Deskripsi Hasil Penelitian Hasil Penelitian

61 Berikut merupakan hasil observasi masing-masing subjek pada saat pelaksanaan pre test: 1 Subjek ACK Hasil pre test subjek termasuk dalam kriteria kurang dengan perolehan 53,33, hal itu menunjukkan bahwa subjek belum memenuhi batas KKM sebesar 76. Kemampuan awal subjek mengalami masalah pengerjaan soal, subjek selalu tidak membaca perintah yang telah disediakan saat mengerjakan soal, subjek sering ragu-ragu dalam menjawab, banyak kosakata yang tidak dimengerti, subjek sering marah dan tidak mau melanjutkan mengerjakan apabila diganggu teman dan apabila teman yang lain tidak memberikan jawaban, dan subjek terlihat bingung. Data hasil pre test dapat dilihat sebagai berikut: Prosentase Penguasaan = x 100 = x 100 = 53,33 Hasil pre test menunjukkan bahwa anak sudah menguasai kosakata: Bus, topi, pohon, tas, bunga, batu, celana, baju, ban, rambut, jam, buku, pintu, pensil, lampu, jendela, sepeda, piala, padi, meja, kursi, baju, sendok, gelas 2 Subjek STA Hasil pre test subjek termasuk dalam kriteria kurang dengan perolehan 57,78. Angka tersebut belum memenuhi batas KKM 62 yang telah ditentukan. Kemampuan awal subjek mengalami masalah pada banyak kesalahan dalam menjawab, dalam mengerjakan kurang sesuai dengan petunjuk yang telah disediakan, dan kurang teliti dalam menjawab. Subjek juga sering menuliskan jawaban yang terbolak balik. Data hasil pre test dapat dilihat sebagai berikut: Prosentase Penguasaan = x 100 = x 100 = 57,78 Hasil pre test menunjukkan bahwa anak sudah menguasai kosakata: Bus, pohon, tas, batu, bunga, ban, celana, baju, pagar, rambut, jam, pensil, buku, pintu, lampu, jendela, sepeda, topi, padi, meja, kursi, baju, celana, sendok, gelas 3 Subjek AYP Hasil pre test subjek memperoleh 42,22 dan termasuk dalam kriteria kurang. Angka tersebut belum mencapai batas KKM yang telah ditentukan. Kemampuan awal subjek mengalami masalah pada kurang lengkap dalam menuliskan nama benda, sering meninta bantuan kepada teman dan selalu paling akhir dalam mengerjakan. Subjek tidak mengerjakan sebagian besar soal yang telah diberikan. Data hasil pre test dapat dilihat sebagai berikut: Prosentase Penguasaan = x 100 63 = x 100 = 57,78 Hasil pre test menunjukkan bahwa anak sudah menguasai kosakata: Bus, uang, topi, pohon, baju, celana, bunga, tas, batu, rambut, jam, buku, pensil, lampu, sepeda, padi, celana, baju, meja

