Penyebaran HIVAIDS di Surakarta

Perkembangan Kota Surakarta semakin didukung dengan adanya beberapa universitas besar yang berada di sejumlah wilayah di Solo. Beberapa universitas diantaranya Universitas Negeri Sebelas Maret UNS, Universitas Muhammadiyah Surakarta UMS, Institut Seni Indonesia ISI, Unisri, Universitas Tunas Pembangunan, Universitas Setia Budi, STIKES Muhammadiyah, Universitas Islam Batik dan lainnya. Kota Surakarta juga terkenal dengan kota yang ramah investasi. Sehingga tidak mengherankan apabila pembangunan pusat-pusat perbelanjaan dan rekreasi kian menjamur terutama di kawasan Jl Slamet Riyadi menuju Gladag. Kota Solo memiliki karakteristik mayarakat yang majemuk, berbagai etnis dari berbagai daerah bermukim di Solo. Pembauran masyarakat melalui perkawinan sering terjadi antar berbagai warga masyarakat dari etnis yang berbeda.Keberagaman serta kemajuan kehidupan sosial masyarakat tidak serta merta terhindar dari dampak negatif. Pembauran budaya yang terjadi terutama di kalangan remaja seringkali menimbulkan masalah sosial yang sulit untuk dicegah dan diatasi. Salah satu masalah sosial yang muncul adalah ancaman mengeai adanya penyebaran virus HIVAIDS yang mewabah di semua lapisan masyarakat.

