sebagian dalam lesi karies dan perubahan hidroksiprolin ke asam pyrrole-2- karbosilik. Penelitian terbaru menyarankan agar melibatkan pembelahan oksidasi dari
glisin, sehingga terjadi gangguan fibril kolagen dan karies menjadi lebih mudah hancur dan dapat disingkirkan.
16
Sistem NMAB dipatenkan di Amerika pada 1975, dan paten seterusnya dilakukan oleh National Patent Dental Corporation, New York 1987. Bahan tersebut
dipasarkan sekitar tahun 1980-an sebagai Caridex dan diizinkan oleh Food and Drug Administration
FDA untuk digunakan di Amerika pada tahun 1984. Caridex mengandung dua larutan, larutan pertama mengandung natrium hipoklorit dan larutan
kedua mengandung glisin, asam aminobutyric, natrium klorit serta natrium hidroksid. Dua larutan ini dicampurkan bersama sebelum digunakan, bahan ini hanya stabil
setelah 1 jam pencampuran.
16
3.3.2 Carisolv
Caridex 1990 tidak dipasarkan lagi karena berbagai kekurangannya. Mediteam 1998 di Sweden menggantikannya dengan Carisolv. Gel Carisolv
merupakan campuran dua bahan dengan perbandingan sama untuk membentuk bahan gel aktif. Kandungan utama pada salah satu komponen merupakan tiga asam amino
asam glutamat, leusin dan lisin dan natrium hidroksid. Komponen lain yaitu cairan yang mengandung komponen hipoklorit reaktif 0,5 natrium hipoklorit
jernih.
15,19,20
Gel tersedia dalam dua kemasan, gel Carisolv multi mix dan gel Carisolv single mix Gambar 8. Untuk meningkatkan efisiensi, jumlah chloramin perlu
Universitas Sumatera Utara
ditingkatkan sehingga memerlukan konsentrasi NaOCl yang lebih tinggi. Salah satu pengaruh dari tingginya konsentrasi NaOCl adalah gel menjadi tidak berwarna.
16
A
B
Mekanisme kerja bahan dimulai setelah kedua bahan Carisolv dicampurkan dan diaplikasikan pada lesi karies selama 30 detik. Asam amino akan membuat ikatan
dengan klorin sehingga membentuk kloramin bila pH tinggi. Perubahan pH yang tinggi diperlukan untuk mencegah kerusakkan lanjut dan meminimalkan efek
samping yang tidak diinginkan dari hipoklorit. Ketiga asam amino mempunyai valensi berbeda, sehingga terdapat daya tarik elektrostatik ke daerah berbeda pada
protein dalam karies dentin. Diketahui bahwa fibril kolagen terdiri dari rantai peptida, sedangkan kutub hidrofilik terdiri dari valensi positif dan negatif dan kutub
hidrofobik bagian dalam tidak mempunyai valensi. Mengakibatkan ikatan struktur fibrous yang terdegradasi pecah.
Sifat dentin yang porus setelah demineralisasi
Gambar 8: Gel Carisolv dan instrumen tangan.
16
.A Gel Carisolv multimix. B Gel Carisolv singlemix
Universitas Sumatera Utara
memungkinkan Carisolv menembus, sehingga dentin lebih banyak terpapar oleh kloramin.
16
Bahan ini hanya melunakkan karies dentin dan tidak mengganggu jaringan yang sehat.
16,21
3.3.3 Papacarie
Meskipun Carisolv dikatakan bahan yang paling berhasil, namun terdapat juga kerugiannya yaitu memerlukan ketrampilan operator dan instrumen khusus sehingga
biaya meningkat. Untuk mengatasi kekurangannya, bahan baru dikembangkan di Brazil 2003 yaitu formula eacao oleh Sao Paulo. Diperkenalkan sebagai gel papain
dengan nama Papacarie untuk bahan preparasi CMCR Gambar 11. Komponen utama dari bahan ini adalah papain, kloramin dan toluidin biru.
16
Papain merupakan enzim yang diekstraksi dari getah daun dan buah pepaya hijau yang dewasa, mengandung endoprotein yang mirip dengan pepsin manusia.
Bersifat bakterisid, bakteriostatik dan anti-inflamasi serta debriding agent, tidak merusak jaringan sehat tetapi memacu proses remineralisasi. Mekanisme bahan
adalah dengan membelah molekul kolagen yang sebagian degradasi akibat karies. Papacarie mampu menghancurkan sel yang mati dan menyingkirkan selubung fibrin
akibat proses karies, bekerja pada lesi karies yang mempunyai protease plasma inhibitor alpha-1-antitrypsin plasmatic protease inhibitor alpha-1-antitrypsin yang
sedikit. Papacarie tidak bereaksi pada jaringan sehat karena yang mengandung protease plasma inhibitor alpha-1-antitrypsin plasmatic protease inhibitor alpha-1-
antitrypsin yang banyak.
16
Universitas Sumatera Utara
Kloramin merupakan bahan hasil dari klorin dan ammonia yang mempunyai sifat bakterisid dan disinfektan, digunakan secara luas sebagai larutan pada saluran
akar untuk melunakkan karies dentin secara kimiawi. Bagian kolagen karies dentin yang terdegredasi diklorasikan oleh kloramin dan dapat disingkirkan dengan mudah
menggunakan ekskavator. Toluidin biru merupakan malachite hijau yang digunakan sebagai bahan pewarna, disamping sangat efektif melawan Streptococus mutans.
Bahan ini mempunyai pigmen fotosensitif yang melekat pada membran bakteri.
16,20
Mekanisme aksi dari bahan Papacarie dimulai dengan pengaplikasiannya pada karies dentin. Bahan proteolitik menghasilkan debridemen dari papain gel. Saat
degradasi dan eliminasi selubung fibrin yang dihasilkan oleh proses karies, lapisan matriks sedikit berada pada zona nekrosis karies dentin. Akibat penghancuran sel
yang mati, molekul kolagen mulai pecah dan selanjutnya diklorinasi oleh kloramin yang juga membebaskan O
2
sehingga menghasilkan buih dan gel menjadi keruh. Karies dentin yang telah dilunakkan dengan Papacarie mudah disingkirkan.
16
Gambar 9. Papacarie didalam syringe.
18,22
Universitas Sumatera Utara
3.4 Metode aplikasi