BAB III. PERANCANGAN SISTEM
Membahas tentang pernacangan sistem dengan meliputi rancangan user interface dan menjelaskan proses pembuatan aplikasi
serta fungsi code yang digunakan pada proses pembuatan Aplikasi Pembelajaran Pengenalan Profesi Mengunakan 3D Mixed Reality.
3.1. DESKRIPSI UMUM
Proyek ini dikembangkan dengan tujuan membantu memperkenalkan berbagai macam profesi dengan bantuan
teknologi 3D mixed reality sebagai media interaktif. Aplikasi ini dibuat dengan mengunakan aplikasi unity3D Aplikasi in
terdiri dari 5 macam profesi setiap profesi memiliki ruang, suara serta seragam masing masing. Pada user interface utama
terdapat fitur untuk menyesuaikan baju yang digunakan terdapat 3 fungsi utama yang pertama fungsi untuk
menyesuaikan skeleton user dengan baju dan yang kedua fungsi untuk menyesuaikan ukuran baju agar terlihat pas dengan tubuh
user serta yang ketiga adalah fungsi pemilihan alat pekerjaan sesuai dengan masing masing pekerjaan.
Plugin Zigfu merupakan third party yang digunakan untuk menjembatani kinect dan unity dengan menggunakan opnenni
dan prime sense sebagai pembantunya. Oppenni merupakan library yang mampu menangkap gesture tubuh,suara , dan
pelacakan pergerakan tubuh. Sedangkan primesense merupakan software yang digunakan untuk menganalisa data dari hardware
yang digunakan sebagai modul oleh open ni sebagai penyedia gesture dan pelacakan skeleton.
23
Kinect digunakan untuk melakukan pengambilan data gambar berupa infrared dan gambar asli yang nantinya
digunakan pada proses Aplikasi Pembelajaran Pengenalan Profesi Mengunakan 3D Mixed Reality
3.2. DIAGRAM SISTEM
Berikut merupakan gambar sistem diagram dari Aplikasi Pembelajaran Pengenalan Profesi Mengunakan 3D Mixed
Reality :
Gambar 3.1. Diagram Sistem
Pada gambar 3.1 diatas dapat kita lihat bahwa inputan didapat dari kamera kinect yang diakses oleh openni dan prime
sense kemudian diproses lewat aplikasi Unity yang mengunakan zigfu plugin sebagai jembatan data dari openni
dan primesense. Didalam unity terdapat 3 data yang digunakan yaitu data user, data raw dan data skeleton tracking. Data raw
dan data user digunakan dengan menambahkan background
24
untuk menciptakan ruangan virtual yang mampu memasukkan gambar user kedalamnya. Sedangkan data skeleton Tracking
ditambah dengan 3Dblockman dan asset pakaian menciptakan Augmented virtual yang seolah olah menempel pada tubuh
user. Setelah semua digabungkan suara ditambahkan guna menciptakan suasana real pada ruangan virtual tersebut.
Langkah terakhir menampilkannya kedalam layar desktop yang telah disediakan.
Output berupa gambar user dengan background bergerak sesuai dengan ruangan profesi yang dipilih. Dengan tambahan
fungsi untuk mengganti alat profesi serta dapat menyesuaikan ukuran pakaian.
Untuk menyesuaikan ukuran pakaian terdapat 2 fungsi yaitu fungsi untuk mengeser blockman atau pusat dari
skeleton dan fungsi untuk menyesuaikan lebar tinggi nya pakaian yang dikenakan.
Untuk mengganti background dengan gambar background sesuai pekerjaan tanpa menghilangkan gambar
user. Gambar data user dengan pixel warna hitam saya ganti dengan pixel dari data background gambar pada asset yang
telah dibuat. Sedangkan data dengan pixel warna merah saya ganti dengan pixel dari data mentah kamera sehingga
didapatkan bentuk pemakai dengan background lingkungan profesi. Sehingga didapatkan hasil berupa augmented virtuality
Untuk hasil augmented reality saya gunakan skeleton tracking pada tubuh pengguna sebagai marker dan
menempelkan pakaian profesi berupa object 3D Modelling ke marker tersebut. Setelah didapatkan hasil dari AR dan AV
dilakukan pengabungan sehingga didapatkan hasil berupa 3D Mixed Reality.
25
3.3. KEBUTUHAN SISTEM