4.2. Penyebaran HIVAIDS di Surakarta

Kasus penyebaran virus HIV AIDS di Kota Solo termasuk salah satu kasus terbesar di Indonesia. Komisi Penanggulangan Aids KPA Kota Surakarta mencatat angka kematian akibat virus mematikan tersebut sebanyak 249 orang dari 742 penderitanya. Data LSM Mitra Alam Angka kematian ODHA yang mencapai 36 persen tersebut menjadikan perhatian khusus bagi pemerintah Kota Surakarta. Berbagai upaya dilakukan untuk mencegah timbulnya korban-korban jiwa lainnya akibat virus tersebut. Penanggulangan yang dilakukan oleh pemerintah melalui klinik tes HIV dengan konseling secara gratis dikenal dengan sebutan Klinik VCT, perawatan, dan pengobatan. Termasuk di Kota Solo, kegiatan ini kemudian dilakukan secara masiv di bawah kepemimpinan Walikota Joko Widodo sejak 2008 lalu. Namun, di saat yang bersamaan dengan pelaksanaan program tersebut, insiden penularan HIV terus menerus terjadi, terutama pada priayang tidak memakai kondom jika melakukan hubungan seksual dengan para penjaja seks komersial PSK. Hubungan dengan sesama jenis yang kini marak tejadi juga menjadi pemicu munculnya penyebaran HIV. Celakanya, pendekatan terhadap komunitas penyuka sesama jenis ini cenderung tertutup sehingga sulit untuk dilakukan pengawasan. Penyebaran virus ini dapat terjadi karena tidak adanya pemakaian kondom jika melakukan hubungan sexual dengan PSK, hubungan sesama jenis juga menjadi pemicu, dan juga karena pengonsumsian narkoba dengan cara suntik terutama pada para IDU yang menggunakan jarum suntik bergantian tanpa penyucihamaan secara tepat. 1 Berdasarkan data yang dihimpun dari pengurus KPA Surakarta. KPA telah menerjunkan petugas sukarelawan di setiap RW untuk melakukan sosialisasi mengenai bahaya HIVAIDS serta melakukan pemetaan temuan penderita di wilayahnya masing- masing. Salah satu kasus yang mencengangkan mengenai HIV di Surakarta adalah adanya penularan HIV yang terdeteksi pada ibu-ibu rumah tangga. Hal ini sekaligus menjadi bukti bahwa para suami seringkali melakukan hubungan seksual tanpa kondom dengan berganti pasangan baik di dalam maupun di luar pernikahan. 1 Wawancara pada tanggal 18 Desember 2014, Informan Yunus Prasetyo, Direktur Mitra Alam Hingga 2014, tercatat ada 269 kasus HIV AIDS baru kembali ditemukan di Kota Surakarta. Hingga Mei tahun ini, ditemukan 21 kasus baru. Dari total penderita tersebut, jumlah penderita laki-laki dan perempuan memiliki jumlah yang seimbang. Pemerintah Kota Surakarta, pada 2008 lalu telah menerbitkan Peraturan Walikota Surakarta No 4-A Tahun 2008 mengenai Penanggulangan HIV dan AIDS. Saatperaturan walikota Perwali itu disahkan, kasus kumulatif HIVAIDS di Kota Solo dilaporkan tahun 2008, tercatat ada 107 kasus penyakit HIVAIDS. Data LSM Berbagai upaya yang bersifat regulatif yang dilakukan oleh Pemkot Solo, tampaknya belum membuahkan hasil yang maksimal karena terbukti belum mampu memutus mata rantai penularan HIVAIDS yang masih saja terus terjadi. Salah satu upaya yang perlu dilakukan adalah melakukan pendekatan berbasis komunitas dengan menggandeng lembaga-lembaga swadaya masyarakat yang menaruh perhatian terhadap mewabahnya virus HIVAIDS. Masalah yang menjadi focus kami adalah mewabahnya virus HIVAIDS. Seperti yang kita ketahui pada waktu itu upaya yang dilakukan Pemkot dalam memutus mata rantai penularan HIVAIDS belum membuahkan hasil maksimal.Keikutsertaan kami adalah untuk membangun kerjasama yang baik agar bisa mewujudkan tujuan pemerintah. 2 Sejak 2008, pergerakan komunitas pemerhati HIV AIDS di Solo kian masiv. Berbagai acara mulai dari sosialisasi bahaya HIVAIDS hingga penggalangan dana untuk memberdayakan para ODHA dilakukan secara rutin hingga ke kelas apartur wilayah paling bawah yakni tingkat RT. Dukungan pemerintah kota Surakarta terkait hal ini sudah mulai terlihat dengan diselenggarakannya berbagai acara untuk mensosialisasikan mewabahnya HIVAIDS di Surakarta. Seluruh lapisan masyarakat digandeng, mulai dari 2 Wawancara pada tanggal 18 Desember 2014, Informan Yunus Prasetyo, Direktur Mitra Alam LSM, sekolah menengah hingga mahasiswa dan kalangan profesional digerakkan untuk melakukan upaya memutuskan mata rantai HIVAIDS. Gerakan pemerintah kota Surakarta dalam penanggulangan HIVAIDS disambut baik oleh semua pihak termasuk salah satunya lembaga swadaya masyarakat LSM yang ada di Kota Surakarta. Berbagai LSM kemudian muncul seiring dengan pelaksanaan program penanggulangan HIVAIDS oleh pemkot Surakarta melalui berbagai peraturan daerah dan Perwali. Salah satu LSM yang aktif melakukan pendampingan terhadap ODHA adalah LSM Mitra Alam yang sejak dekade lalu telah melakukan kegiatan sosial untuk pencegahan wabah HIVAIDS di wilayah eks karesidenan Surakarta Solo. Boyolali, Klaten, Karanganyar, Sragen, Sukoharjo, Wonogiri. Keberadaan LSM Mitra Alam merupakan wujud dari keprihatinan sekelompok masyarakat mengenai mewabahnya virus HIVAIDS yang diakibatkan oleh berbagi hal seperti penggunaan jarum suntik dalam penyalahgunaan narkoba, hubungan seksual dengan berganti pasangan dan sebagainya. LSM Mitra Alam terbentuk karena wujud keprihatinan sekelompok masyarakat terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat.Salah satu masalah yang serius itu adalah mewabahnya virus HIVAIDS di Kota Solo khususnya. 3

4.3. Gambaran Umum LSM Mitra Alam

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

DEKONSTRUKSI HOST DALAM TALK SHOW DI TELEVISI (Analisis Semiotik Talk Show Empat Mata di Trans 7)

21 290 1

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

Siapakah "Fulanan" Dalam Surah Al-Furqan Ayat 28?

5 75 2