Rencana UsahaKegiatan Pengertian Sistem Pengendalian Gaji dan Upah

• Menyusun RPJPD Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, RPJMD Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Renstra Rencana Strategis, RKPD Rencana Kerja Pemerintah Daerah dan Rencana Kerja untuk bidang sosial budaya yang sektor – sektornya terdiri dari Pendidikan, Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Tenaga Kerja, Dinas Kearsipan Daerah, Dinas Badan Pemberdayaan Masyarakat, BAKESBANGUNMAS, Biro Otonomi Daerah, Biro Hukum, Biro Pemerintahan, Biro Bina Sosial.

F. Rencana UsahaKegiatan

Rencana kegiatan Bappeda Aceh adalah sebagai berikut: 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 2. Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur 3. Program Peningkatan disiplin aparatur 4. Program Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur 5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 6. Program Peningkatan Kapasitas Perencanaan Daerah 7. Program Pengembangan Data dan Informasi 8. Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh 9. Program Perencanaan Penataan Ruang Universitas Sumatera Utara BAB III SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL GAJI DAN UPAH PADA BAPPEDA KABUPATEN ACEH TIMUR PROVINSI ACEH Pada bab ini, peneliti mencoba untuk membandingkan antara penerapan pengendalian gaji pada Bappeda Kabupaten Aceh Timur Provinsi Aceh dengan teori yang didapatkan peneliti. Setiap perusahaan dalam melaksanakan kegiatannya sudah pasti membutuhkan karyawan untuk menjalankan kegiatan operasi. Begitu juga dengan Bappeda Kabupaten Aceh Timur Provinsi Aceh yang bergerak dalam bidang Pengawasan dan Pembangunan Daerah. Karyawan yang bekerja akan mendapat balas jasa dan kompensasi. Dimana kompensasi yaitu fungsi manajemen personalia yang merupakan balas jasa untuk memotivassi karyawan tersebut. Karyawan- karyawan tersebut bekerja bukan berdasarkan unsur paksaan dari perusahaan.Oleh karena itu jumlah gaji dan upah yang diberikan harus berdasarkan peraturan yang dapat diterima semua pihak baik pemimpin dan karyawan. Untuk itu didalam bab ini penulis mencoba membahas yang menjadi topik penelitian yaitu bagaimana Sistem Pengendalian Internal Gaji dan Upah pada Bappeda Kabupaten Aceh Timur Provinsi Aceh. Universitas Sumatera Utara

A. Pengertian Sistem Pengendalian Gaji dan Upah

Menurut Mulyadi 2001 : 385 “Sistem yaitu: kelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling berhubungan yang berfungsi dengan tujuan yang sama. Sedangkan sistem pengendalian yaitu sistem yang diartikan sebagai alat untuk mengendalikan suatu kegiatan. Gaji merupakan jumlah total yang di bayarkan karyawan atas jasa-jasa yang mereka berikan selama satu periode tertentu. Dari kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa gaji adalah balas jasa bagi karyawan tetap yang diberikan oleh perusahaan yang masa kerjanya lebih panjang, biasanya gaji dibayar secara teratur, berkala dan jumlahnya tetap.Sedangkan upah adalah balas jasa yang diberikan pada karyawan yang pembayarannya didasarkan oleh waktu atau hasil kerja.Karena itu jumlah upah yang diterima setiap pegawai atau karyawan bisa berfluktuasi antara satu periode.” Menurut Malthis dan H Jackson 2002 : 119-378 “ Upah adalah bayaran yang secara langsung dihitung berdasarkan jumlah waktu kerja, sedangkan gaji merupakan yang konsisten dari satu periode ke periode lain dengan tidak mengandung jumlah jam kerja”. Menurut Mulyadi 2001: 373 “gaji umumnya merupakan pembayaran jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan dan dibayarkan secara bulanan, sedangkan upah merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan pelaksana buruh umumnya dibayarkan berdasarkan hari kerja, jam kerja, atau jumlah satuan produk yang dihasilkan oleh karyawan”. Jadi gaji dan upah merupakan kompensasi yang paling besar yang diberikan oleh perusahaan sebagai balas jasa kepada karyawan dengan berbagai tunjangan dan fasilitas lainnya. Gaji dan upah sangat penting bagi karyawan karena merupakan nilai atau prestasi mereka dan sebagai motivator dalam bekerja, Hal ini sedemikian penting bagi perusahaan karena gaji dan upah merupakan komponen biaya yang besar dan perlu secara terus menerus diawasi, Dan karena pentingnya gaji dan upah maka perlu diperhatikan dan Universitas Sumatera Utara dipertahankan agar dedikasi pegawai terhadap pengendalian ini tinggi. Perusahaan harus membayar gaji dan upah secara lancar kepada karyawan hingga karyawan diharapkan berusaha meningkatkan kinerjanya dan memperjuangkan tugas yang telah dipercayakan padanya. Disamping itu tingkat upah juga dipengaruhi oleh hal – hal seperti pendidikannya, pengalaman, kecakapan, inisiatif, kejujuran, serta keberanian karyawan itu sendiri.Upah biasanya tidak ditetapkan dengan perbandingan langsung terhadap faktor – faktor tersebut diatas. Dengan kata lain upah itu dibayar pada tingkat yang memungkinkan produktifitas buruh yang menguntungkan. Dalam praktek di perusahaan dan dalam buku-buku manajemen sumber daya manusia istilah upah dan gaji digunakan dalam konteks yang berbeda yaitu : 1. Upah digunakan untuk menggambarkan pembayaran jasa kerja untuk satuan waktu pendek, misalnya perhari atau perjam. Gaji menggambarkan pembayaran jasa kerja untuk satuan waktu lebih panjang biasanya dibayarkan per sebulan. 2. Upah menggambarkan kaitan pekerja penerima upah dengan proses produksi pada industri manufaktur. Upah dibayar kepada pekerja yang terlibat langsung dalam proses industri. Dapat disimpulkan baik gaji maupun upah adalah merupakan balas jasa yang diberikan kepada karyawan yang telah memberikan jasanya kepada perusahaan. Jumlah gaji yang dibayar biasanya secara berkala dan tetap sedangkan besarnya upah tergantung kepada hasil kerja dan waktu kerja. Universitas Sumatera Utara Dapat disimpulkan bahwa sistem pengendalaian internal gaji dan upah yaitu sistem pengendalian gaji dan upah terhadap apa yang diberikan kepada karyawan yang telah memberikan jasanya kepada perusahaan. Jumlah gaji yang dibayarkan secara berkala dan tetap sedangkan besarnya upah tergantung kepada hasil kerja dan waktu kerja. Dan pengendalian internal meliputi rencana organisasi serta semua cara ketentuan-ketentuan yang dikoordinasikan, yang digunakan dalam perusahaan untuk melindungi harta milik perusahaan, memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi, meningkatkan efesiensi di dalam operasi dan mendorong dipatuhinya kebijaksanaan perusahaan yang telah ditetapkan. Dan demi terciptanya pengawasan yang baik ini maka perusahaan melibatkan bagian SDM Sumber Daya Manusia, Bagian inilah diperhatikan hal-hal yang menyangkut kepentingan karyawan dalam tugas dan tanggung jawabnya sebagai karyawan.

B. Unsur Gaji dan Upah pada Bappeda Kabupaten Aceh Timur Provinsi