b. Data Hasil Tindakan Post test Siklus I

Pelaksanaan tindakan pada siklus ini terdiri dari 4 kali pertemuan, 3 kali tindakan dan 1 kali post test. Dalam 1 pertemuan 2 jam pelajaran, 1 jam pelajaran 35 menit. Pelaksanaan pembelajaran berhubungan dengan kosakata benda kongkrit yang terdapat pada lingkungan sekitar dengan mengambil 3 tema, yaitu lingkungan kebun binatang, kelas dan sawah. Adapun langkah pelaksanaan tindakan siklus I dalam pembelajaran menggunakan media gambar seri sebagai berikut: 1 Perencanaan a Persiapan materi Materi yang telah dipersiapkan untuk proses pembelajaran berhubungan dengan penguasan kosakata benda di lingkungan sekitar dengan mengambil 3 tema, yaitu lingkungan kebun binatang, lingkungan sekolah dan lingkungan sawah. b Persiapan rencana pelaksanaan pembelajaran RPP Membuat RPP untuk kegiatan pembelajaran yang disusun oleh peneliti yang berkonsultasi dengan guru kelas 3 SDLB Wiyata 64 Dharma I Tempel Sleman Yogyakarta. c Persiapan media pembelajaran Media pembelajaran yang digunakan untuk tindakan adalah media gambar seri yang digambar oleh peneliti dengan meminta bantuan teman sesuai dengan tema yang telah dipilih, yaitu lingkungan kebun binatang, sekolah dan sawah d Persiapan instrument penelitian Instrument yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu instrument tes penguasaan kosakata benda dan instrument panduan observasi. 2 Pelaksanaan Tindakan a Pertemuan pertama Langkah-langkah pelaksanaan tindakan dengan menggunakan media gambar seri adalah sebagai berikut: 1 Kegiatan awal Kegiatan awal ini peneliti mempersiapkan semua subjek untuk mengikuti proses pembelajaran baik itu mempersiapkan subjek untuk mempersiapkan alat tulis ataupun mengatur posisi tempat duduk. Guru mengucapkan salam dan siswa menjawab salam, selanjutnya guru memimpin untuk berdoa bersama. Kegiatan berikutnya apersepsi, yaitu guru memberikan pengarahan kepada siswa untuk mengikuti pembelajaran 65 dengan baik, mengikuti perintah guru, tidak mengganggu atau berbicara dengan teman yang lain baik itu teman satu kelas atau teman yang ada di luar kelas. Guru bertanya kepada siswa apakah tadi malam belajar ataukah tidak?. Guru memberikan penjelasan bahwa hari ini subjek akan belajar bersama-sama mengenai kosakata benda yang ada pada lingkungan sekitar. 2 Kegiatan inti a Guru menyebutkan dan menuliskan judul pada tema pembelajaran kosakata benda kongkrit pada lingkungan sekitar, yaitu “ Berkunjung ke Kebun Binatang, Juara Kelas dan Menanam Padi”. b Guru menunukkan dan menjelaskan mengenai media gambar seri c Guru membagikan media gambar seri dan meminta anak untuk mengamati d Anak mengikuti instruksi guru dan mengamati gambar seri e Guru mengulangi menunjuk benda diikuti bersama anak menyebutkan nama benda f Anak mengikuti dengan menyebutkan bersama-sama nama benda yang tedapat pada gambar g Guru mengulangi menunjuk benda diikuti bersama 66 siswa menyebutkan nama benda dan guru menuliskan nama benda dipapan tulis h Anak mengamati gambar benda, menghafal dan menuliskan nama benda di buku i Guru menunjuk gambar benda dan guru menunjuk salah satu anak secara bergantian untuk menyebutkan dan menuliskan nama benda j Anak sesuai dengan yang ditunjuk menyebutkan dan menuliskan nama benda dipapan tulis dan selanjutnya membacanya k Guru memberikan latihan soal berjumlah 10 dan subjek menjawab di buku masing-masing l Anak mengerjakan latihan soal m Guru bersama anak mencocokkan jawaban yang telah dikerjakan n Anak dan guru mengulas kembali yang telah dikerjakan 3 Kegiatan akhir a Guru menanyakan kesan belajar pada hari ini kepada anak b Anak dan guru secara bersama merangkum materi yang telah dipelajari c Guru meminta anak untuk mempelajari lagi kosakata 67 yang telah dipelajari d Guru mengakhiri pembelajaran dan mengucapkan salam b Pertemuan kedua Langkah-langkah pelaksanaan tindakan menggunakan media gambar seri sebagai berikut: 1 Kegiatan awal Kegiatan awal hampir sama dengan pertemuan sebelumnya. Apersepsi guru menanyakan pertanyaan pancingan dengan menanyakan kosakata yang telah dibahas pada pertemuan sebelumnya. Guru mengulas kembali materi pembelajaran yang telah disampaikan pada pertemuan sebelumnya. Guru memberikan penjelasan bahwa hari ini akan belajar dan membahas kosakata benda pada pertemuan sebelumnya dan kosakata benda lain yang ada pada lingkungan sekitar sesuai dengan tema yang telah dipilih. 