Pengertian Membatik PENGARUH METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA TERHADAP HASIL BELAJAR MEMBATIK SISWA KELAS XI BUSANA DI SMK NEGERI 4 YOGYAKARTA.

Gambar ; wajan,komporanglo,canting Sumber : http:wisbenbae.blogspot.com201110alat-alat-yang-digunakan-untuk-proses.html 5. Gawangan : alat untuk membentangkan mori sewaktu membatik 6. Bandula : alat untuk menahan kain mori agar tidak bergeser saat membatik Gambar . gawangan Gambar .Bandula Sumber: http:bacaananda.blogspot.com201203cara-pembuatan-batik.html 7. Dingklik : tempat duduk untuk mbatik 8. Kuas colet : untuk mencolet 9. Timbangan : untuk menimbang zat warna 10. Gelas plastikukur : untuk melarutkan zat warna 11. Kaca pengaduk : untuk mengaduk zat warna 12. Ember plastik : untuk mencelup pewarnaan 13. Sarung tangan : untuk pelindung tangan 14. Ember logam panci : untuk melorod

B. Bahan untuk membatik

1. Kain katun, seperti: kain mori, berkolyn, santung, blacu, dan sutra serat alam. Gambar . Kain mori 2. Lilin atau malam, dapat dibedakan menurut sifat dan jenisnya, antara lain: a. Malam carikan : warnanya agak kekuningan, sifatnya lentur. Tidak mudah retak, fungsinya untuk nglowongi atau ngerengreng dan membuat batik isen. b. Malam tembokan: warnanya agak kecoklatan, sifatnya kental mudah mencair dan mongering daya rekatnya sangat kuat. Fungsinya menutup bidang luas pada latar atau back ground. c. Malam remukan ; warnanya putih susu, sifatnya mudah retak dan mudah patah fungsinya, membuat efek remukan atau retak – retak, lilin ini dikenal sebagai lilin paraffin. d. Malam biron : warnanya coklat gelap, sifatnya hamper sama dengan malan tembok, bahkan apabila tidak ada malam bias diganti dengan malan tembokan. Fungsinya, untuk menutup pola yang telah dibironi atau diberi warna biru. Gambar . lilinmalam batik Sumber: http:batikdan.blogspot.com201108lilin-batik.html

C. Pewarna Batik

Pewarna dapat dibagi menjadi dua yaitu, pewarna alam dan pewarna buatan. 1. Zat pewarna alam Zat warna yang dihasilkan menjadi macam- macam warna yang dapat kita peroleh dari berbagai tumbuh- tumbuhan, misalnya buah, akar , daun, bahkan dari kulit pohon yang tentunya memalui proses tertentu untuk menghasilkan warna yang diinginkan. Contoh : warna kuning = diambil dari kunyit atau kunir, airnya diperas lalu diindapkan lalu disaring. warna hijau = Pandan , jarak kepyar + kunir ditumbuk halus + lila werdi. Airnya diperas dan disaring. Gambar . Pewarna Alami Sumber : http:bacaananda.blogspot.com201203cara-pembuatan-batik.htm 2. Zat pewarna kimia Bahan pewarna yang diramu dari bahan- bahan kimia buatan industri . antara lain ialah : ‐ Naptol - Ergan soga ‐ Indigosol - Procion ‐ Remasol - Indhantreen. ‐ Rapidosol Bahan pewarna ini biasa diperoleh di toko – toko bahan kimia atau toko penjualan alat dan bahan membatik. Gambar. Variasi warna naptol dan garam naptol untuk tekstil. Sumber: http:batikyogya.files.wordpress.com200808pewarnaan-batik.jpg Pewarnaan menggunakan naptol membutuhkan pengalaman menggunakan campuran zat warna naptol dan garam naptol untuk pembangkit warnanya. Gambar diatas dapat digunakan sebagai acuan untuk mengetahui arah warna dalam mewarnai bahan tekstil batik dengan zat warna naptol.