52 kecenderungan frekuensi prestasi belajar mata pelajaran teknik kerja
bengkel diatas dapat digambarkan dalam pie chart sebagai berikut :
Gambar 8. Pie chart kecenderungan prestasi belajar mata pelajaran mata pelajaran teknik kerja bengkel
B. Pengujian Persyaratan Analisis
1. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui data variabel berdistribusi normal atau tidak normal. Pengujian normalitas dilakukan dengan
menggunakan SPSS 16, dengan menggunakan uji K-S. Kriteria yang digunakan yaitu apabila nilai
Asymp. Sig.2-tailed dari tingkat alpha yang ditentukan 5 , maka dinyatakan berdistribusi normal. Hasil uji normalitas
sebagai berikut, Tabel 17. Hasil uji normalitas
Variabel Asymp Sig.2-tailed
Keterangan Penerapan jam
pelajaran sistem blok 0.500
Normal Minat belajar
0.278 Normal
atas sedang
kurang
53 Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa kedua variabel bebas
berdistribusi normal, karena kedua variabel memiliki nilai Asymp. Sig lebih
dari 0.05 5 . Hasil analisis grafik normalitas dapat dilihat sebagai berikut:
Gambar 9. Grafik normal variabel penerapan jam pelajaran sistem blok
Gambar 10. Grafik normal variabel minat belajar
54
2. Uji Linearitas
Uji linearitas digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas X dan variabel terikat Y mempunyai hubungan linier atau tidak. Untuk
mengetahui hal tersebut menggunakan uji F, pada taraf signifikansi 5 . Kriterianya yang digunakan adalah apabila F
hitung
lebih kecil dari F
tabel
pada signifikansi 5 , maka dapat dikatakan bahwa kedua variabel memiliki
hubungan linier. Uji linearitas dilakukan dengan menggunakan SPSS 16. Hasil F
hitung
kemudian dibandingkan dengan F
tabel
dengan dk pembilang = k dan dk penyebut = n
–
k
–
1. Hasil uji linearitas adalah sebagai berikut, Tabel 18. Hasil uji linearitas
Variabel F
hitung
F
tabel
Keadaan Kesimpulan
X1 dan Y 0,486 3,17
0,486 3,17 Linier
X2 dan Y 1,312 3,17
1,312 3,17 Linier
3. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang linear antara variabel bebas satu dengan yang lainnya.
Apabila koefisien signifikansi lebih besar dari tingkat alpha yang ditentukan 5 , maka dapat dinyatakan tidak terjadi multikolinearitas diantara variabel
bebas. Pengujian multikolinearitas dilakukan dengan menggunakan SPSS 16. Hasil analisis korelasi antara variabel X1 dan X2 menunjukkan koefisien
signifikansi sebesar 0,144. Dengan koefien signifikansi 0,144 alpha
55 0,05, maka dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinearitas antar variabel
bebas.
C. Pengujian Hipotesis