2 Kegiatan inti a Guru menyebutkan judul b Anak membaca judul yang sudah dituliskan c Guru membagikan media gambar seri dan meminta anak untuk mengamatinya d Guru menyampaikan materi kosakata benda yang 68 terdapat pada gambar seri dan menunjuk gambar benda diikuti anak menyebutkan nama benda dan guru menuliskan nama benda dipapan tulis e Anak mengamati gambar benda yang terdapat pada gambar seri dan menghafal nama benda f Guru memberikan pertanyaan penuntun secara lisan g Anak menjawab secara lisan dan menuliskan nama benda dipapan tulis 3 Kegiatan akhir a Guru memberikan latihan soal berjumlah 10 dan subjek menjawab di buku tulis masing-masing b Anak mengerjakan soal dan setelah selesai anak diminta untuk menuliskan jawaban dipapan tulis secara bergantian c Guru menanyakan kesan belajar pada hari ini d Guru dan anak secara bersama-sama merangkum materi yang telah dipelajari e Guru mengakhiri pembelajaran dan mengucapkan salam c Pertemuan ketiga Langkah-langkah pelaksanaan tindakan menggunakan media gambar seri sebagai berikut: 1 Kegiatan awal 69 Pada pertemuan ini hampir sama dengan pertemuan yang sebelum-sebelumnya. Kegiatan apersepsi dengan memberikan pertanyaan pancingan tentang kosakata yang telah dipelajari sebelumnya. Guru bertanya apakah tadi malam belajar ataukah tida?. Guru mengulas kembali materi pembelajaran yang telah disampaikan pada pertemuan sebelumnya secara bersama-sama dengan siswa. Guru memberikan penjelasan bahwa hari ini akan belajar dan membahas kosakata benda pada pertemuan sebelumnya dan kosakata benda lain yang ada pada lingkungan sekitar sesuai dengan tema yang telah dipilih. 2 Kegiatan inti a Guru menyebutkan judul b Anak membaca judul secara bersama-sama c Guru membagikan media gambar seri dan meminta anak untuk mengamatinya d Guru menyampaikan materi kosakata benda yang tedapat pada gambar seri dan menunjuk benda diikuti bersama anak menyebutkan nama benda dan anak menuliskan nama benda di papan tulis e Guru memberikan pertanyaan pancingan mengenai nama benda yang terdapat pada gambar seri f Anak menjawab pertanyaan yang telah diberikan 70 secara lisan dan bersama-sama 3 Kegiatan akhir a Guru memberikan latihan soal berjumlah 10 dan anak menjawab di buku tulis masing-masing b Anak mengerjakan latihan soal dan kemudian dikoreksi bersama-sama setelah selesai c Guru menanyakan kesan belajar pada hari ini d Anak dan guru secara bersama-sama merangkum materi yang telah dipelajari e Guru mengakhiri pembelajaran dan mengucapkan salam d Pertemuan keempat post test Tes hasil belajar post test siklus I dilakukan untuk mengetahui peningkatan penguasaan kosakata pada anak tunarungu kelas 3 SDLB Wiyata Dharma I Tempel Yogyakarta. 3 Observasi Hasil observasi siklus I diperoleh dengan pengamatan proses pembelajaran yang digunakan untuk mendukung data hasil yang telah dilakukan. Berikut data hasil observasi yang diperoleh peneliti: a Subjek ACK Persiapan anak dalam mengikuti pembelajaran cukup baik, 71 akan tetapi peralatan seperti penghapus masih meminjam. Siswa terlihat kurang tertarik dan terlihat bosan ketika mengikuti pembelajaran. Dalam mengerjakan tugas anak mengetahui maksud dan nama gambar tetapi mengalami kesulitan dan kadang sering lupa dalam menuliskannya. Anak mudah mengerti perintah guru tetapi terkadang dalam perintah menuliskan nama benda sering kurang lengkap dalam menuliskannya. Anak merasa senang dan bersemangat ketika ada perintah guru untuk mengerjakan tugas dipapan tulis dengan saling berebut menjawab dengan teman lain dan hasil jawaban yang ditulis benar. Konsentrasi anak mudah terganggu jika diajak berbicara teman satu bangku dan teman dari kelas lain yang melihat dan mengajak berbicara melalui jendela atau pintu yang terbuka. Anak juga sering menampakkan kemarahan jika dijahili seperti diinjak kakinya oleh teman yang lain. Antusias subjek ketika mengungkapkan kembali isi pembelajaran yang sudah dipelajari sangat tinggi. Anak mampu menjawab soal post test sesuai dengan petunjuk yang telah diberikan, lebih banyak kosakata yang dimengerti, banyak soal yang dikerjakan sendiri, walaupun terkadang masih meminta bantuan guru. Anak juga terkadang terlihat kurang masih kurang percaya diri dengan jawaban yang ditulis 72 sehingga masih sering bertanya jawaban kepada teman yang lain untuk memastikan jawabannya. Anak terlihat senang ketika bisa mengerjakan dan mengetahui jawaban dari soal post tes. Banyak jawaban yang lupa sehingga guru harus memberikan bantuan pancingan untuk mengingatkan. Data hasil post test siklus I dapat dilihat sebagai berikut: Prosentase Penguasaan = x 100 = x 100 = 71,11 Hasil post test menunjukkan bahwa anak sudah menguasai kosakata: Padi, sabit, gelas, meja, celana, baju, sabit, sendok, kursi, bus, uang, topi, pohon, tas, batu, baju, ban, pagar, pot, bunga, rambut, celana, jam, lampu, pensil, buku, pintu, almari, jendela, sepeda, topi, piala b Subjek STA Awal pembelajaran anak terlihat biasa saja dan mempersiapkan semua peralatan belajar diatas meja. Anak kurang memperhatikan ketika guru memberikan materi pembelajaran. Kurang bersemangat dan antusias dalam mengikuti pembelajaran proses pembelajaran. Anak mudah mengerti perintah guru. Semangat dalam mengerjakan perintah untuk mengerjakan soal dipapan tulis dan saling berebut dengan teman sekelas. Anak ini termasuk anak yang aktif 73 ketika mengerjakan soal latihan yag ada di papan tulis, hal itu terlihat ketika guru memberikan perintah subjek sering mengacungkan tangan yang pertama. Perhatian subjek beralih jika ada teman yang mengajaknya berbicara baik itu teman kelas atau teman dari luar kelas tetapi setelah mendapatkan teguran akan kembali memperhatikan. Subjek terkadang tidak mau melanjutkan pekerjaanya jika guru menegur dengan keras. Antusias anak dalam mengungkapkan kembali isi pembelajaran terlihat biasa-biasa saja. Selama proses pembelajaran anak hanya sedikit menyimak dan memperhatikan penjelasan guru. Anak ini mempunyai semangat tinggi dalam mengerjakan soal post test selalu mengerjakan soal dengan cepat dan selalu ingin menjawab dengan benar. Berhati –hati dalam mengerjakan soal dan selalu ingin menuliskan jawaban yang benar, akan tetapi anak kurang teliti dalam menuliskan jawaban. Mudah menyerah ketika tidak menemukan jawaban yang benar dan pada akhirnya tidak mengisi soal yang tidak tahu jawabannya. Anak sering memberikan jawaban kepada teman yang lain. Data hasil post test siklus I dapat dilihat sebagai berikut: Prosentase Penguasaan = x 100 = x 100 = 68,89 74 Hasil post test menunjukkan bahwa anak sudah menguasai kosakata: Bus, tiket, uang, topi, ban, baju, batu, pot, bunga, celana, rambut, pagar, pintu, jam, lampu, pensil, buku, papan tulis, sepatu, sepeda, seragam, piala, padi, sabit, baju, meja, gelas, kursi, celana c Subjek AYP Anak menunjukkan kurang bersemangat dalam persiapan pembelajaran. Mengikuti perintah setelah mendapatkan teguran dari guru berulang-ulang. Menunjukkan kurang berminat dan lesu ketika mengerjakan soal latihan. Kurang antusias ketika mengerjakan soal latihan yang mengerjakan di papan tulis. Mudah marah ketika diganggu teman yang lain. Konsentrasi anak sering beralih ketika ada teman dari luar kelas mengajak berbicara. Anak terlihat lebih sering meminta ijin dari teman yang lain untuk keluar kelas baik meraut atau ijin kekamar mandi. Kurang antusias dalam mengungkapkan isi pembelajaran. Selama mengikuti proses pembelajaran anak menampakkan kurang menyimak dan memperhatikan. Selama pengerjaan soal post test anak selesai paling akhir dikarenakan siswa selalu bercanda. Terlihat tergesa-gesa dan kurang teliti dalam menulis jawaban. Kurang membaca perintah yang disediakan. Jawaban anak dalam menuliskan nama benda sering kurang lengkap dan terbolak-balik. Anak 75 sering meminta jawaban kepada teman yang lain. Data hasil post test siklus I dapat dilihat sebagai berikut: Prosentase Penguasaan = x 100 = x 100 = 73,33 Hasil post test menunjukkan bahwa anak sudah menguasai kosakata: Bus, uang, topi, pohon, baju, celana, bunga, pot, tas, batu, rambut, pagar, ban, jam, lampu, buku, pensil, sepatu, papan tulis, pintu, sepeda, topi, seragam, kalender, piala, padi, sabit, celana, meja, baju, kursi, gelas, sabit 4 Hasil post test siklus I Ada atau tidaknya peningkatan penguasaan kosakata benda dapat diketahui dari hasil post test yang dilakukan setelah anak mendapatkan tindakan. Berikut data penguasaan kosakata benda pasca tindakan post test I: Tabel 8. Data Hasil Post Test Siklus I Penguasaan Kosakata No. Nama Subjek Skor yang Dicapai KKM Persentase Penguasaan Post test Siklus I Kriteria 1. ACK 32 76 71,11 Cukup 2. STA 31 76 68,89 Cukup 3. AYP 33 76 73,33 Cukup 76 Berdasarkan hasil post test pada tabel tersebut menunjukkan bahwa siswa STA memperoleh persentase terendah dengan perolehan 68,89, persentase tertinggi diperoleh siswa AYP dengan 73,33 dan siswa ACK mendapatkan 71,11. Hasil akhir setelah dilakukan post test semua subjek mengalami peningkatan dari hasil pre test akan tetapi semua anak belum mencapai batas KKM yang telah ditentukan sebesar 76 sehingga perlu diberikan tindakan selanjutnya. Hasil peningkatan penguasaan kosakata pada setiap subjek dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 9. Data Rekapitulasi Penguasaan Kosakata pre test dan post test Siklus I No. Subjek Pre Test kemampuan awal Post Test Siklus I 1. ACK Bus, topi, pohon, tas, bunga, batu, celana, baju, ban, rambut, jam, buku, pintu, pensil, lampu, jendela, sepeda, piala, padi, meja, kursi, baju, sendok, gelas Padi, sabit, gelas, meja, celana, baju, sabit, sendok, kursi, bus, uang, topi, pohon, tas, batu, baju, ban, pagar, pot, bunga, rambut, celana, jam, lampu, pensil, buku, pintu, almari, jendela, sepeda, topi, piala 2. STA Bus, pohon, tas, batu, bunga, ban, celana, baju, pagar, rambut, jam, pensil, buku, pintu, lampu, jendela, sepeda, topi, padi, meja, kursi, baju, celana, sendok, gelas Bus, tiket, uang, topi, ban, baju, batu, pot, bunga, celana, rambut, pagar, pintu, jam, lampu, pensil, buku, papan tulis, sepatu, sepeda, seragam, piala, padi, sabit, baju, meja, gelas, kursi, celana 3. AYP Bus, uang, topi, pohon, baju, celana, bunga, tas, batu, rambut, jam, buku, pensil, lampu, sepeda, padi, celana, baju, meja, Bus, uang, topi, pohon, baju, celana, bunga, pot, tas, batu, rambut, pagar, ban, jam, lampu, buku, pensil, sepatu, papan tulis, pintu, sepeda, topi, seragam, kalender, piala, padi, sabit, celana, meja, baju, kursi, gelas, sabit, Jumlah penguasaan kosakata ACK: 24 STA: 26 AYP: 19 ACK:32 STA: 31 AYP: 33 77 Untuk lebih jelasnya mengenai hasil post test siklus I tentang penguasaan kosakata melalui media gambar seri pada anak tunarungu kelas 3 SDLB Wiyata Dharma I Tempel dapat dilihat pada gambar berikut: Gambar 4. Diagram Hasil Post Test Siklus I Penguasaan Kosakata Gambar diatas menunjukkan bahwa hasil persentase pencapaian yang diperoleh ACK sebesar 71,11, STA 68,89 dan AYP 73,33. Dari hasil pencapain keseluruhan terlihat bahwa penguasaan kosakata mengalami peningkatan dari hasil pre test akan tetapi belum mencapai batas KKM yang telah ditentukan yaitu 76. 