pegawai
pengawas Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kabupaten Magelang. 3.
Mendiskripsikan hambatan yang didapat dalam pelaksanaan perlindungan hukum dan pengawasan terhadap pengusaha yang memperkerjakan pekerja
perempuan pada malam hari oleh pegawai pengawas Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kabupaten Magelang.
E. MANFAAT PENELITIAN
Tinggi rendahnya nilai dari suatu penelitian yang dilakukan selain ditentukan oleh metodologinya juga ditentukan oleh manfaat atau kegunaan yang
diperoleh dari hasil penelitian tersebut. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Manfaat Teoritis
a. Untuk memberikan sumbangan pengetahuan di bidang Ilmu Hukum
Administrasi Negara pada umumnya. b.
Untuk memberikan sumbangan pemikiran bagi Hukum Ketenagakerjaan pada khususnya.
c. Sebagai bahan pengetahuan tambahan untuk dapat dibaca oleh masyarakat
pada umumnya dan dapat juga dipelajari lebih lanjut oleh kalangan hukum pada khususnya.
2. Manfaat Praktis
a. Sebagai bahan masukan bagi lembaga dan instansi yang terkait dengan
bidang ketenagakerjaan. b.
Sebagai informasi bagi masyarakat mengenai perlindungan hukum terhadap pekerja perempuan yang bekerja pada malam hari.
F. SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI
Untuk memudahkan pemahaman skripsi ini, berikut ini penulis jabarkan secara singkat sistematika skripsi yang secara garis besar dibagi menjadi tiga
bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir skripsi. 1.
Bagian awal skripsi, memuat : Bagian awal skripsi ini berisi halaman judul, persetujuan pembimbing,
pengesahan kelulusan, pernyataan, motto dan persembahan, prakata, sari, daftar isi, daftar tabel dan daftar lampiran.
2. Bagian inti skripsi, memuat :
BAB I Pendahuluan, merupakan awal penulisan skripsi ini. Bab ini menguraikan tentang latar belakang, rumusan masalah,
tujuan penelitian, kegunaan penelitian dan sistematika skripsi. BAB II Kerangka Teoritik, merupakan uraian yang disajikan bersifat
teoritis yang digunakan sebagai dasar pembahasan, yang mengkaji mengenai Peleksanaan Perlindungan Hukum dan
Pengawasan Terhadap Pekerja Perempuan Yang Bekerja
Malam Hari Oleh Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kabupaten Magelang.
BAB III Metodologi Penelitian, dalam bab ini diuraikan tentang penentuan lokasi penelitian, focus penelitian, metode
pengumpulan data, metode analisis data yang yang akan digunakan untuk menarik kesimpulan dalam penelitian ini.
BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, menjelaskan tentang hasil penelitian dan pembahasan mengenai Pelaksanaan dan
Pengawasan terhadap Pekerja Perempuan Yang Bekerja Malam Hari Oleh Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan
Transmigrasi Kabupaten Magelang, Yaitu mengenai bagaimana perlindungan hukum yang diberikan oleh
pengusaha yang mempekerjakan pekerja perempuan malam hari yang pelaksanaannya dilakukan oleh pegawai pengawas
Dinas Tenaga Kerja Sosial, dan Transmigrasi Kabupaten Magelang.
BAB V Penutup, menguraikan tentang kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian dan dari pembahasan dan saran-saran yang
diharapkan dapat membantu memecahkan masalah pelaksanaan perlindungan hukum dan pengawasan terhadap
pekerja perempuan yang bekerja malam hari oleh Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kabupaten Magelang.
3. Bagian akhir skripsi
Bagian akhir dari skripsi ini memuat daftar pustaka dan lampiran- lampiran pendukung skripsi.
15
BAB II LANDASAN
TEORI
A. Perlindungan Hukum Bagi Tenaga Kerja Perempuan 1.
Perlindungan Hukum
Perlindungan Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI adalah”tempat berlindung hal perbuatan dsb memperlindungi”. Menurut
Sungkono, SH MS pada dasarnya hukum merupakan perlengkapan masyarakat untuk menjamin agar kebutuhan-kebutuhan dalam masyarakat
dapat dipenuhi secara teratur agar tujuan-tujuan kebijaksanaan publik dapat terwujud di dalam masyarakat.
Jadi yang dimaksud Perlindungan Hukum adalah tempat berlindung bagi masyarakat dapat dipenuhi untuk menjamin hak-haknya dan menjamin
kesamaan kesempatan dan perlakuan tanpa diskriminasi untuk mewujudkan kesejahteraan sehingga tercapai kedamaiaan di dalam masyarakat.
2. Perlindungan Hukum Terhadap Pekerja Perempuan
Pekerja perempuan adalah termasuk pengertian pekerja pada umumnya. Perempuan memiliki potensi yang besar sekaligus tanggung jawab yang tinggi
dalam pembangunan nasional. Mengingat multi tugas perempuan, perempuan selain tugas publik, ia juga mempunyai tugas kongkrit yang tidak dapat
digantikan oleh kaum laki-laki. Tugas kongkrit tersebut adalah menstruasi, mengandung, melahirkan dan menyusui.