Kesalahan terhadap standar Pengukuran Kesalahan Ukur

Kasus 1: 100 H H H g a a u1 1 x − = Kasus 2: 100 H H H a a u2 2 x g − = di mana: H u1 = nilai hasil ukur tegangan tembus menurut alat ukur elektroda bola-bola pada ketinggian h 1 . H u2 = nilai hasil ukur tegangan tembus menurut alat ukur elektroda bola-bola pada ketinggian h 2 . H a = nilai penunjukkan pada alat ukur PT Dengan demikian dapat diperoleh besar galat sebagai fungsi dari ketinggian alat ukur elektroda bola-bola, atau: g = f h

IV.2 Kesalahan terhadap standar

Perhitungan kesalahan di atas, adalah kesalahan terhadap alat ukur PT. PT sendiri mempunyai kesalahan terhadap alat ukur standar. Kesalahan terhadap standar dihitung dengan cara sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Misalkan, nilai hasil ukur alar ukur elektroda bola-bola sama dengan a, nilai hasil ukur alat ukur PT sama dengan y dan nilai hasil ukur alat ukur standar sama dengan z maka kesalahan alat ukur elektroda bola-bola terhadap alat ukur PT adalah 100 g PT - EBB x y y a − = y y g a PT EBB +       = − 100 4.2 Kesalahan alat ukur PT terhadap alat ukur standar adalah 100 g S - PT x z z y − = z z g y S PT +       = − 100 4.3 Kesalahan alat ukur elektroda bola-bola terhadap alat ukur standar adalah 100 g S - EBB x z z a − = 4.4 Subsitusi Persamaan 4.3 ke Persamaan 4.2: z z g z z g g a S PT S PT PT EBB +       +     +       = − − − 100 100 100 z g g xg g a S PT PT EBB S PT PT EBB       + + + = − − − − 1 100 100 100 2 4.5 Universitas Sumatera Utara Subsitusi Persamaan 4.5 ke Persamaan 4.4: 100 1 100 100 100 100 g 2 S - EBB x z z z g g xg g x z z a S PT PT EBB S PT PT EBB −       + + + = − = − − − − Maka Persamaan untuk menghitung kesalahan alat ukur elektroda bola-bola terhadap alat ukur standar adalah seperti pada Pesamaan 4.2. 100 g 2 S - EBB S PT PT EBB S PT PT EBB g g xg g − − − − + + = 4.6

IV.3 Pengukuran Kesalahan Ukur

Pengukuran kesalahan alat ukur elektroda bola-bola dilakukan di laboratorium tegangan tinggi dengan menggunakan peralatan sebagai berikut: 1. Elektroda bola standar yang berukuran: berdiameter 5 cm dan10 cm masing-masing ukuran 2 unit 2. Trafo uji 220 V100 kV , 5 KVA, 50 Hz 1 unit 4. Tahanan peredam 300 K Ω 1 unit 5. Thermometer dan barrometer 1 unit 6. Dudukan untuk alat ukur elektroda bola-bola 50 x 50 cm 2 dengan jumlah sebagai berikut: 1 unit dengan ketinggian 5 cm Universitas Sumatera Utara 1 unit dengan ketinggian 10 cm 2 unit dengan ketinggian 20 cm 7. Tabel standar 1 unit 8. Potensial transformator 1 unit Rangkaian pengukurannya adalah seperti ditunjukkan pada Gambar 4.2. S 2 Tahanan peredam V 1 220 V, 50 Hz Autotrafo Trafo uji Saklar utama S 1 Saklar sekunder Voltmeter Tiang penyangga Plastik Terminal EB TR Keterangan: EB TT = Elektroda bola tegangan tinggi EB TR = Elektroda bola tegangan rendah h Titik tengah sela EBB EB TT EB TR x Batang besi TT Terminal TT Tiang penyangga Alat ukur EBB Kotak Dudukan Batang besi TR Elektroda ke tanah 50 cm Permukaan tanah divariasikan PT V Gambar 4.2. Rangkaian Pengukuran Kesalahan Alat Ukur Elektroda Bola-Bola Prosedur pengukuran adalah sebagai berikut:

1. Alat ukur elektroda bola-bola disusun vertikal di atas lantai. Jarak sela elektroda

bola-bola yang berdiameter 10 cm dibuat 1 cm. Jarak ketinggian alat ukur elektroda bola-bola diatur sehingga sama dengan 10.5 cm. Universitas Sumatera Utara 2. Suhu dan tekanan udara diukur. 3. Posisi lengan autotrafo diatur hingga posisi nol kemudian saklar utama S 1 ditutup.

4. Kemudian saklar sekunder S

2 ditutup.

5. Input tegangan TU dinaikkan secara bertahap sampai terjadi percikan pada sela

elektroda bola-bola. Terjadinya percikan pertanda bahwa tegangan V t yang dibangkitkan sudah mencapai V Standar x faktor koreksi δ .

6. Saklar utama S

1 dan saklar sekunder S 2 dibuka. Prosedur di atas diulang sembilan kali sehingga diperoleh sepuluh harga V PT .

7. Setelah prosedur di atas selesai, dilakukan lagi pengukuran dengan menempatkan

alat ukur elektroda bola-bola di atas dudukan yang tingginya 5 cm, 10 cm, 15 cm, 20 cm, 25 cm, 30 cm, 35 cm, 40 cm, 45 cm, 50 cm.

8. Pengukuran diulangi untuk ukuran elektroda bola-bola berdiameter 5 cm.

Hasil pengukuran alat ukur PT ditunjukkan pada Lampiran A.

IV.4 Pengolahan Data