57
3. Pengujian Hipotesis Ketiga
Hipotesis ketiga yaitu adanya hubungan positif dan signifikan penerapan jam pelajaran sistem blok dan minat belajar secara bersama-sama dengan
prestasi belajar mata pelajaran teknik kerja bengkel siswa kelas X SMKN 1 Magelang tahun ajaran 2013 2014. Dalam pengujian hipotesis ketiga
menggunakan teknik analisis korelasi ganda, dan didapatkan hasil koefisien korelasi r sebesar 0,519. Koefisien kolerasi r
hitung
r
tabel
pada taraf signifikansi 5 , yaitu 0,519 0,266. Hasil analisis di atas dapat disimpulkan
bahwa penerapan jam pelajaran sistem blok dan minat belajar secara bersama-sama memiliki pengaruh positif terhadap prestasi belajar mata
pelajaran teknik kerja bengkel. Hasil uji signifikansi antara variabel penerapan jam pelajaran sisem blok
dan minat belajar secara bersama-sama dengan prestasi belajar mata pelajaran teknik kerja bengkel yaitu diperoleh nilai F sebesar 9,755. Harga F
hitung
F
tabel
pada tingkat alpha 5 dengan df1 df pembilang 2 dan df2 df penyebut 53, yaitu 9,755 3,18, maka dapat disimpulkan bahwa
penerapan jam pelajaran sistem blok dan minat belajar secara bersama- sama memiliki hubungan positif dan signifikan dengan prestasi belajar mata
pelajaran teknik kerja bengkel. Berdasarkan analisis regresi ganda dengan menggunakan SPSS 16,
diperoleh harga koefisien X1 a1 sebesar 0,225, harga koefisien X2 a2 sebesar 0,257 dan bilangan konstanta K sebesar 60,471. Berdasarkan hasil
tersebut dapat disusun persamaan garis regresi sebagai berikut: Y = 0,225X1 + 0,257X2 + 60,471
58 Berdasarkan persamaan garis regresi diatas, dapat di intrepretasikan
apabila nilai penerapan jam pelajaran sistem blok naik satu poin sedangkan minat belajar tetap, maka prestasi belajar mata pelajaran teknik kerja
bengkel akan naik sebesar 0,225 persen. Apabila minat belajar naik satu poin sedangkan penerapan jam pelajaran sistem blok tetap, maka prestasi
belajar mata pelajaran teknik kerja bengkel naik sebesar 0,257 persen.
4. Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif