penambahan, penggantian, penghilangan, pengubahan, atau penyusunan kembali unsur-unsur tulisan karangan.
Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat ditarik suatu simpulan bahwa menulis adalah suatu proses yang dilaksanakan
melalui serangkaian kegiatan yang terbagi atas tahap prepenulisan, penulisan, dan pascapenulisan.
3. Fungsi dan Kegunaan Menulis
Tulisan yang bermutu dari seorang dapat mengangkat nama baiknya dalam masyarakat. Dengan tulisan seseorang dapat mempengaruhi
kehidupan masyarakat, bahkan dapat mengubah budaya manusia. Jika ditinjau secara umum, fungsi tulisan adalah sebagai alat komunikasi.
Henry Guntur Tarigan 1993: 22 menyatakan bahwa pada prinsipnya fungsi utama dari tulisan adalah sebagai alat komunikasi tidak langsung.
Komunikasi yang terjadi yaitu komunikasi searah antara penulis dan pembaca.
Sebagai alat komunikasi, tulisan harus mampu menyajikan pikiran penulis secara jelas sehingga mudah dipahami oleh pembaca. Sri Hastuti
1982: 1 mengatakan bahwa menulis merupakan kegiatan yang kompleks dengan melibatkan cara berpikir teratur dan kemampuan
mengungkapkannya dalam bentuk tulisan. Dengan demikian, tulisan seseorang dapat menunjukkan keteraturan berpikir penulisnya.
Menulis itu penting dan besar kegunaannya bagi kehidupan seseorang. Menurut Sabarti Akhadiah, Maidar G. Arsjad, dan Sakura H.
Ridwan 1990: 1-2, ada delapan kegunaan menulis, yaitu: 1 Penulis
dapat mengenali kemampuan dan potensi dirinya. Dengan menulis, penulis dapat mengetahui sampai dimana pengetahuannya tentang suatu topik.
Untuk mengembangkan topik itu, penulis harus berpikir menggali pengetahuan dan pengalamannya. 2 Penulis dapat terlatih dalam
mengembangkan berbagai gagasan. Dengan menulis, penulis terpaksa bernalar, menghubung-hubungkan, serta membanding-bandingkan fakta
untuk mengembangkan berbagai gagasannya. 3 Penulis dapat lebih banyak menyerap, mencari, serta menguasai informasi sehubungan dengan
topik yang ditulis. Kegiatan menulis dapat memperluas wawasan penulisan secara teoritis mengenai fakta-fakta yang berhubungan. 4
Penulis dapat terlatih dalam mengorganisasikan gagasan secara sistematis serta mengungkapkannya secara tersurat. Dengan demikian, penulis dapat
menjelaskan permasalahan yang semula masih samar. 5 Penulis akan dapat meninjau serta menilai gagasannya sendiri secara lebih objektif. 6
Dengan menulis sesuatu di atas kertas, penulis akan lebih mudah memecahkan permasalahan, yaitu dengan menganalisisnya secara tersurat
dalam konteks yang lebih konkret. 7 Dengan menulis, penulis terdorong untuk terus belajar secara aktif. Penulis menjadi penemu sekaligus
pemecah masalah, bukan sekedar menjadi penyadap informasi dari orang lain. 8 Dengan kegiatan menulis yang terencanakan membiasakan
penulis berpikir serta berbahasa secara tertib dan teratur. Selain kegunaan menulis seperti yang disebutkan di atas, Graves
dalam Sabarti Akhadiah, 1997: 1.4-1.5, menyebutkan manfaat menulis seperti berikut ini: 1 menulis menyumbang kecerdasan; 2 menulis
mengembangkan daya inisiatif dan kreatifitas; 3 menulis menumbuhkan keberanian; dan 4 menulis mendorong kemauan dan kemampuan
mengumpulkan informasi. Berdasarkan pendapat di atas, dapat dikatakan bahwa manfaat atau
kegunaan menulis adalah: 1 sebagai alat komunikasi; 2 menolong berpikir kritis, kreatif, dan inisiatif; 3 menyumbang kecerdasan; 4
menumbuhkan keberanian; dan 5 mendorong kemauan dan kemampuan untuk mengumpulkan informasi.
C. Menulis Kreatif 1. Menulis