Etiket Surat Menyurat Materi Pembelajaran:
b. Kriteria bersih, rapi dan menarik juga berlaku untuk penulisan tujuan surat dan alamatnya maupun pengirim beserta alamatnya
jika belum menggunakan amplop berkop disampul atau amplop surat.
c. Hindari penulisan nama yang salah. Penulisan termasuk permasalahan yang sensitif sehingga apabila terjadi kesalahan
dalam penulisan nama sering diartikan meremehkan. Oleh karena itu, dalam menuliskan nama seseorang, hendaknya kita
yakin betul bahwa nama yang kita tulis sudah benar, termasuk dalam penulisan gelar maupun jabatan yang disandangnya.
d. Penulisan surat hendaknya senantiasa berpedoman pada kaidah- kaidah penulisan surat yang berlaku secara umum, baik
berkaitan dengan penulisan unsur-unsur pokok surat berserta penempatannya, maupun berkaitan dengan tata tulis surat.
e. Tulisan surat seringkas dan sesingkat mungkin sesuai dengan kebutuhan atau kepentingannya, tetapi harus jelas isinya.
f. Bila kita membuat surat permohonan, hendaknya kita membuat
alasan atau latar belakang permohonan tersebut terlebih dahulu, baru kemudian mengungkapkan isi permohonannya.
g. Bila kita ingin menuntut suatu organisasi karena kita kecewa atas pelayanannya, hendaknya kita sampaikan dengan bahasa
yang halus dan sopan. h. Hindari ungkapan-ungkapan kasar maupun kotor dalam
penulisan surat karena surat akan menunjukkan kepribadian dan bobot profesionalitas seseorang ataupun organisasi.
i. Apabila kita memperoleh surat yang isinya menyinggung
perasaan dan menyakiti hati, lebih baik kita cepat-cepat membalas surat tersebut.