5 Refleksi Refleksi tindakan siklus I dilakukan untuk menganalisis data yang terkumpul baik itu hasi tes dan observasi. Hasil post test penguasaan kosakata melalui penggunaan media gambar seri mengalami peningkatan dibandingkan dengan hasil pre test. 64 66 68 70 72 74 76 78 ACK STA AYP Pen in g kat an Siswa Penguasaan Kosakata Post Test I Post test Siklus I KKM 78 Secara keseluruhan hasil post test mengalami peningkatan akan tetapi belum mencapai kriteria keberhasilan yang telah ditentukan sebesar 76. Peningkatan tersebut dikarenakan adanya tindakan berupa pengenalan kosakata benda melalui penerapan media gambar seri. Data tentang peningkatan penguasaan kosakata masing-masing subjek dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 10. Data Peningkatan Penguasaan Kosakata Pre Test dan Post Test Siklus I No. Subjek Pre-Test awal Post-Test siklus I Peningk atan KKM Skor Penca paian Skor Penca paian 1. ACK 24 53,33 32 71,11 33,34 76 2. STA 26 57,78 31 68,89 19,23 76 3. AYP 19 42,22 33 73,33 73,69 76 Tabel diatas menunjukkan bahwa pencapain ACK mengalami peningkatan dengan perolehan pre test 53,33 menjadi 71,11 pada post test siklus I dengan peningkatan sebesar 33,34. Pencapaian STA pada pre test mendapat 57,78 meningkat menjadi 68,89 pada post test siklus I dengan peningkatan sebesar 19,23. AYP mencapai 42,22 pada pre test meningkat menjadi 73,33 pada post test siklus I dengan peningkatan sebesar 73,69. Hasil keseluruhan anak belum mencapai batas KKM yang telah ditentukan yaitu, 76. 79 Untuk lebih jelasnya mengenai hasil peningakatan pre test dan post test siklus I penguasaan kosakata melalui media gambar seri pada anak tunarungu kelas 3 SDLB Wiyata Dharma I Tempel dapat dilihat pada gambar berikut: Gambar 5. Diagram Hasil Peningkatan Penguasaan Kosakata Pre Test dan Post Test Siklus I Berdasarkan diagram diatas menunjukkan bahwa pencapain ACK mengalami peningkatan dengan perolehan pre test 53,33 menjadi 71,11 pada post test siklus I dengan peningkatan sebesar 33,34. Pencapaian STA pada pre test mendapat 57,78 meningkat menjadi 68,89 pada post test siklus I dengan peningkatan sebesar 19,23. AYP mencapai 42,22 pada pre test meningkat menjadi 73,33 pada post test siklus I dengan peningkatan sebesar 73,69. Hasil keseluruhan anak belum mencapai batas KKM yang telah ditentukan yaitu, 76 sehingga perlu diadakan tindakan siklus II. 20 40 60 80 ACK STA AYP Pen in g kat an Siswa Peningkatan Penguasaan Kosakata Post Test I Pre Test Post test I KKM 80 Tujuan dilaksanakan tindakan siklus II untuk memperbaiki beberapa permasalahan yang masih kurang sehingga meningkatkan penguasaan kosakata benda siswa pada siklus selanjunya. Selama observasi pada saat proses pembelajaran pada siklus I terdapat hal positif sebagai berikut: a Sebagian besar anak penasaran dengan gambar yang dibawa oleh guru sehingga meningktkan semangat untuk mengikuti pembelajaran b Sebagian anak mau mengikuti apa yang diperintahkan guru setelah mengetahui akan mendapatkan reward c Sebagian anak memperoleh pengalaman baru belajar kosakata melalui penggunaan media gambar seri d Meningkatkan keberanian anak untuk menjawab pertanyaan tentang kosakata yang diberikan guru baik itu secara langsung maupun maju kedepan Berdasarkan hasil observasi pada tindakan siklus I terdapat beberapa permasalahan anak tunarungu selama proses pembelajaran penguasaan kosakata benda sebagai berikut: a Anak hanya membaca sekilas soal dan langsung mengisikan jawaban b Anak kurang percaya diri dan teliti dengan jawaban yang dimiliki sehingga bertanya kepada teman c Anak mudah lupa dengan kosakata yang telah diajarkan 81 d Terkadang ada satu dua siswa yang menganggu atau mengajak berbicara teman yang lain Beberapa permasalahan yang terjadi selama proses pembelajaran pada siklus I perlu diatasi dan dijadikan sebagai acuan untuk memperbaiki tindakan pada siklus selanjutnya. Peneliti berkonsultasi dengan guru untuk memberikan solusi untuk memperbaiki permasalahan yang diperoleh antara lain: a Memberikan saran anak untuk membaca berulang-ulang soal yang diberikan sebelum mengerjakan b Menegur anak yang bertanya kepada teman dan memberikan reward pujian kepada anak yang menuruti perintah guru c Melakukan pengulangan pembelajaran minimal 3 kali dengan cara menyebutkan berulang-ulang secara bersama, anak membaca sendiri-sendiri atau bersama dan menuliskan kosakata sendiri di papan tulis. d Menegur dan memindah tempat duduk anak yang mengganggu teman yang lain.

