Analisis Tentang Cara Yang Ditempuh Masyarakat Dan Pemerintah

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id bahwa ketidak berfungsinya aparatur pemerintah dalam mengontrol masyarakat akan menimbulkan konflik-konflik seperti tadi. Sebenarnya ada sebuah semangat revolusioner yang dibawa oleh sekelompok orang untuk menutut perubahan di lingkungannya. Kejenuhan dan kesadaran sosial menuntut mereka untuk bertindak, tidak perlu menunggu perubahan itu terjadi dengan sendirinya, semangat yang berkobar-kobar dari masyarakat Blimbing pada awal pembentukan dan gerakan FPI Blimbing menjadi contohnya, betapa mereka menginginkan perubahan instan di lingkungannya karena kondisi sosial yang tidak sesuai harapan. Harapan setiap masyarakat dalam lingkungannya adalah keharmonisan hukum, estetika, moral dan nilai-nilai sosial berlaku secara terus menerus. Apabila terjadi keharmonisan hukum, estetika, moral dan nilai-nilai sosial maka akan tercipta masyarakat yang ideal. Sedangkan masyarakat yang ideal menurut Islam adalah ummah, kata tunggal ummah menggantikan segala konsep serupa yang dalam bahas-bahasa dan kebudayaan-kebudayaan berbeda menunjukkan pengelompokan manusia atau masyarakat, seperti “masyarakat”, “bangsa”, “ras”, “suku”, dan “klan”. Ummah adalah kata bertenaga yang dilimpahi dengan semangat progresif dan menyiratkan visi sosial yang dinamis, berkomitmen, dan ideologis. Kata ummah berasal dari kata amm yang memiliki pengertian jalan dan tujuan. Ummah, karenanya, suatu masyarakat yang di dalamnya sejumlah individu yang memiliki keimanan dan tujuan bersama, melangkah bersama sejalan dengan digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id tujuan untuk memajukan, dan bergerak menuju tujuan bersama mereka. 14 Sistem sosialnya didasarkan pada persamaan hak dan keadilan, sudah jelaslah bahwa masyarakat ideal seperti inilah yang diinginkan oleh setiap individu dan masyarakat terlebih masyarakat Blimbing. 14 Ali Syari’ati, Sosiologi Islam: Pandangan Dunia Islam dalam Kajian Sosiologi untuk Gerakan Sosial Baru, terj. Arif Mulyadi Yogyakarta: RausyanFikr Institute, 2012, 175. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 77 BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah ditulis sebagaimana yang telah dipaparkan dari BAB I sampai dengan BAB IV penelitian skripsi ini, dapat penulis simpulkan dalam bab ini dan sekaligus merupakan jawaban dari permasalahan yang pada bagian awal penulisan ini sudah diuraian dalam bab pendahuluan. Adapun kesimpulan dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut: 1. Gerakan Fundamentalisme Islam di Indonesia lahir, menurut pandangan mereka adalah sebagai reaksi terhadap lemahnya peran negara dan aparat pemerintahan, banyak umat muslim yang menjadi korban dari berbagai konflik sosial.. Karena faktor tersebut sekelompok umat Islam yang memiliki perhatian terhadap masalah ini pun berkumpul dan melakukan konsolidasi untuk mengefektifkan kegiatan mereka dengan cara membentuk Front Pembela Islam. Konsep amr ma’ruf dan nahy munkar merupakan dua konsep utama dalam gerakan FPI yang berasal dari al- Quran dan dimaknai secara rigid dan lebih menekankan aspek tekstual. 2. Adapun latar belakang berdirinya Front Pembela Islam Blimbing FPI Blimbing adalah karena maraknya tempat-tempat maksiat di wilayah Blimbing dan perdagangan narkoba, namun kurangnya tindakan dari aparat, maka sekelompok orang membentuk Front Pembela Islam Blimbing FPI Blimbing untuk menggantikan peran aparat yang tidak berfungsi. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 3. Adapun respons masyarakat kecamatan Blimbing Lamongan begitu mendukung dengan dibentuknya FPI Blimbing, karena realitasnya, perdagangan narkoba di wilayah Blimbing begitu meresahkan warga, terlebih para orang tua yang memiliki anak yang sudah terjerumus pada barang haram tersebut. Para warga Blimbing pun saling bantu membantu bersama FPI Blimbing berupa disisihkannya sebagian hasil infaq di setiap masjid dan mushola yang ada di daerahnya untuk keperluan FPI Blimbing. Hanya sedikit masyarakat yang menolak ormas ini, adapun yang menolak kehadiran mereka adalah para pedagang narkoba dan para pemilik tempat hiburan

B. Saran

Adapun saran-saran yang ingin peneliti sampaikan berkaitan dengan permasalahan yang telah dibahas tersebut, adalah sebagai berikut: 1. Bagi para peneliti yang hendak meneliti sebuah ormas di daerah tertentu diharapkan melampirkan berkas-berkas yang diminta oleh pihak yang berkaitan dengan ormas yang akan diteliti. 2. Bagi aparat Desa Blimbing Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan hendaknya lebih adil dan bijak dalam menangani kemaksiatan termasuk kasus obat-obatan terlarang. 3. Bagi masyarakat Blimbing tetap harus mawas diri dan membentengi keluarganya dari segala jenis kemaksiatan termasuk obet-obataan terlarang. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id DAFTAR PUSTAKA Abou El Fadl, Khaled. Sejarah Wahabi Salafi: Mengerti Jejak Lahir dan Kebangkitannya di Era Kita, terj. Helmi Mustofa. Jakarta: PT. Serambi Ilmu Semesta, 2015. Agus, Bustanuddin. Islam dan Pembangunan. Jakarta: grafindo Persada, 2007. Al-Zastrouw Ng. Gerakan Islam Simbolik: Politik Kepentingan FPI. Yogyakarta: LKiS Yogyakarta, 2006. Bungin, Burhan. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana, 2011. Effendy, Bahtiar. Islam Dan Negara: Transformasi Gagasan dan Praktik Politik Islam di Indonesia. Jakarta: Democracy Project, 2011. Ghozali, Mohammad Al. Christ, Muhammad and I. Ontario: t.p, t.th. Hanafi, Hassan. AkuBagian Dari Fundamentalisme Islam.Yogyakarta: Islamika, 2003. Hilmy, Masdar. Islam, Politik Demokrasi: Pergulatan Antara Agama, Negara, dan Kekuasaan. Surabaya: Imtiyaz, 2014. Ka’bah, Rifyal. Islam dan Fundamentalisme. Jakarta: PT Pustaka Panjimas, 1984. Kamil, Sukron. Pemikiran Politik Islam Tematik: Agama dan Negara, Demokrasi, Civil Society, Syariah dan HAM, Fundamentalisme, dan Antikorupsi. Jakarta: Kencana Prenada Media group, 2013. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Khamami Zada, “Islam Radikal: pergulatan Ormas-ormas Islam Garis Keras”. Teosofi Jurnal Tasawuf dan Pemikiran Islam, Vol. 4 No. 1. