Laporan Keuangan Perusahaan Manfaat Analisa Ratio Keuangan untuk mengukur Kinerja Keuangan pada PT. Perkebunan Sumatera Utara

Perusahaan diberikan sebesar 30 sesuai dengan Keputusan Gubernur Sumatera Utara Nomor 5391013Ktahun 2003 k. Modal Modal perusahaan menurut Perda Nomor 16 tahun 1979 berjumlah Rp.76.004,00. Kemudian sesuai Perda Nomor 4 tahun 2004, modal dasar yang disetor sampai dengan 31 Desember 2004 berjumlah Rp.19.140.000.000,00. Jumlah modal tersebut seluruhnya telah disetor.

3. Laporan Keuangan Perusahaan

Tujuan laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. Laporan keuangan menggambarkan dampak keuangan dari transaksi dan peristiwa lain yang diklasifikasikan dalam beberapa kelompok besar menurut karakteristik ekonominya. Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah aktiva, kewajiban dan ekuitas. Sedangkan unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinerja dalam laporan laba-rugi adalah penghasilan dan beban. Laporan perubahan posisi keuangan biasanya mencerminkan berbagai unsur laporan laba-rugi dan perubahan dalam berbagai unsur neraca. Dalam penulisan skripsi ini, penulis akan menggunakan laporan keuangan perusahaan berupa neraca dan laporan laba-rugi saja karena rasio keuangan yang digunakan dalam skripsi ini berasal dari neraca dan laporan laba-rugi. Laporan Universitas Sumatera Utara keuangan yang digunakan adalah laporan keuangan untuk dua periode, yaitu periode 2006 dan 2007. Tabel 1 PT. Perkebunan Sumatera Utara Neraca Per Tanggal 31 Desember 2006 dan 2007 Perkiraan Per 31 - 12 – 2007 Rp Per 31 - 12 – 2006 Rp AKTIVA LANCAR : KasBank : Kas 157,180,467 104,759,319 Bank 14,247,446,087 4,708,806,147 Deposito Berjangka 14,265,102,107 2,000,000,000 28,669,728,661 6,813,565,466 PIUTANG : Piutang Usaha 1,245,224,682 780,170,818 Piutang Lain-lain 2,050,184,615 35,000,000 Uang Muka Kepada Pemborong 484,538,697 125,206,310 Uang Muka Kas Daerah 2,484,325,903 2,115,121,594 Pinjaman Personil 32,177,530 79,040,030 Pinjaman lain-lain 66,447,533 303,061,793 Piutang Pajak 4,609,727,268 1,925,000,000 PPN Masukan 909,294,381 88,216,659 Biaya Dibayar Dimuka 116,846,754 66,433,698 Pendapatan Yang Masih Harus Diterima - 270,641,181 11,998,767,362 5,787,892,083 Persediaan : Bahan BakuPelengkap 1,277,771,117 1,851,945,175 Hasil Produksi 1,758,394,146 941,284,924 3,036,165,263 2,793,230,099 Jumlah Aktiva Lancar 43,704,661,286 15,394,687,648 AKTIVA TETAP : Tanah 458,270,043 458,270,043 Tanaman Menghasilkan Karet 3,216,576,213 3,300,668,574 Tanaman Menghasilkan Kelapa Sawit 27,321,765,214 21,371,872,877 Bangunan 17,418,909,355 38,654,648,993 Mesin Instalasi 21,268,233,548 351,514,865 Alat Angkut 4,491,542,356 2,510,587,534 Universitas Sumatera Utara Alat PertanianInventaris 2,382,023,092 1,681,595,136 Jalan Jembatan Saluran 8,491,000,912 6,959,187,101 Aktiva Tetap Lain-lain 15,697,469,491 85,048,320,733 90,985,814,614 Akumulasi Penyusutan Aktiva Tetap -29,877,039,753 -16,016,274,927 Jumlah A. Tetap Nilai Buku 55,171,280,980 74,969,539,687 AKTIVA LAIN-LAIN : HGUHGB 5,733,157,241 146,897,300 HGU Dalam Penyelesaian 291,451,705 Amortisasi HGUHGB -50,930,288 -44,472,265 AndilPenyertaan Bangunan PDSU 10,000,000 Tanaman Belum Menghasilkan 11,632,852,075 Pembibitan 864,268,062 Konversi Kelapa Sawit 2,702,947,152 Bangunan dalam Penyelesaian 318,213,562 Aktiva Tidak Produktif 9,535,855 21,210,043,659 403,876,740 JUMLAH AKTIVA 120,085,985,925 90,768,104,075 HUTANG LANCAR : Hutang Bank Kredit Investasi 5,316,000,000 10,500,000,000 Hutang Usaha 1,337,180,161 419,913,221 Uang Muka PenjualanJaminan 732,000,000 500,000,000 Pendapatan diterima dimuka 18,750,000 7,385,180,161 11,438,663,221 Hutang Pajak PPh Pasal 21 83,370,539 88,118,095 PPh Pasal 22 31,392,894 20,148,389 PPh Pasal 23 125,597,323 112,457,080 PPh Pasal 25 4,454,762,559 2,247,466,663 PPN 40,352,924 92,220,249 PPN Keluaran 110,823,570 331,168,123 4,846,299,809 2,891,578,599 Biaya Yang Masih Harus Dibayar 2,204,334,107 646,506,122 Hutang Dividen 28,998,192 11,402,728 Kewajiban Lain-lain 29,730,265 Jumlah Hutang Lancar 14,494,542,534 14,988,150,670 HUTANG JANGKA PANJANG : Kredit Investasi 24,073,254,254 20,076,884,254 Tunjangan Hari Tua Pegawai 5,037,309,855 5,077,509,855 29,110,564,109 25,154,394,109 EKUITAS Modal Disetor 36,151,400,000 26,140,000,000 Agio Saham 8,848,888,459 Universitas Sumatera Utara Cadangan Setoran Kas Daerah Umum 5,860,715,562 2,050,096,512 Hari tua 984,432,142 Jasa Produksi 42,996,547,704 37,038,984,971 Laba Tahun Berjalan Laba Tahun 2006 13,586,574,325 Laba Tahun 2007 33,484,331,578 Jumlah Passiva 120,085,985,925 90,768,104,075 Tabel 2 PT. Perkebunan Sumatera Utara Laporan Laba Rugi Untuk Tahun Yang Berakhir tanggal 31 Desember 2007 Perkiraan Per 31 - 12 - 2007 Per 31 - 12 - 2006 Rp Rp Pendapatan Penjualan Hasil Produksi 180.205.843.403 124.066.730.940 Beban Pokok Penjualan Persediaan Awal 936.435.794 667.177.541 Biaya Bahan Baku PMKS 92.348.708.146 68.406.867.975 Biaya Langsung 31.607.088.867 24.752.654.946 Biaya Tidak Langsung 8.073.290.043 7.420.466.902 Jumlah Penyusutan 5.390.973.088 3.288.094.712 Persediaan Akhir -1.723.799.227 -936.435.794 Jumlah Beban Pokok Penjualan 136.632.696.711 103.598.826.282 Pendapatan Kotor 43.573.146.692 20.467.904.658 Beban Umum dan Administrasi 8.568.201.686 5.840.629.613 Beban Umum dan Administrasi 205.119.700 178.479.462 Beban Penyusutan Kandir 8.773.321.386 6.019.109.075 Laba Kotor 34.799.825.306 14.448.795.583 PendapatanBeban Lain-lain 2.135.966.397 3.658.255.513 Pendapatan Lain-Lain -3.451.460.125 -4.520.476.771 Biaya Lain-lain -1.315.493.728 -862.221.258 Laba Sebelum Pajak 33.484.331.578 13.586.574.325 Sumber : Perusahaan Universitas Sumatera Utara