c. Data Hasil Tindakan Post test Siklus II

Pelaksanaan tindakan pada siklus ini II uraiannya sebagai berikut: 1 Perencanaan Perencanaan tindakan siklus ini merupakan tindak lanjut dari refleksi yang dilakukan pada siklus I. permasalahan yang timbul pada siklus I dapat diperbaiki ada tindakan siklus II, sehingga 82 permasalahan yang muncu dapat diminimalisir untuk mengoptimalkan peningkatan penguasaan kosakata anak. 2 Pelaksanaan tindakan Pelaksanaan tindakan pada siklus ini II dilakukan sebanyak 2 kali pertemuan dengan 1 kali pembelajaran dan 1 kali post test. 1 kali pertemuan 2 jam pelajaran dan setiap jam terdiri dari 35 menit. a Pertemuan pertama 1 Kegiatan awal Guru mengucapkan salam dan anak menjawab salam, selanjutnya guru memimpin untuk berdoa bersama. Guru memerikan pertanyaan pancingan untuk mengingat kembali kosakata yang telah dipelajari dengan bertanya “Siapa yang masih ingat apa saja kosakata benda kongkrit yang ada pada lingkungan sekolah kebun binatang dan sawah?”. Guru memberikan penjelasan bahwa hari ini siswa akan belajar bersama mengenai kosakata benda yang ada pada lingkungan sekitar sesuai dengan tema yang telah dipilih. 2 Kegiatan inti a Guru membagikan media gambar seri dan meminta subjek untuk mengamati, membaca judul b Anak mengamati dan membaca judul secara bersama c Guru menyebutkan nama benda 83 d Anak menunjuk gambar baik itu secara individu ditunjuk oleh guru atau secara bersama e Guru menuliskan nama benda f Anak mengamati dan menghafal g Guru menunjuk gambar h Anak menjawab nama benda dan menuliskan nama gambar di papan tulis dengan cara mengacungkan tangan i Guru memberikan reward hadiah apabila anak berlomba-lomba mengerjakan perintah guru dengan benar, maka setiap satu soal yang benar anak mendapatkan satu gamba yang akan dipajang pada nama masing-masing anak di papan tulis j Guru memberikan latihan soal k Anak mengerjakan latihan soal l Guru member tahu apabila anak mengerjakan soal dengan benar dengan membawa kerjaan kepada guru dan mendapatkan nilai bagus dan tidak mencontek tau bertanya kepada teman lain akan memperoleh reward berupa hadiah. Selain itu guru juga memberikan pujian dengan acungan jempol kepada anak yang tidak mencontek 84 m Anak dan guru mencocokkan jawaban dari soal yang telah dikerjakan 3 Kegiatan akhir a Anak dan guru merangkum materi yang telah dipelajari b Guru memberikan tugas untuk mengulangi lagi kosakata yang telah dipelajari c Guru mengakhiri pembelajaran, mengucapkan salam dan berdoa b Pertemuan kedua post test siklus II Tes hasil belajar post test siklus II dilakukan untuk mengetahui peningkatan penguasaan kosakata pada anak tunarungu kelas 3 SDLB Wiyata Dharma I Tempel Yogyakarta dan semua anak apakah sudah memenuhi batas KKM yang telah ditentukan sebsar 76. 3 Observasi Observasi dilakukan oleh peneliti selama proses pembelajaran berlangsung. Berikut data hasil observasi yang diperoleh peneliti; 1 Subjek ACK Tahap persiapan dan peralatan untuk mengikuti pembelajaran sudah siap. Subjek terlihat lebih bersemangat dan tertarik dari proses pembelajaran sebelumnya, dikarenakan adanya reward yang akan diberikan. Subjek dapat mengerjakan soal sesuai dengan petunjuk yang telah diberikan an semakin banyak 85 jawaban yang benar. Subjek terlihat lebih percaya diri dalam menjawab soal, hal itu terlihat dengan berkurangnya bertanya pada teman dan menunjukkan ekspresi tersnyum jika mengetahui jawaban yang akan ditulis. Penguasaan kosakata bendapada siklus ini semakin meningkat. Siswa terlihat lebih fokus dan tidak terganggu dengan teman yang lain, dikarenakan setiap akan berbicara dengan teman lain mendapatkan teguran. Anak terkadang masih bertanya kepada guru dengan jawaban tertentu yang telah dikerjakan. Memiliki antusias untuk mengungkapkan kembali isi pembelajaran. Data hasil post test dapat dilihat sebagai berikut: Prosentase Penguasaan = x 100 = x 100 = 82,22 Hasil post test menunjukkan bahwa anak sudah menguasai kosakata: Bus, tiket, uang, topi, ban, baju, tas, batu, celana, pot, bunga, rambut, spion, jendela, pintu, jam, lampu, pensil, buku, sepatu, almari, sepeda, topi, piala, tanah, padi, sabit, beras, celana, cangkul, meja, caping, baju, kursi, sabit, gelas, sendok 2 Subjek STA Subjek terlihat lebih memperhatikan, walaupun terkadang masih menjahili teman yang lain. Subjek selalu yang pertama 86 dalam menyelesaikan pekerjaan dan paling cepat, akan tetapi pekerjaan yang dikerjakan banyak yang kurang tepat dikarenakan subjek hanya membaca sekilas. Subjek terlihat lebih mandiri dalam mengerjakan dengan tidak meminta atau memberikan jawaban kepada teman yang lain. Subjek memiliki semangat yang tinggi dalam mengerjakan tetapi jika suasana hati sedang kurang baik subjek tidak mau melanjutkan mengerjakan. Anak terlihat sedikit lebih antusias dalam mengungkapkan isi pembelajaran dikarenakan reward yang diberikan. Data hasil Post test dapat dilihat sebagai berikut ini: Prosentase Penguasaan = x 100 = x 100 = 80 Hasil post test menunjukkan bahwa anak sudah menguasai kosakata: Bus, tiket, uang, topi, pohon, ban, baju, spion, tas, batu, celana, bunga, rambut, jendela, pintu, jam, lampu, buku, pensil, papan tulis, sepatu, sepeda, topi, seragam, piala, beras, celana, cangkul, caping, baju, sabit, meja, kursi, gelas, sendok 3 Subjek AYP Siswa terlihat lebih antusias untuk mengikuti proses pembelajaran dari siklus sebelumnya, terlihat ketika guru memberikan tugas subjek ikut berpartisipasi mengerjakan 87 dengan mengacungkan jari walaupun kalah cepat dari teman yang lain. Anak mulai menunjukkan semangat yang cukup tinggi dalam mengerjakan soal tetapi masih lama dan sering paling akhir dalam mengerjakan soal. Subjek terlihat lebih tenang dalam mengerjakan soal dan selalu membaca soal dengan benar – benar walaupun sering bertanya kepada guru tentang jawaban yang dituliskan apakah sudah benar atau salah. Selama proses pembelajaran subjek terlihat lebih memperhatikan guru dan tidak bermain sendiri. Data hasil post test dapat dilihat sebagai berikut: Prosentase Penguasaan = x 100 = x 100 = 77,78 Hasil post test menunjukkan bahwa anak sudah menguasai kosakata: Bus, tiket, uang, topi, pohon, baju, celana, pot, bunga, tas, batu, rambut, ban, jam, lampu, buku, pensil, sepatu, papan tulis, pintu, jendela, almari, sepeda, topi, seragam, piala, tanah, padi, caping, celana, cangkul, baju, meja, gelas, sendok 4 Hasil post test siklus II