Push marketing Pass marketing Pull marketing

34

I.5.1.4 Proses strategi pendekatan pasar

Adman Nursal mengategorikan tiga pendekatan yang dapat dilakukan oleh kandidat kepala daerah dan tim pemenangannya untuk mencari dan mengembangkan pendukung selama proses kampanye politik:

1. Push marketing

Menurut Nursal push-marketing adalah bagaimana penyampaian produk politik langsung kepada para pemilih. Dalam pendekatan ini kandidat kepala daerah berusaha mendapatkan dukungan melalui stimulasi yang diberikan kepada pemilih. Masyarakat perlu mendapatkan dorongan dan energi untuk pergi ke bilik suara dan mencoblos suatu kontestan. Disamping itu kandidat perlu menyediakan sejumlah alasan yang rasional maupun emosional kepada para pemilih untuk bisa memotivasi mereka agar tergerak dan bersedia memberikan dukungan. Tanpa alasan-alasan ini, pemilih akan merasa ogah-ogahan karena mereka tidak punya cukup alasan untuk menyuarakan aspirasi mereka. Namun pada dasarnya push marketing adalah usaha agar produk politik dapat menyentuh para pemilih secara langsung dengan cara yang lebih personal 18 Strategi ini menggunakan individu-individu maupun kelompok yang dapat mempengaruhi opini pemilih influencer. Sukses atau tidak penggalangan massa akan sangat ditentukan oleh pemilihan para influencer ini. Semakin tepat influencer yang terpilih, efek yang diraih pun akan menjadi semakin besar dalam mempengaruhi pendapat, keyakinan dan pikiran publik.

2. Pass marketing

19 18 Adman Nursal, Op. cit, hal. 242. 19 Ibid., hal. 244. 35

3. Pull marketing

Menurut Nursal pull-marketing adalah bagaimana penyampaian produk politik dengan memanfaatkan media massa. Strategi seperti ini menitikberatkan pada pembentukan image politik yang positif. Roboniwitz dan Machdonald 1989 menganjurkan bahwa supaya simbol dan image politik dapat memiliki dampak yang signifikan, kedua hal tersebut harus mampu membangkitkan sentimen. Pemilih cenderung memilih partai atau kontestan yang memiliki arah yang sama dengan apa yang mereka rasakan. 20 Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Langsung atau sering disebut Pilkada Langsung merupakan mekanisme demokratis dalam rangka rekrutmen pemimpin di daerah, dimana rakyat diberikan hak dan kebebasan sepenuhnya untuk menentukan calon kepala daerah yang dianggap mampu

I.5.2 Pemilihan Kepala Daerah Pilkada

Otonomi daerah merupakan cikal bakal lahirnya Pilkada Langsung. Istilah otonomi secara etimologi berasal dari bahasa latin yakni autonomosautonomia yang berasal dari dua kata autos berarti “sendiri’ dan nomos berarti “aturan”. Dalam UU No. 2 Tahun 1999 tercantum pengertian otonomi daerah pada pasal 1 butir h, yaitu: kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI.

I.5.2.1 Pengertian Pemilihan Kepala Daerah Langsung

20 Ibid., hal. 245