4. Rasio Keuangan

Dokumen yang terkait

Analisis Rasio Keuangan Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Pada Dinas Bina Marga Provinsi Sumatera Utara

3 101 45

Analisa Rasio pada Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja Keuangan PT. Perkebunan Nusantara II (Persero)

6 105 73

Analisis Informasi Arus Kas Dalam Menilai Kinerja Keuangan Pada PT. Perkebunan Nusantara (PTPN III) Medan

6 90 84

Manfaat Analisa Ratio Keuangan Dalam Mengukur Kinerja Perusahaan pada PTP Nusantara IV (persero) Medan Cabang Kebun Adolina-Perbaungan Sumatera Utara

0 26 195

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN Analisis Laporan Keuangan Untuk Mengukur Kinerja Keuangan ( Studi Pada PT. Mitra Pratama Mobilindo Di Sukoharjo Tahun 2009-2013).

0 2 13

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN (Studi Pada PT. Bank Rakyat Indonesia.Tbk Tahun 2011-2013).

0 1 14

ANALISA LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA BKK JUWIRING KABUPATEN KLATEN.

0 1 8

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN BANK PADA PT BPR Analisis Rasio Keuangan Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Bank Pada PT BPR Puri Dharma Ponorogo.

0 1 12

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN BANK PADA PT BPR Analisis Rasio Keuangan Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Bank Pada PT BPR Puri Dharma Ponorogo.

1 4 14

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN Analisis laporan keuangan untuk mengukur kinerja keuangan pada Perusahaan Textile kusumatex Yogyakarta.

0 3 13