Hasil penguasaan kosakata benda pada siklus II dapat diketahui dari hasil post test yang dilakukan setelah anak mendapatkan tindakan, apakah hasil yang diperoleh susdah memenuhi batas KKM yang telah ditentukan atau belum. Berikut 88 data penguasaan kosakata benda pasca tindakan post test II: Tabel 11. Data Hasil Post Test Siklus II Penguasaan Kosakata No. Nama Subjek Skor yang Dicapai KKM Persentase Penguasaan Post test Siklus II Kriteria 1. ACK 37 76 82,22 Baik 2. STA 36 76 80 Baik 3. AYP 35 76 77,78 Baik Berdasarkan hasil post test pada tabel tersebut menunjukkan bahwa AYP memperoleh persentase terendah dengan perolehan 77,78, persentase tertinggi diperoleh ACK dengan 82,22 dan STA mendapatkan 80. Hasil akhir setelah dilakukan post test siklus II semua subjek mengalami peningkatan dari hasil post test siklus I dan semua anak telah mencapai batas KKM yang telah ditentukan sebesar 76. Hasil penguasaan kosakata pada siklus II menunjukkan bahwa seluruh subjek mengalami peningkatan dan telah mencapai KKM yang telah ditentukan dapat dilihat pada tabel bawah ini: 89 Tabel 12. Data Rekapitulasi Penguasaan Kosakata Post test Siklus II No. Subjek Post Test Siklus I Post Test Siklus II 1. ACK Padi, sabit, gelas, meja, celana, baju, sabit, sendok, kursi, bus, uang, topi, pohon, tas, batu, baju, ban, pagar, pot, bunga, rambut, celana, jam, lampu, pensil, buku, pintu, almari, jendela, sepeda, topi, piala Bus, tiket, uang, topi, ban, baju, tas, batu, celana, pot, bunga, rambut, spion, jendela, pintu, jam, lampu, pensil, buku, sepatu, almari, sepeda, topi, piala, tanah, padi, sabit, beras, celana, cangkul, meja, caping, baju, kursi, sabit, gelas, sendok 2. STA Bus, tiket, uang, topi, ban, baju, batu, pot, bunga, celana, rambut, pagar, pintu, jam, lampu, pensil, buku, papan tulis, sepatu, sepeda, seragam, piala, padi, sabit, baju, meja, gelas, kursi, celana Bus, tiket, uang, topi, pohon, ban, baju, spion, tas, batu, celana, bunga, rambut, jendela, pintu, jam, lampu, buku, pensil, papan tulis, sepatu, sepeda, topi, seragam, piala, beras, celana, cangkul, caping, baju, sabit, meja, kursi, gelas, sendok 3. AYP Bus, uang, topi, pohon, baju, celana, bunga, pot, tas, batu, rambut, pagar, ban, jam, lampu, buku, pensil, sepatu, papan tulis, pintu, sepeda, topi, seragam, kalender, piala, padi, sabit, celana, meja, baju, kursi, gelas, sabit, Bus, tiket, uang, topi, pohon, baju, celana, pot, bunga, tas, batu, rambut, ban, jam, lampu, buku, pensil, sepatu, papan tulis, pintu, jendela, almari, sepeda, topi, seragam, piala, tanah, padi, caping, celana, cangkul, baju, meja, gelas, sendok Jumlah penguasaan kosakata ACK:32 STA: 31 AYP: 33 ACK: 37 STA: 36 AYP: 35 Untuk lebih jelasnya mengenai hasil post test siklus II tentang penguasaan kosakata melalui media gambar seri pada anak tunarungu kelas 3 SDLB Wiyata Dharma I Tempel dapat dilihat pada gambar berikut: 90 Gambar 6. Diagram Hasil Post Test Siklus II Penguasaan Kosakata Gambar diatas menunjukkan bahwa hasil persentase pencapaian yang diperoleh ACK sebesar 82,22, STA 80 dan AYP 77,78. Dari hasil pencapain keseluruhan anak terlihat bahwa penguasaan kosakata mengalami peningkatan dari hasil post test siklus I dan telah mencapai batas KKM yang telah ditentukan yaitu 76. 5 Refleksi Refleksi dilakukan lagi pada siklus II dengan menganalisis data yang telah terkumpul. Refleksi pada sikus ini digunakan sekaligus untuk mengkaji media keberhasilan media gambar seri dalam meningkatkan penguasaan kosakata anak tunarungu kelas 3 SDLB. Peningkatan penguasaan kosakata dapat terlihat dari hasil pre test, post test siklus I dan pre test siklus II yang telah dibandingkan. Peningkatan juga terlihat dari hasil post test siklus 72 74 76 78 80 82 84 ACK STA AYP Pen in g kat an Siswa Penguasaan Kosakata Post Test II Post test II KKM 91 II yang telah mencapai batas KKM sebesar 76. Berikut hasil peningkatan penguasaan kosakata anak tunarungu kelas 3 SDLB dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 13. Data Hasil Peningkatan Penguasaan Kosakata Post Test siklus I dan Post Test Siklus II No. Nama Subjek Post T est Siklus I Post test Siklus II KKM Kriteria 1. ACK 71,11 82,22 76 Baik 2. STA 68,89 80 76 Baik 3. AYP 73,33 77,78 76 Baik Tabel 13 menunjukkan bahwa peningkatan penguasaan kosakata yang diperoleh setelah tindakan pada siklus I dan siklus II. ACK mendapatkan hasil 76 pada post test I meningkat menjadi 82,22 pada post test II. Peningkatan juga dialami oleh STA dengan hasil pada post test I 68,89 meningkat menjadi 80 dan yang terakhir AYP memperoleh hasil 73,33 pada post test siklus I meningkat menjadi 77,78 pada post test siklus II. Hasil peningkatan penguasaan kosakata anak tunarungu kelas 3 SDLB dari post test I dan post test II, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram berikut ini: 92 Gambar 7. Diagram Hasil Peningkatan Penguasaan Kosakata Post Test I dan Post Test II Gambar 7 adalah diagram yang menunjukkan peningkatan penguasaan kosakata pada post test II. Peningkatan pada ACK mendapatkan hasil 76 pada post test I meningkat menjadi 82,22 pada post test II. Peningkatan juga dialami oleh STA dengan hasil pada post test I 68,89 meningkat menjadi 80 dan yang terakhir AYP memperoleh hasil 73,33 pada post test siklus I meningkat menjadi 77,78 pada post test siklus II. Diagram diatas dapat diketahui bahwa seluruh anak mengalami peningkatan dan telah mencapai batas KKM yang telah ditentukan sebesar 76. Permasalahan pada siklus I hampir keseluruhan mengalami perubahan dan sedikit lebih berkurang seperti berikut: a Anak lebih membaca soal pelan-pelan dan lebih memikirkan jawaban yang ditulis dikarenakan saran dari guru untuk membaca berulang-ulang 60 70 80 90 ACK STA AYP Pen in g kat an Siswa Peningkatan Hasil Penguasaan Kosakata Post test I Post test II KKM 93 b Anak lebih percaya diri dan teliti dengan jawaban yang dimiliki sehingga mengurangi bertanya kepada teman dikarenakan guru memberikan reward pujian bagi anak yang tidak mencontek dan menegur anak yang bertanya pada teman lain c Anak lebih mengingat-ingat dan menuliskan dengan benar kosakata yang telah diajarkan dengan baik dikarenakan guru mengulang-ulang pembelajaran dan akan memberikan reward hadih bagi anak yang mendapatkan nilai bagus d Anak yang menganggu atau mengajak berbicara teman yang lain lebih sedikit berkurang dikarenakan teguran dan memindah tempat duduk anak yang mengganggu

