Gambaran Umum Kota Surakarta

BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN

4.1. Gambaran Umum Kota Surakarta

Kota Surakarta atau yang sering di sebut dengan Kota Solo merupakan salah satu kota besar di Jawa Tengah setelah Kota Semarang. Kota Surakarta terletak di perlintasan utama jalur Jawa Tengah menuju Jawa Timur. Kota Surakarta adalah kota penyangga kehidupan sosial ekonomi masyarakat dari beberapa daerah seperti Boyolali, Karanganyar, Klaten, Wonogiri dan Sukoharjo serta Sragen. Kota Surakarta memiliki luas 44 kilometer persegi dengan jumlah penduduk 504.421 jiwa dengan kepadatan penduduk 13.636 per kilometer persegi. Pada masa kolonial, pemerintah Kota Surakarta terbagi ke dalam wilayah kekuasaan yakni Kasunanan dan Mangkunegaran. Keberadaan rel kereta api yang membelah kota sepanjang Poerwosari Weg sekarang jalan Slamet Riyadi menjadi semacam “batas psikologis” dua kekuasaan tradisional tersebut. Mulai tahun 1927 Kota Surakarta dibagi menjadi 2 daerah kekuasaan yakni Kawedanan Distrik Kota Surakarta dan Kawedanan Distrik Kota Mangkunegaran. Pembagian wilayah dalam suatu kota tersebut menggambarkan adanya dua penguasa tradisional dibawah koordinasi seorang residen yang merupakan representasi pemerintah kolonial India Belanda. Hal itu tercermin pada tata letak Keraton Kasunanan dan Pura Mangkunegaran yang berada diantara kdiaman residen gubernur, dalam jarak yang tidak berjauhan, begitu pula halnya dengan keberadaan Kepatihan yang menjalankan pemerintahan sehari – hari. Pembagian wilayah kekuasaan dalam satu kota,telah membuat tata kota Surakarta memiliki dua corak. Corak tradisional terletak di sebelah selatan rel kereta api wilayah Kasunanan dan corak tata kota bergaya Eropa terletak di belahan utara rel kereta api utamanya yang termasuk dalam onder distrik Banjarsari, Kawedanan kota Mangkunegaran. Tata letak bangunan kota Surakarta masa lampau terpusat pada Keraton sebagai pusat kekuasaan kuthagara, kota dan sekitarnya disebut sebagai Negara gung dan luar wilayah kota sebagai manca negara . Kompleks keraton disebut baluwarti dalam bahasa Portugis, baluwarte mempunyai arti benteng.Di dalam baluwarti terdapat Keraton dan tempat tinggal para kerabat dan pembantu Raja sentana dalem dan abdi dalem . Tata ruang dan tata letak pemukiman di kawasan Mangkunegaran lebih bercorak kota Eropa dan lebih banyak disesuaikan bagi kepentingan militer. Tata ruang wilayah Mangkunegaran memisahkan wilayah hunian, rekreasi, pelayanan publik, komersial, dan ruang terbuka hijau. Dilihat dari aspek lalu lintas perhubungan di Pulau Jawa, posisi Kota Surakarta tersebut berada pada jalur strategis yaitu pertemuan atau simpul yang menghubungkan Semarang dengan Yogyakarta Joglosemar, dan jalur Surabaya dengan Yogyakarta. Dengan posisi yang strategis ini maka tidak heran kota Surakarta menjadi pusat bisnis yang penting bagi daerah kabupaten di sekitarnya. Jika dilihat dari batas kewilayahan, Kota Surakarta dikelilingi oleh 3 kabupaten.Sebelah utara berbatasan dengan kabupaten Karanganyar dan Boyolali, sebelah timur dibatasi dengan kabupaten Sukoharjo dan Karanganyar, sebelah selatan berbatasan dengan kabupaten Sukoharjo, dan sebelah barat berbatasan dengan kabupaten Sukoharjo dan Karanganyar. Sementara itu secara administratif, Kota Surakarta terdiri dari 5 lima wilayah kecamatan, yaitu kecamatan Laweyan, Serengan, Pasar Kliwon, Jebres dan Banjarsari. Dari kelima kecamatan ini, terbagi menjadi 51 kelurahan, 595 Rukun Warga RW dan 2669 Rukun Tetangga RT. Perkembangan Kota Surakarta semakin didukung dengan adanya beberapa universitas besar yang berada di sejumlah wilayah di Solo. Beberapa universitas diantaranya Universitas Negeri Sebelas Maret UNS, Universitas Muhammadiyah Surakarta UMS, Institut Seni Indonesia ISI, Unisri, Universitas Tunas Pembangunan, Universitas Setia Budi, STIKES Muhammadiyah, Universitas Islam Batik dan lainnya. Kota Surakarta juga terkenal dengan kota yang ramah investasi. Sehingga tidak mengherankan apabila pembangunan pusat-pusat perbelanjaan dan rekreasi kian menjamur terutama di kawasan Jl Slamet Riyadi menuju Gladag. Kota Solo memiliki karakteristik mayarakat yang majemuk, berbagai etnis dari berbagai daerah bermukim di Solo. Pembauran masyarakat melalui perkawinan sering terjadi antar berbagai warga masyarakat dari etnis yang berbeda.Keberagaman serta kemajuan kehidupan sosial masyarakat tidak serta merta terhindar dari dampak negatif. Pembauran budaya yang terjadi terutama di kalangan remaja seringkali menimbulkan masalah sosial yang sulit untuk dicegah dan diatasi. Salah satu masalah sosial yang muncul adalah ancaman mengeai adanya penyebaran virus HIVAIDS yang mewabah di semua lapisan masyarakat.

4.2. Penyebaran HIVAIDS di Surakarta

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

DEKONSTRUKSI HOST DALAM TALK SHOW DI TELEVISI (Analisis Semiotik Talk Show Empat Mata di Trans 7)

21 290 1

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

Siapakah "Fulanan" Dalam Surah Al-Furqan Ayat 28?

5 75 2