Pembatasan Masalah Rumusan Masalah
menanggung risiko, aktivitas investasi yang dilakukan juga bisa mencakup investsi pada aset-aset finansial lainnya yang lebih
kompleks seperti warrant, option dan futures maupun ekuitas internasional
” Tandelilin, 2001:2. Dalam penelitian ini, pembahasan investasi berkaitan
dengan pengelolaan aset finansial khususnya sekuritas yang bisa diperdagangkan marketable securities. Menurut Tandelilin
2001:2, aset finansial adalah klaim berbentuk surat berharga atas sejumlah aset-aset pihak penerbit surat berharga tersebut.
Sedangkan sekuritas yang mudah diperdagangkan adalah aset-aset finansial yang bisa diperdagangkan dengan mudah dan dengan
biaya transaksi yang murah pada pasar yang terorganisir. Pihak-pihak yang melakukan kegiatan investasi disebut
investor. Investor pada umumnya bisa digolongkan menjadi dua, yaitu investor individual individual atau retail investors dan
investor institusional institutional investors. Investor individual terdiri dari individu-individi yang melakukan aktivitas investasi.
Sedangkan investor institusional biasanya terdiri dari perusahaan- perusahaan asuransi, lembaga penyimpanan dana bank dan
lembaga simpan pinjam, lembaga dana pensiun, maupun perusahaan investasi.
Investasi juga
mempelajari bagaimana
mengelola kesejahteraan investor investor`s wealth. Kesejahteraan dalam
konteks investasi berarti kesejahteraan yang sifatnya moneter, bukan kesejahteraan rohaniah. Kesejahteraan moneter bisa
ditunjukkan oleh penjumlahan pendapatan yang dimiliki saat ini dan nilai saat ini present value pendapatan di masa yang akan
datang. b. Tujuan Investasi
Tujuan orang
melakukan investasi
adalah untuk
menghasilkan sejumlah uang. Tetapi pertanyaan tersebut nampaknya terlalu sederhana. Seperti telah disinggung dimuka,
tujuan investasi yang lebih luas adalah untuk meningkatkan kesejahteraan investor. Kesejahteraan dalam hal ini adalah
kesejahteraan moneter, yang bisa diukur dengan penjumlahan pendapatan saat ini ditambah nilai saat ini pendapatan masa yang
akan datang. Sumber dana untuk investasi bisa berasal dari aset-aset
yang dimiliki saat ini, pinjaman dari pihak lain, ataupun dari tabungan. Investor yang mengurangi dana yang berasal dari
tabungan tersebut jika diinvestasikan akan memberikan harapan meningkatnya kemampuan konsumsi investor di masa yang akan
datang yang diperoleh dari meningkatnya kesejahteraan investor tersebut.
Menurut Tandelilin 2001:8, ada beberapa alasan mengapa seseorang melakukan investasi, antara lain: