Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

59 Gambar 3.3 Bagan Siklus Analisis Interaktif Milles Huberman 2 1 3 Langkah-Langkah Analisis : 1. Melakukan analisis awal bila data yang didapat di kelas sudah cukup, maka dapat dikumpulkan. 2. Mengembangkan bentuk sajian data, dengan menyusun coding dan matrik yang berguna untuk penelitian lanjut. 3. Melakukan analisis data di kelas dan mengembangkan matrik antar kasus 4. Melakukan verifikasi, pengayaan dan pendalaman data apabila dalam persiapan analisis ternyata ditemukan data yang kurang lengkap atau kurang jelas, maka perlu dilakukan pengumpulan data lagi secara terfokus. 5. Melakukan analisis antar-kasus, dikembangkan struktur sajian datanya bagi laporan susunan laporan. 6. Merumuskan simpulan akhir sebagai temuan penelitian. Pengumpulan Data Data Collection Penyajian Data Data Display Reduksi Data Data Reduction Kesimpulan-kesimpulan PenarikanVerivikasi 60 7. Merumuskan implikasi kebijakan sebagai bagian dari pengembangan saran dalam laporan akhir penelitian.

G. Indikator Kinerja

Indikator kinerja merupakan rumusan kinerja yang akan dijadikan acuan atau tolok ukur dalam menentukan keberhasilankeefektifan penelitian. Penelitian ini dinyatakan berhasil bilamana hasil belalajar siswa memiliki rata-rata Kriteria Ketuntasan Minimal KKM sebesar 65, selain itu prestasi siswa yang berhasil sebanyak 85. Sedangkan indikator kinerja guru dalam proses pebelajaran akan dinyatakan berhasil jika memiliki skor 80. Aktifitas murid juga akan dinyatakan berhasil jika jumlah skor dalam observasi aktifitas murid sebesar 80. Hasil penelitian ini dapat di pilahkan menjadi 3 tiga tingkatan atau kategori sebagaimana berikut: 1. Rendah jika nilai hasil siswa : 64,1 – 76 2. Sedang jika hasil nilai siswa : 76,1 – 88 3. Tinggi jika hasil nilai siswa : 88,1 – 100 61

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Permasalahan Penelitian

1. Kondisi Awal

Sebelum melaksanakan proses penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan kegiatan survey awal dengan tujuan untuk mengetahui keadaan nyata yang ada dilapangan. Berdasarkan data hasil pengamatan langsung tanggal 8 Mei 2015 terhadap pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru dalam menyampaikan belajar matematika materi perkalian untuk mengetahui gambaran awal kegiatan pembelajaran dikelas 2 MI Darul Ulum Prambon masih terdapat banyak kekurangan, antara lain guru kurang dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan respon siswa kurang, aktivitas siswa kurang, dan masih kurangnya ketuntasan belajar siswa kelas 2 MI Darul Ulum Prambon. Nilai hasil belajar kognitif siswa diperoleh dari tes uraian yang sebelumnya soal-soal tersebut telah diujicobakan dari 10 item soal uraian yang diujicobakan seluruh soal ternyata valid atau memenuhi syarat untuk dapat dipergunakan sebagai alat tes prestasi. Hasil tes awal materi perkalian dapat dilihat pada tabel 4.1 di bawah ini: 62 Tabel 4.1 Frekuensi nilai hasil belajar matematika siswa kelas 2 MI Darul Ulum sebelum Tindakan No Nilai Frekuensi Prosentase 1 21 – 30 1 4 2 31 – 40 2 8 3 41 – 50 4 16 4 51 – 60 6 24 5 61 – 70 6 24 6 71 – 80 6 16 7 81 – 90 8 8 91 – 100 Jumlah 25 100 Berdasarkan tabel 1, hasil belajar matematika dapat dibuat grafik pada gambar 1 : Gambar 1 Grafik nilai hasil belajar matematika siswa kelas 2 MI Darul Ulum sebelum Tindakan . 1 2 3 4 5 6 7 21 - 30 31 - 40 41 - 50 51 - 60 61 - 70 71 - 80 81 - 90 91 - 100 FR E K U E N S I N ILA I NILAI SISWA 63 Berdasarkan data nilai di atas dapat dilihat bahwa sebelum dilaksanakan tindakan, siswa kelas 2 MI Darul Ulum Prambon, sebanyak 25 siswa hanya 12 siswa yang memperoleh nilai diatas batas nilai ketuntasan minimal. Sebanyak 13 siswa atau 52 memperoleh nilai di bawah batas nilai ketuntasan yaitu 65. Maka peneliti mengadakan konsultasi dengan dewan guru untuk melaksanakan pembelajaran mulai Pendekatan Kontekstual. Data hasil belajar siswa sebelum tindakan selengkapnya terdapat pada lampiran 13. Tabel 4.2 Hasil tes awal matematika siswa kelas 2 MI Darul Ulum Prambon. Keterangan Ujian Awal Nilai Terendah 30 Nilai Tertinggi 80 Rata-rata nilai 59,04 Siswa belajar tuntas 48 Analisis hasil evaluasi awal tes matematika diperoleh nilai rata-rata kemampuan siswa menjawab soal dengan benar adalah harapan dari guru, peneliti dan pihak sekolah itu sendiri. Akan tetapi, menurut fakta dilapangan hasil tersebut masih dibawah rata-rata nilai yang diinginkan yaitu sebesar 65. Sedangkan besarnya prosentase siswa tuntas pada materi perkalian sebesar 48 saja, dari pihak sekolah mengharapkan ketuntasan siswa mencapai lebih dari 75. Dari hasil analisis tes awal tersebut, maka dilakukan tindakan lanjutan untuk meningkatkan pemahaman siswa khususnya untuk materi pokok perkalian.

Dokumen yang terkait

Peningkatan hasil belajar IPS (pada studi perkembangan teknologi transportasi) melalui penerapan pendekatan belajar pembelajaran kontekstual siswa kelas IV MI Miftahusshibyan Curug Tangerang

1 19 97

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT MELALUI PEMBELAJARAN Peningkatan Hasil Belajar Matematika Tentang Operasi Hitung Bilangan Bulat Melalui Pembelajaran Kontekstual Di Kelas Iv SD Muhammadiyah 22 Sruni Surakarta Tah

0 2 10

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT MELALUI PEMBELAJARAN Peningkatan Hasil Belajar Matematika Tentang Operasi Hitung Bilangan Bulat Melalui Pembelajaran Kontekstual Di Kelas Iv SD Muhammadiyah 22 Sruni Surakarta Tah

0 1 16

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG OPERASI HITUNG PERKALIAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF PADA SISWA KELAS IV SDN 03 SUMBEREJO KARANGANYAR TAHUN 2009/ 2010.

0 0 7

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI ”OPERASI HITUNG PECAHAN” MELALUI METODE EVALUASI PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI ”OPERASI HITUNG PECAHAN” MELALUI METODE EVALUASI KECAKAPAN DALAM MEMECAHKAN MASALAH PADA SISWA KELAS IV SD

0 0 15

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN OPERASI HITUNG PERKALIAN MELALUI METODE DISCOVERY.

0 0 33

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas III SD Negeri Karangmloko 1 pada materi operasi hitung perkalian dan pembagian melalui pendekatan pembelajaran kontekstual.

1 9 359

PENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN OPERASI HITUNG PERKALIAN PADA SISWA KELAS II MINU WEDORO WARU SIDOARJO MELALUI MEDIA CONGKLAK.

3 9 111

PENINGKATAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN PKN MATERI BANGGA BERBANGSA INDONESIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN ARTIKULASI PADA SISWA KELAS III MI DARUL ULUM GEDONGAN SIDOARJO.

0 2 94

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN DENGAN METODE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA SISWA KELAS V MI HASYIM ASY’ARI SIDOARJO.

0 0 137