30
B. BIAYA 1. Pengertian biaya
Menurut Robert T. Sprouse dan Maurice Moonitz biaya dapat diartikan sebagai nilai tukar, pengeluaran, pengorbanan untuk memperoleh manfaat
Carter dan Usry, 2006: 25. Istilah biaya umumnya digunakan untuk pengorbanan manfaat ekonomis untuk memperoleh jasa yang tidak
dikapitalisir nilainya.
Sedangkan menurut Supriyono, biaya adalah harga perolehan yang dikorbankan atau digunakan dalam rangka memperoleh penghasilan
revenues dan akan dipakai sebagai pengurangan penghasilan Supriyono, 2000:16.
2. Penggolongan biaya
Penggolongan biaya adalah proses pengelompokan secara sistematis atas keseluruhan elemen yang ada kedalam golongan-golongan tertentu yang
lebih ringkas untuk dapat memberikan informasi yang lebih penting. Penggolongan biaya yang sering dilakukan adalah Supriyono 1994 : 18 :
a. Penggolongan biaya sesuai dengan fungsi pokok dari kegiatan aktivitas perusahaan.
Fungsi pokok dari kegiatan perusahaan dapat digolongkan kedalam: 1 Fungsi produksi
31
Yaitu fungsi yang berhubungan dengan kegiatan penggolahan bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual.
2 Fungsi penawaran Yaitu fungsi yang berhubungan dengan kegiatan penjualan produk jadi
yang siap untuk dijual dengan cara yang memuaskan pembeli dan dapat memperoleh laba sesuai yang diinginkan perusahaan sampai
dengan pengumpulan kas dari hasil penjualan. 3 Fungsi administrasi
Adalah fungsi yang berhubungan dengan kegiatan penentuan kebijaksanaan, pengarahan, dan pengawasan kegiatan perusahaan
secara keseluruhan agar dapat berhasil guna dan berdaya guna. 4 Fungsi keuangan
Yaitu fungsi yang berhubungan dengan kegiatan keuangan atau penyediaan dana yang diperlukan perusahaan.
Atas dasar fungsi tersebut diatas, biaya dapat dikelompokan menjadi : a Biaya Produksi
Yaitu fungsi yang berhubungan dengan fungsi produksi atau kegiatan pengolahan bahan baku menjadi produk jadi.
Biaya produksi dapat digolongkan kedalam: 1 Biaya bahan baku
32
Bahan baku menurut Carter dan Usry 2006 adalah semua bahan yang membentuk bagian integral dari
barang jadi dan dapat dimasukkan secara eksplisit dalam penghitungan biaya produk harga pokok produksi.
2 Biaya tenaga kerja langsung Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang
melakukan konversi bahan baku langsung menjadi produk jadi dan dapat dibebankan secara layak kedalam produk
tertentu Carter dan Usry, 2006. Jadi, biaya tenaga kerja langsung adalah biaya yang
dikeluarkan untuk tenaga kerja yang secara langsung ikut mengerjakan produk jasa.
Contoh biaya tenaga kerja langsung adalah gaji dan upah yang diberikan pada karyawan bagian produksi.
3 Biaya overhead pabrik Biaya overhead pabrik adalah unsur biaya produksi selain
biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung yang dikeluarkan selama proses produksi Carter dan Usry, 2006.
Yang termasuk dalam klasifikasi overhead pabrik antara lain adalah bahan tidak langsung, upah tidak langsung,
penyusutan mesin dan peralatan pabrik, penyusutan gudang pabrik, pajak bumi dan bangunan PBB untuk gedung
33
pabrik, biaya pemeliharaan mesin-mesin dan peralatan pabrik, dan biaya listrik untuk penerangan dan pembangkit
tenaga pabrik. 4 Biaya tenaga kerja tidak langsung
Biaya tenaga kerja tidak langsung adalah biaya tenaga kerja pabrik yang upahnya tidak dapat diperhitungkan secara
langsung kepada produk atau pesanan tertentu. Biaya ini terdiri dari upah, tunjangan dan biaya kesejahteraan
karyawan. b Biaya non produksi
Yaitu semua biaya yang tidak berhubungan dengan fungsi produksi atau kegiatan pengolahan bahan baku menjadi produk
selesai. Pada prinsipnya biaya non produksi digolongkan menjadi 2 kategori yaitu:
1 Biaya pemasaran atau penjualan Meliputi semua biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan
pesanan pelanggan atau menyerahkan produk jadi ke tangan pelanggan.
2 Biaya umum dan administrasi Yaitu semua biaya yang berhubungan dengan fungsi
administrasi dan umum. Biaya ini terjadi dalam rangka
34
penentuan kebijakan pengarahan, dan pengawasan kegiatan perusahaan secara keseluruhan.
b. Penggolongan biaya sesuai dengan tendensi perubahannya terhadap aktivitas atau kegiatan. Dapat dikelompokkan menjadi:
1 Biaya Tetap Biaya tetap mempunyai karakteristik sebagai berikut:
a Jumlah totalnya tetap konstan tidak dipengaruhi oleh perubahan volume kegiatan atau aktivitas sampai dengan tingkatan tertentu.
b Biaya satuan akan perubahan berbanding terbalik dengan perubahan volume kegiatan. Semakin tinggi volume kegiatan
semakin rendah biaya satuan, semakin rendah volume kegiatan semakin tinggi biaya satuan.
