Evaluasi Sistem Penggajian pada Pemkot Surakarta Setda Kota

commit to user 57 karyawan berisi informasi mengenai nama karyawan, nomor identifikasi karyawan, dan jumlah gaji bersih yang diterima karyawan dan bulan tertentu. 8 Bukti kas keluar Dokumen ini merupakan perintah pengeluaran uang yang dibuat oleh fungsi akuntansi kepada fungsi keuangan, berdasarkan informasi dalam daftar gaji yang diterima dari fungsi pembuat daftar gaji.

3. Evaluasi Sistem Penggajian pada Pemkot Surakarta Setda Kota

Surakarta Dari sistem dan prosedur penggajian diatas maka dapat dievaluasi sebagai berikut: a. Evaluasi fungsi yang terkait Fungsi yang digunakan dalam sistem penggajian Pemkot Surakarta telah sesuai dengan buku teori Sistem Informasi Akuntansi menurut Mulyadi. Akan tetapi, fungsi pencatatan waktu hadir dalam Pemkot Surakarta tidak bisa dipertanggungjawabkan penggunaannya dalam waktu hadir pegawai. Penggunaan data jam hadir tidak ada pengawasan oleh fungsi pencatat waktu yang bertugas mengawasi karyawan yang benar-benar hadir. Dengan demikian, prestasi kinerja pegawai tidak dapat dicapai karena aktivitas pegawai tidak dapat diukur. Padahal mereka tetap mendapatkan gaji bulanan yang penuh. Kepala Sekretariat Daerah hanya memberikan sebuah teguran bagi commit to user 58 mereka yang sering bolos kerja, dan tidak ada sanksi tegas. Rekapan gaji pegawai yang diberikan oleh fungsi pembuat daftar gaji tidak diverifikasi ketelitiannya oleh fungsi akuntansi, karena fungsi pembuat daftar gaji dan fungsi akuntansi pada Pemkot Surakarta belum dipisahkan. Sehingga tidak ada fungsi lain yang menjamin bukti kas keluar dibuat atas dasar dokumen pendukung yang andal. b. Evaluasi dokumen yang digunakan pada Pemkot Surakarta Dokumen yang digunakan dalam sistem penggajian pada Pemkot Surakarta sebagian telah sesuai dengan teori menurut Mulyadi, hanya saja terdapat beberapa dokumen yang tidak digunakan oleh Pemkot Surakarta dalam sistem penggajiannya. Kartu jam kerja tidak diperlukan dalam sistem penggajian pada Pemkot Surakarta, karena dokumen ini digunakan untuk mencatat waktu yang dikonsumsi oleh tenaga kerja langsung pabrik guna mengerjakan pesanan tertentu. Dokumen ini diisi oleh mandor pabrik untuk pemberian upah kepada pegawai dalam perusahaan yang produksinya berdasar pesanan. Sistem penggajian pada pemkot Surakarta menggunakan dokumen persyaratan penggajian Calon Pegawai Negeri Sipil CPNS diantaranya surat keputusan PNS, surat keterangan keluarga, dan akte nikah bagi yang sudah berkeluarga, yang tidak ada dalam teori Mulyadi. Dokumen persyaratan penggajian CPNS digunakan sebagai bukti pengangkatan pegawai negeri baru, pemberian tunjangan istri atau suami, dan pemberian tunjangan anak. Pada pemkot Surakarta tidak menggunakan commit to user 59 dokumen surat pernyataan gaji, yang seharusnya dipakai sebagai catatan bagi setiap pegawai mengenai rincian gaji yang diterima setiap pegawai beserta berbagai potongan yang menjadi beban setiap karyawan. Rincian gaji hanya terdapat dalam daftar pembayaran gaji, dan terdapat semua nama pegawai yang tidak dipisahkan masing- masing pegawainya. c. Evaluasi catatan akuntansi yang digunakan Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem penggajian Pemkot Surakarta adalah kartu penghasilan pegawai. Catatan ini