74
Dengan menggunakan taraf signifikansi 5 atau 0,05, maka
Terima
Jika signifikansi yang diperoleh 0,05, maka variansi setiap sampel
sama homogen. Dan
Tolak jika
signifikansi yang diperoleh 0,05
maka variansi setiap sampel tidak sama tidak homogen.
Berdasarkan hasil output sebagaimana terlampir pada lampiran 13, diperoleh nilai signifikansi sebesar
0,697. Sehingga dapat disimpulkan menerima
artinya variansi kedua kelompok adalah homogen.
4. Uji Hipotesis
Untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh metode pembelajaran Mind Mapping dan jenis kelamin terhadap hasil belajar matematika siswa, perlu diuji
signifikansinya dengan menggunakan analisis uji beda teknis t-test. Sesuai dengan tujuan peneliti yaitu untuk meneliti pengaruh metode pembelajaran
mind mapping terhadap hasil belajar matematika siswa dan pengaruh jenis kelamin terhadap hasil belajar matematika siswa, peneliti menggunakan teknik
t-test sebanyak dua kali. Pertama t-test untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran mind mapping terhadap hasil belajar matematika siswa. Kedua t-
test untuk mengetahui pengaruh jenis kelamin terhadap hasil belajar matematika siswa.
T-test yang pertama dilakukan dengan menggunakan sampel dari kelas A yang menjadi kelas kontrol dan siswa kelas B yang menjadi kelas eksperimen.
Guna mempermudah dan memperoleh perhitungan yang akurat untuk uji t-test, peneliti menggunakan bantuan SPSS 16. Kriteria uji beda t-test akan
75
memberikan kesimpulan ada beda atau ada pengaruh jika signifikansinya J 0,05. Berdasarkan hasil output sebagaimana terlampir pada lampiran 14
tentang mind mapping diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,007. Karena
0,007 0,05 maka perhitungan menggunakan SPSS 16 memberikan kesimpulan ada pengaruh metode mind mapping terhadap hasil belajar
matematika siswa kelas VII MTsN Karangrejo. Sedangkan untuk mengetahui besarnya pengaruh metode pembelajaran
Mind Mapping terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII MTsN Karangrejo dapat diketahui melalui perbandingan sebagai berikut:
76
k Cl = Cl
Cl 100
86,205 = 74,737 74,737
100 11,468
74,737 100 0,153 100
15,3 Berdasarkan perhitungan tersebut diketahui bahwa besarnya pengaruh
metode pembelajaran Mind Mapping terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII MTsN Karangrejo Tulungagung adalah sebesar
15,3 . T-test yang kedua peneliti menggunakan sampel dari kelas B yang telah
mendapat perlakuan metode pembelajaran mind mapping namun dibedakan lagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok siswa berjenis kelamin perempuan
76
Sudjana, Metode Statistika.Bandung: Tarsito,1996, hal. 347
76
dan siswa berjenis kelamin laki-laki. Guna mempermudah dan memperoleh perhitungan yang akurat untuk uji t-test, peneliti menggunakan bantuan SPSS
16. Kriteria uji beda t-test akan memberikan kesimpulan ada beda atau ada pengaruh jika signifikansinya
J 0,05. Berdasarkan hasil output sebagaimana terlampir pada lampiran 14 tentang jenis kelamin diperoleh nilai signifikansi
sebesar 0,908. Karena 0,908 0,05 maka perhitungan menggunakan SPSS 16
memberikan kesimpulan tidak ada pengaruh metode jenis kelamin terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII MTsN Karangrejo.
Karena uji t-test mengenai ada tidaknya pengaruh jenis kelamin terhadap hasil belajar matematika siswa memberikan kesimpulan tidak ada pengaruh,
maka besarnya pengaruh jenis kelamin terhadap hasil belajar matematika siswa tidak dihitung. Namun terdapat sedikit perbedaan antara nilai rata-rata siswa
perempuan dan nilai rata-rata siswa laki-laki. Hal tersebut dapat ditunjukkan bahwa nilai rata-rata siswa perempuan lebih besar dari nilai rata-rata siswa
laki-laki yaitu 86,62 83,17.
B. Pembahasan
Sebelum penelitian dilakukan, peneliti menguji homogenitas kelas yang akan digunakan sebagai sampel penelitian terlebih dahulu. Sampel yang akan diuji
homogenitasnya yaitu kelas VII A yang terdiri dari 38 siswa sebagai kelas kontrol dan kelas VII B yang terdiri dari 39 siswa sebagai kelas eksperimen. Berdasarkan
uji homogenitas dengan menggunakan SPSS 16, diperoleh nilai signifikansi sebesar
0,697. Sehingga dapat disimpulkan menerima artinya variansi kedua