Lokasi Penelitian Teknik Pengumpulan Data

44 fakta sebagaimana keadaan yang sebenarnya ditemukan. Karena itu dalam penelitian ini, penulis mengembangkan konsep dan menghimpun berbagai fakta, tetapi tidak melakukan pengujian hipotesa. 28 Dalam suatu penelitian, disamping menggunakan metode yang tepat diperlukan pula kemampuan memilih dan bahkan juga menyusun teknik dan alat pengumpulan data yang relevan. Kecermatan dalam memilih dan menyusun teknik dan alat pengumpul data ini sangat berpengaruh terhadap obyektifitas hasil penelitian. Mempertimbangkan hal tersebut, dan keharusan untuk memenuhi validitas dan reabilitas dalam teknik pengumpulan datanya. Teknik ini adalah cara mengumpulkan data melalui peninggalan tertulis terutama berupa arsip-arsip dan

I.6.3 Lokasi Penelitian

Penelitian ini mengambil lokasi penelitian pada Kabupaten Nias.

I.6.4 Teknik Pengumpulan Data

Dalam melakukan sebuah penelitian, ada beberapa metode yang biasa digunakan untuk mengumpulkan data antara lain wawancara interview, observasi observation, dan dokumentasi documentation. Tatang M. Arifin mengatakan bahwa “data adalah segala keterangan atau informasi mengenai segala hal yang berkaitan dengan tujuan penelitian.” Dengan demikian tidak semua informasi atau keterangan merupakan data, hanyalah sebagian saja dari informasi, yakni berkaitan dengan penelitian. 28 Ibid., hal. 6. 45 termasuk juga buku-buku tentang pendapat, teori, dalil atau hukum-hukum, dan lain-lain yang berhubungan dengan masalah penelitian. Untuk memperoleh data atau informasi, keterangan-keterangan atau fakta- fakta yang diperlukan, maka penulis dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut: 1. Data Primer: yaitu penelitian lapangan field research, yaitu pengumpulan data dengan terjun langsung ke lokasi penelitian. Penelitian ini dilakukan dengan cara wawancara, yaitu suatu cara pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab langsung dengan informan yang mengetahui benar masalah yang diteliti, atau yang terlibat langsung dengan masalah yang diteliti. Sehingga dalam penelitian ini yang menjadi informan kunci key informan adalah Tim Pemenangan Pasangan Abdul Wahab Dalimunthe – Raden Muhammad Syafii dan Tokoh Masyarakat di Kabupaten Nias. Adapun yang menjadi informan kunci ini, antara lain : a. Hezaaro Gea, Ketua Tim Pemenangan pasangan Abdul Wahab Dalimunthe – Raden Muhammad Syafii untuk wilayah Kabupaten Nias dan Wakil Sekretaris DPC Partai Demokrat Kabupaten Nias. b. Charisman Harefa, Tim Pemenangan pasangan Abdul Wahab Dalimunthe – Raden Muhammad Syafii untuk wilayah Kabupaten Nias dan juga merupakan kader dari Partai Demokrat. c. Sitariman Lase, Tokoh Masyarakat di Kabupaten Nias dan juga Ketua dari Organisasi Datatuwu organisasi masyarakat yang bergerak di bidang sosial politik dan adat-istiadat. 46 d. Yasato Harefa, Tokoh Masyarakat di Kabupaten Nias dan juga Ketua dari Forppem Nias Forum Peduli Pembangunan Nias. 2. Data Sekunder, yaitu penelitian kepustakaan Library research yaitu dengan mempelajari buku-buku, jurnal, peraturan-peraturan, laporan-laporan serta bahan-bahan lain yang berhubungan dengan penelitian ini.

I.6.5 Teknik Analisa Data