digunakan untuk mencatat penghasilan dan berbagai potongan yang diterima oleh setiap pegawai. Selain itu, kartu penghasilan pegawai juga digunakan sebagai tanda terima gaji, dengan ditandatanganinya kartu tersebut oleh pegawai yang bersangkutan. Kartu penghasilan karyawan yang digunakan Pemkot Surakarta berada dalam daftar pembayaran gaji. Kelemahan dalam sistem penggajian Pemkot Surakarta tidak menggunakan jurnal umum dan kartu biaya yang berfungsi untuk mencatat distribusi biaya tenaga kerja ke dalam setiap departemen. Kartu harga pokok produk tidak digunakan dalam sistem penggajian Pemkot Surakarta karena kartu harga pokok produk hanya digunakan untuk pengupahan pegawai perusahaan yang fungsinya mencatat upah tenaga kerja langsung yang dikeluarkan untuk pesanan tertentu. d. Flowchart menurut teori berdasarkan prosedur penggajian pada Pemkot Surakarta: commit to user 60 Gambar II.2 Flowchart Prosedur Penggajian pada Bagian Kepegawaian Pemkot Surakarta Setda Kota Surakarta commit to user 61 Gambar II.3 Flowchart Prosedur Penggajian pada Bagian Pembuat daftar gaji Pemkot Surakarta Setda Kota Surakarta commit to user 62 Gambar II.4 Flowchart Prosedur Penggajian pada Bendahara Umum Pemegang Kas Daerah Pemkot Surakarta Setda Kota Surakarta commit to user 63 Gambar II.5 Flowchart Prosedur Penggajian pada Bagian Bendahara Pengeluaran Pemkot Surakarta Setda Kota Surakarta commit to user 64 Keterangan flowchart: M1 : Mutasi Gaji SPP : Surat Permintaan Pembayaran SPM : Surat Perintah Membayar SPJ : Surat Pertanggungjawaban SP2D : Surat Perintah Pencairan Dana RGK : Rekapitulasi Gaji Karyawan Pada Pemkot Surakarta tidak dibuat flowchart atau bagan alir yang menjelaskan urutan sistem dan prosedur penggajian. Padahal, bagan alir atau flowchart berfungsi untuk memperjelas dan menggambarkan pelaksanaan sistem dan prosedur yang dilaksanakan pada Pemkot Surakarta. e. Evaluasi jaringan prosedur yang membentuk sistem Jaringan prosedur dalam sistem penggajian menurut Mulyadi 2001: 385 adalah prosedur pencatatan waktu hadir, prosedur pembuatan daftar gaji, prosedur distribusi biaya gaji, prosedur pembuatan bukti kas keluar, dan prosedur pembayarangaji. Prosedur pencatatan waktu hadir kurang optimal karena pencatatan waktu hadir tidak ada pengawasan oleh fungsi pencatat waktu yang bertugas mengawasi karyawan yang benar-benar hadir. Dengan demikian, prestasi kinerja pegawai tidak dapat dicapai karena aktivitas pegawai tidak dapat diukur. Padahal mereka tetap mendapatkan gaji bulanan yang penuh. Kepala Sekretariat Daerah hanya memberikan commit to user 65 sebuah teguran bagi mereka yang sering bolos kerja, dan tidak ada sanksi tegas. Prosedur pembuatan daftar gaji dan prosedur pembayaran gaji masih dilaksanakan oleh satu fungsi yang sama. Hal ini berarti terjadi perangkapan tugas oleh satu fungsi, dan berakibat kurangnya keandalan data gaji yang dipakai sebagai dasar untuk menghitung penghasilan karyawan karena tidak diotorisasi oleh pihak lain yang berwenang. commit to user 66 BAB III TEMUAN Berdasarkan pembahasan dan evaluasi mengenai sistem akuntansi penggajian Pemkot Surakarta Bagian Perekonomian Setda Kota Surakarta, penulis menemukan beberapa kelebihan dan kelemahan yang terdapat pada sistem penggajian tersebut, adalah sebagai berikut:

A. Kelebihan