21 kemudian dilihat apakah langkah-langkah yang terdapat dalam kegiatan
sudah dapat diikuti dengan baik oleh siswa atau belum.
5. Evaluation Evaluasi
Evaluasi adalah proses untuk melihat apakah produk yang dikembangkan sudah layak digunakan dalam pembelajaran atau belum.
Sebenarnya tahap evaluasi bisa terjadi pada setiap empat tahap di atas. Evaluasi yang terjadi pada setiap empat tahap diatas itu dinamakan evaluasi
formatif, karena tujuannya untuk kebutuhan revisi. Misalnya pada tahap rancangan, mungkin diperlukan salah satu bentuk evaluasi formatif seperti
validasi ahli untuk memberikan input terhadap rancangan yang sedang dibuat.
B. Kerangka Berpikir
Sebuah proses pembelajaran di kelas dapat dikatakan berhasil atau tidak tergantung pada dua hal, yaitu metode mengajar oleh guru dan media
pembelajaran. Kedua hal tersebut saling berkaitan. Pemilihan salah satu metode mengajar akan mempengaruhi jenis media yang akan digunakan
untuk melaksanakan proses pembelajaran dikelas. Dapat dikatakan bahwa media pembelajaran merupakan alat bantu mengajar yang turut
mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru.
Pengembangan modul dapat menjadi alternatif bagi seorang guru untuk menciptakan kondisi belajar yang kondusif, kreatif, dan mandiri.
Karena mengajak siswa untuk berfikir, kreatif serta kritis terhadap materi yang sedang diajarkan. Materi yang terkandung didalamnya juga harus
22 disesuaikan dengan kebutuhan pengguna, sesuai dengan kurikulum dan
mengandung banyak manfaat. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk mengembangkan sebuah bahan ajar instalasi
sound system berbentuk modul pada jurusan teknik audio video SMK N3 Yogyakarta. Penyusunan dan
pengembangan modul mengikuti langkah-langkah pengembangan ADDIE yaitu
Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation.
Gambar 1. Bagan Kerangka Berpikir Proses Belajar
Hambatan
Analisis
Pengembangan Modul
Uji Coba Modul Parameter
Modul Selesai