4. Analisis Data

Pembelajaran penguasaan kosakata anak tunarungu kelas 3 SDLB Wiyata Dharma masih perlu ditingkatkan dan diperbaiki. Dari hasil observasi terlihat bahwa anak masih terlihat bingung ketika menuliskan kosakata secara mandiri tanpa bantuan guru dan sebelum diberikan tindakan, anak masih ada yang melihat catatan di buku atau pada buku lain. Hasil lain juga terlihat dari hasil pre test sebagian besar anak belum menjawab soal dengan benar secara benar dan mandiri. Penguasaan kosakata anak tunarungu semakin mengalami peningkatan dari siklus I dan semakin meningkat pada siklus II setelah diberikan tindakan menggunakan media gambar seri dan perbaikan pada 94 tindakan berikutnya. Hasil observasi setelah diberikan tindakan siswa lebih tertarik untuk melihat gambar dan kemudian lebih antusias mengikuti pembelajaran. Anak juga lebih aktif untuk menjawab soal dengan benar, membenarkan kata yang salah dan lebih semangat untuk mendapatkan nilai bagus. Peningkatan penguasaan kosakata tidak terlepas dari tindakan berupa penggunaan media gambar seri dan perbaikan dari siklus sebelumnya. Pertemuan pertama peran guru lebih banyak mengenalkan, menunjuk, dan menuliskan nama benda di papan tulis. Kemudian anak menyalin, mengikuti, dan membaca kosakata yang sudah diajarkan guru. Pertemuan kedua peran guru mulai dikurangi dengan cara guru lebih membimbing anak. Guru membimbing anak untuk lebih membaca, menyalin, menuliskan dan mengingat kembali yang sudah dipejari. Anak mengikuti perintah guru menjawab perintah guru dengan membaca, menjawab soal baik itu secara bersama atau mandiri, dan mengingat. Pertemuan ketiga guru lebih membimbing anak untuk lebih mandiri dengan cara lebih memberikan pertanyaan pancingan dan mengurangi memberikan klu-klu jawaban. Anak lebih banyak menjawab pertanyaan baik pertanyaan langsung secara mandiri atau bersama. Refleksi dilakukan untuk memperbaiki atau menentukan tindak lanjut dari hasil tindakan yang telah dilakukan. Peneliti dan guru mengambil kesimpulan untuk melakukan tindakan siklus II dikarenakan hasil dari siklus I belum mencapai batas KKM yang telah ditentukan. 95 Siklus II terdiri dari 2 pertemuan dengan 1 kali tindakan dan 1 kali post test II. Tindakan pada siklus I dirasa sudah cukup sebagai pengenal materi dan media yang digunakan. Tindakan pada siklus II lebih memfokuskan siswa untuk lebih membaca berulang-ulang soal, mengingat kata yang telah dipelajari, menuliskan kosakata dengan benar dan membacanya kembali, guru memberikan semangat untuk lebih percaya diri dengan jawaban diri sendiri, menegur dan memindahkan tempat duduk anak yang mengganggu. Hasil rekapitulasi penguasaan kosakata anak tunarungu kelas 3 SDLB Wiyata Dharma I Tempel Yogyakarta pada pre test, post test siklus I dan post test siklus II akan disajikan lebih lanjut pada tabel berikut ini: Tabel 14. Data Hasil Rekapitulasi Peningkatan Penguasaan Kosakata No. Subjek Kema mpuan Awal Post- test siklus I Post- test siklus II Kate gori KK M Peningkatan Siklus I Siklus II 1. ACK 53,33 71,11 82,22 Baik 76 33,34 54,17 2. STA 57,78 68,89 80 Baik 76 19,23 38,46 3. AYP 42,22 73,33 77,78 Baik 76 73,69 84,23 Tabel 14 menunjukkan bahwa peningkatan penguasaan kosakata pasca tindakan mengalami peningkatan. Pada hasil pre test ACK mendapatkan 53,33 meningkat pada post test I menjadi 71,11 dan meningkat lagi pada post test siklus II. STA pada pre test mendapat 57,78 meningkat pada post test siklus I mendapat 68,89 dan

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR EMOTION DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI EKSPRESI WAJAH PADA ANAK TUNARUNGU KELAS 2 SDLB SUKAPURA BANDUNG.

1 3 30

PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA BENDA PADA ANAK TUNARUNGU KELAS DASAR 1 (SATU) MENGGUNAKAN MEDIA FLASHCARD DI SLB WIYATA DHARMA 1 SLEMAN.

6 17 136

PENINGKATAN KETERAMPILAN ARTIKULASI MELALUI PENDEKATAN VISUAL, AUDITORI, KINESTETIK, TAKTIL (VAKT) PADA ANAK TUNARUNGU KELAS DASAR II DI SLB WIYATA DHARMA 1 TEMPEL.

2 31 177

PENGARUH MEDIA MODEL JAM AKTIVITAS TERHADAP KEMAMPUAN PENGUKURAN WAKTU PADA ANAK TUNARUNGU KELAS III DI SLB B WIYATA DHARMA I TEMPEL.

0 1 192

EFEKTIVITAS MEDIA SEMPOA TERHADAP KEMAMPUAN OPERASI HITUNG PENGURANGAN PADA SISWA TUNARUNGU KELAS III SDLB DI SLB B WIYATA DHARMA I TEMPEL SLEMAN YOGYAKARTA.

0 2 138

PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA MELALUI MEDIA SPELLING PUZZLE PADA ANAK TUNARUNGU KELAS TAMAN 2 DI SLB KARNNAMANOHARA YOGYAKARTA.

2 12 220

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN ANAK TUNARUNGU KELAS DASAR I MELALUI MEDIA PERMAINAN SCRABBLE DI SLB WIYATA DHARMA 1 SLEMAN YOGYAKARTA.

0 4 215

PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA MELALUI MEDIA RANTAI HURUF PADA SISWA TUNARUNGU KELAS 2 DI SEKOLAH LUAR BIASA WIYATA DHARMA I SLEMAN.

0 0 233

PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA MENGGUNAKAN METODE GUIDED DISCOVERY PADA SISWA TUNARUNGU KELAS IV DI SEKOLAH LUAR BIASA WIYATA DHARMA I SLEMAN.

12 80 276

PENINGKATAN KETERAMPILAN SOSIAL ANAK TUNARUNGU KELAS VI SDLB MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL PASARAN DI SLB-B WIYATA DHARMA I TEMPEL.

0 0 225