2 Biaya Variabel Biaya variabel mempunyai karakteristik sebagai berikut
a Jumlah totalnya akan berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Semakin besar volume kegiatan semakin tinggi
jumlah total biaya variabel, semakin rendah volume kegiatan semakin rendah biaya variabel.
b Biaya satuan tidak dipengaruhi oleh perubahan volume kegiatan, jadi biaya satuan konstan.
35
3 Biaya Semi Variabel Biaya semi variabel mempunyai karakteristik sebagai berikut:
a Jumlah totalnya akan berubah sesuai dengan perubahan volume kegiatan, akan tetapi sifat perubahan tidak seimbang. Semakin
tinggi volume kegiatan semakin besar jumlah biaya totalnya, semakin rendah volume kegiatan semakin rendah biaya variabel,
tetapi perubahannya tidak seimbang. b Biaya satuan akan berubah terbalik dihubungkan dengan
perubahan volume kegiatan tetapi sifatnya tidak sebanding, sampai dengan tingkatan tertentu semakin tinggi volume kegiatan
semakin rendah biaya satuan, semakin rendah volume kegiatan semakin tinggi biaya satuan.
c. Penggolongan biaya sesuai dengan objek atau pusat biaya yang dibiayai. Penggolongan biaya atas dasar objek atau pusat biaya, biaya dibagi
menjadi: 1 Biaya Langsung
Biaya langsung adalah biaya yang terjadinya atau manfaatnya dapat diidentifikasikan kepada objek atau pusat biaya tertentu.
2 Biaya tidak langsung
36
Biaya tidak langsung adalah biaya yang terjadinya atau manfaatnya tidak dapat diidentifikasi pada objek atau pusat biaya tertentu, atau
biaya yang manfaatnya dinikmati oleh beberapa objek atau pusat biaya.
C. KOMPONEN BIAYA EKSPOR
Yang termasuk komponen biaya ekspor adalah seluruh biaya yang dibutuhkan dari membeli bahan baku, biaya produksi, biaya pemasaran,
overhead
, biaya bunga, biaya bank, biaya transportasi, pajak-pajak, biaya administrasi, biaya sertifikasi, biaya pengapalan dan biaya asuransi. Bagian-
bagian dari biaya tersebut apabila dijumlahkan merupakan total pengeluaran yang menjadi landasan bagi perhitungan harga pokok. Untuk lebih jelasnya
adalah sebagai berikut Amir MS, 2004:109: 1. Biaya Pengadaan
purchasing cost
Yang termasuk dalam biaya ini adalah biaya langsung bahan baku, bahan pembantu, dan upah. Biaya tidak langsung karyawan dan pabrik yang
selanjutnya disebut sebagai FOB
factory overhead cost
. Apabila biaya- biaya tersebut dijumlahkan, maka akan diketahui Harga Pokok Produksi
HPP atau biaya pengadaan tersebut.
37
2. Biaya Pemasaran dan Administrasi Umum
marketing and admin cost
Yang dimaksud dengan biaya pemasaran adalah biaya-biaya yang terjadi dengan adanya aktivitas pemasaran bagian ekspor, dalam kurun waktu
tertentu. 3. Biaya Bank
bank charges
Biaya yang berasal dari bank yang dibebankan ke perusahaan akibat dari penggunaan jasa bank oleh perusahaan. Biaya bank yang dikenakan ini
tidak sama satu sama lain. 4. Biaya Bunga
interest
Biaya bunga atau yang biasanya disebut
interest
atau
cost of money
, jangka waktu pembebanannya dihitung sejak mulai dilakukannya
pembelian bahan baku sampai sampai dengan penerimaan pembayaran dari pelanggan. Besarnya bunga dihitung berdasarkan bunga pinjaman
yang berlaku pada waktu itu. 5 Biaya Pengelolaan
handling charges
Yang dimaksud dengan biaya pengelolaan adalah seluruh biaya yang dibutuhkan pada proses pengiriman barang ekspor. Hal ini meliputi
biaya administrasi, biaya pembuatan dokumen pengapalan, biaya sertifikasi, biaya bank, biaya trucking dari pabrik ke port, dan lain-lain.
38
6 Pungutan-pungutan negara
export taxes
Pajak ekspor dikenakan oleh pemerintah untuk ekspor barang tertentu dan tiap komoditi pajaknya berbeda satu dengan yang lain.
7 Jasa pihak ketiga
third party services
Biaya yang dikeluarkan apabila kita menggunakan jasa pihak ketiga dalam melakukan penjualan ekspor. Jasa pihak ketiga ini dibutuhkan
antara lain adalah untuk membantu dalam proses pemasaran atau distribusi.
8 Biaya pengapalan
freight cost
Biaya yang dibutuhkan untuk men-transport barang yang akan di ekspor dari pelabuhan muat ke pelabuhan tujuan. Besarnya biaya ini tergantung
pada besarnya ukuran container 20”40” yang digunakan. Dan jarak pelabuhan tujuan dari pelabuhan muat. Informasi ini dapat diperoleh di
perusahaan-perusahaan EMKL setempat. 9 Biaya asuransi
insurance cost
Beberapa perusahaan
buyer
luar negeri lebih suka mengansuransikan barangnya untuk mengurangi resiko kehilangan atau kerusakan selama
proses pengapalan. Besarnya harga asuransi tergantung pada jenis pertanggungjawaban yang diinginkan dan jenis komoditi yang
dipertanggungkan.
39
D. Penentuan Harga Jual Ekspor 1. Pergertian Harga Jual