Rasio Keuangan Manfaat Analisa Ratio Keuangan untuk mengukur Kinerja Keuangan pada PT. Perkebunan Sumatera Utara

4. Rasio Keuangan

Dari hasil perhitungan terhadap rasio keuangan selama tahun 2006 sampai dengan 2007 PT. Perkebunan Sumatera Utara, diperoleh perhitungan sebagai berikut : Tabel 3 Hasil Perhitungan Rasio Keuangan Rasio 2007 2006 1.Rasio Likuiditas a.Current Ratio 3.02 1.03 b.Quick Test Rasio 2.06 0.51 c.Networking Capital 2.02 0.03 2.Solvabilitas a.Debt to Asset Ratio 0.36 0.44 b.Debt to Equity Ratio 1.01 1.08 c.Equity Multiflier d.Interest Coverage 3.Profitabilitas 2,79 24,45 2,45 3,51 a.Gross Profit Margin 0.24 0.16 b.Net Profit Margin 0.13 0.08 c.Return On Asset 0.20 0.10 d.Return On Equity 0.55 0.26 4.Aktivitas a.Receivable Turn Over 144.72 159.03 Universitas Sumatera Utara b.Rata-rata Penerimaan Barang 2.52 2.30 c.Inventory Turn Over 102.48 131.81 d.Lama Persediaan Mengendap 3.56 2.77 e.Total Asset Turn Over 1.50 1.37 Sumber : Perhitungan sendiri berdasarkan data perusahaan

B. Analisis Hasil Penelitian 1. Analisis Rasio Keuangan

a. Analisis Rasio Liquiditas 1. Rasio Lancar Current Ratio

Adapun besarnya rasio lancar perusahaan pada tahun 2006 2007 adalah sebagai berikut : Dari hasil perhitungan untuk tahun 2007 diperoleh rasio lancar sebesar 3,02. Nilai ini bisa dinterpretasikan bahwa untuk satu rupiah kewajiban dijamin dengan 3,02 rupiah aktiva lancar. Untuk tahun 2006 rasio lancar sebesar 1,03 Nilai ini bisa diinterpretasikan bahwa untuk satu rupiah kewajiban dijamin dengan 1,03 rupiah aktiva lancar. Terjadi kenaikan yang signifikan rasio perusahaan sampai mencapai 3,02. Aktiva Lancar yang menjamin hutang lancar sebesar 14.494.542.534 sebesar 43.704.661.286 Kenaikan Tahun 2006 = = 1,03 15.394.687.648 14.988.150.670 Tahun 2007 = = 3,02 43.704.661.286 14.494.542.534 Universitas Sumatera Utara rasio ini disebabkan peningkatan pendapatan sebesar 180.205.843.403 ditambah piutang usaha 1.245.224.682 dan piutang lain-lain 2.050.184.614,50 serta hasil produksi 1.758.394.146. 2. Quick Ratio atau Rasio Cepat Dari hasil perhitungan untuk tahun 2007 diperoleh quick ratio sebesar 2,06. Nilai ini bisa diinterpretasikan bahwa untuk satu rupiah kewajiban dijamin dengan 2,06 aktiva yang cepat diuangkan. Untuk tahun 2006 rasio lancar sebesar 0,51 Nilai ini bisa diinterpretasikan bahwa untuk satu rupiah kewajiban dijamin dengan 0,51 rupiah aktiva yang cepat diuangkan. Dari perbandingan tersebut bahwa terjadi kenaikan yang signifikan dalam quick ratio.

3. Net Working Capital atau Modal Kerja Bersih

Dokumen yang terkait

Analisis Rasio Keuangan Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Pada Dinas Bina Marga Provinsi Sumatera Utara

3 101 45

Analisa Rasio pada Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja Keuangan PT. Perkebunan Nusantara II (Persero)

6 105 73

Analisis Informasi Arus Kas Dalam Menilai Kinerja Keuangan Pada PT. Perkebunan Nusantara (PTPN III) Medan

6 90 84

Manfaat Analisa Ratio Keuangan Dalam Mengukur Kinerja Perusahaan pada PTP Nusantara IV (persero) Medan Cabang Kebun Adolina-Perbaungan Sumatera Utara

0 26 195

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN Analisis Laporan Keuangan Untuk Mengukur Kinerja Keuangan ( Studi Pada PT. Mitra Pratama Mobilindo Di Sukoharjo Tahun 2009-2013).

0 2 13

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN (Studi Pada PT. Bank Rakyat Indonesia.Tbk Tahun 2011-2013).

0 1 14

ANALISA LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA BKK JUWIRING KABUPATEN KLATEN.

0 1 8

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN BANK PADA PT BPR Analisis Rasio Keuangan Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Bank Pada PT BPR Puri Dharma Ponorogo.

0 1 12

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN BANK PADA PT BPR Analisis Rasio Keuangan Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Bank Pada PT BPR Puri Dharma Ponorogo.

1 4 14

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN Analisis laporan keuangan untuk mengukur kinerja keuangan pada Perusahaan Textile kusumatex Yogyakarta.

0 3 13