BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori 1. Hakekat Matematika
1.1 Definisi Matematika
Istilah Matematika berasal dari bahasa Yunani “Mathematikos” secara ilmu pasti, atau “Mathesis” yang berarti ajaran, pengetahuan abstrak
dan deduktif, dimana kesimpulan tidak ditarik berdasarkan pengalaman keindraan, tetapi atas kesimpulan yang ditarik dari kaidah – kaidah tertentu
melalui deduksi.
9
Andi Hakim Nasution pada bukunya landasan matematika tidak menggunakan istilah ilmu pasti dalam menyebut istilah
ini.
10
Penggunaan kata ilmu pasti untuk “mathematics” seolah-olah membenarkan pendapat bahwa semua hal sudah pasti dan tidak dapat diubah
lagi. Padahal kenyataan sebenarnya tidak demikian. Dalam matematika banyak pokok bahasan yang justru tidak pasti misalnya dalam statistika ada
probabilitas kemungkinan.
11
Matematika adalah
pola berpikir,
pola mengorganisasikan,
pembuktian yang logik, matematika itu adalah bahasa yang menggunakan istilah yang didefinisikan dengan cermat, jelas, dan akurat, representasinya
9
Nursidik Kurniawan, “Upaya Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Tehnik Pemberian Tugas Pekerjaan Rumah Bagi Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 1 Samudra Kulon”
dalam http:nhowitzer.multiply.com, diakses 25 Desember 2007
10
Moch. Masykur Ag dan Abdul Halim Fathani,Mathematical Intelligence:Cara Cerdas Melatih Otak dan Menanggulangi kesulitan Belajar. Jogjakarta:Ar-Ruzz Media,2008 hal.42
11
ibid., hal.43
13
dengan simbol dan padat, lebih berupa bahasa simbol mengenai ide daripada mengenai bunyi.
12
Sedangkan hakikat matematika menurut soedjadi yaitu memiliki objek tujuan abstrak, bertumpu pada kesepakatan dan pola pikir
yang deduktif.
13
Berdasarkan beberapa pendapat di atas mengenai matematika, dapat disimpulkan bahwa matematika adalah ilmu yang pokok bahasannya
memuat hal-hal
yang tidak
pasti dan
untuk memahami
dan menyelesaikannya
dibutuhkan pola
pikir yang
deduktif, pola
pengorganisasian, pembuktian yang logis serta representasinya berupa simbol-simbol. Dengan manguasai matematika, seseorang akan dapat
belajar mengatur jalan pemikirannya dan sekaligus belajar menambah kepandaiannya. Hal tersebut dapat pula diartikan bahwa dengan belajar
matematika, berarti seseorang telah belajar logika pula. Karena kedudukan matematika dalam ilmu pengetahuan dianggap sebagai ilmu dasar. Sehingga
untuk berkecimpung di dunia sains, teknologi atau disiplin ilmu lainnya, langkah awal yang harus ditempuh adalah menguasai alat atau ilmu dasar
lainnya yaitu menguasai matematika secara benar.
14
Di dalam upaya menguasai matematika secara benar, dibutuhkan pembelajaran matematika
secara benar dan efektif.
12
Maswins, “Pengertian Matematika” dalam http:www.maswins.com201006pengertian- matematika.html, diakses 20 Juni 2010
13
Heruman, Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2008, hal. 1
14
Masykur,Mathematical Intelligence…, hal.43
14
1.2 Pembelajaran Matematika