Umarah bin Qa’qa’ w. Abu Zur’ah bin Amr bin Jarir w.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Mahdiy, „Abd al-„Aziz bin „Abd Allah, Ya‟qub, al-Mutawakkil al-„Asqalaniy dan al-H} asan bin „Aliy. Dalam jalur sanad Ibnu Majah, Simak mendapatkan beberapa kritik berbeda dari beberapa ulama‟, yaitu Abdullah bin Mubarak mengatakan d{ a’if, Ibnu Abdul al-Bar al-Andalusi: Thiqoh ‘inda Qaum, wa Mud{o’if ‘inda Akhirin, Ya‟kub bin Sufyan al-Fasawi : Mud{orib, kemudian Yahya bin Mu‟ayyan menilai Thiqoh. Perbedaan kritik ini mengindikasikan bahwa hadis riwayat Ibnu Majah di atas bernilai h{asan lidhatihi, karena ada perawi yang dinilai lemah oleh sebagian ulama‟. Akan tetapi hadis ini bisa naik menjadi s}ah}ih} li ghairihi karena masing- masing perawi mempunyai sh ahid dan mutta bi’ dari jalur sanad yang lain. Untuk memperjelas dan mempermudah proses kegiatan al- I’tibar, maka perlu ditampilkan skema sanad keseluruhan dari sanad hadis yang diteliti. Skema sanad keseluruhan dari hadis yang diteliti adalah sebagai berikut. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 75

BAB IV ANALISA HADIS TENTANG BULAN SAFAR

A. Kualitas Hadis Tentang Bulan Safar

1. Penelitian Sanad Hadis Tentang Bulan Safar

Meneliti hadis harus memenuhi dua komponen yang harus diteliti agar hadis dapat dinilai sahih, dua komponen tersebut adalah sanad mata rantai perawi dan matan, sebagaimana dibahas pada bab II. Dalam penelitian sanad, hal utama yang diteliti adalah Ke- ’adil-an dan ke-dh{abit{-an perawi dan mengetahui ada tidaknya sha dh dan illat disamping mengetahui ketersambungan diantara para perawi. 95 Penelitian sanad hadis tentang bulan S{afar ini, penulis mengambil satu sanad yang akan diteliti langsung secara cermat. Sanad yang diambil adalah sanad Ibnu Majah yang melalui sahabat Ibnu „Abbas, yang menjadi fokus penulis dalam penelitian ini. Bunyi riwayat berdasarkan sanad Ibnu Majah melalui sahabat Ibnu „Abbas sebagai berikut: ِنْبا ِنَع ،َةَمِرْكِع ْنَع ،ٍكاَِِ ْنَع ،ِصَوْحَْْا وُبَأ اََ ثدَح :َلاَق َةَبْيَش َِِأ ُنْب ِرْكَب وُبَأ اََ ثدَح :َملَسَو ِْيَلَع ُها ىلَص ِللا ُلوُسَر َلاَق :َلاَق ٍسابَع « َةَماَ َََو ،َةَرَ يِط َََو ،ىَوْدَع ََ َََو ، َرَفَص No Nama Periwayat Urutan Periwayat Urutan Sanad 1 Ibnu „Abbas w. 68 H I V 95 Umi Sumbulah, Kritik Hadis: Pendekatan Historis Metodologis, cet. I Malang: UIN- Malang Press, 2008, 31.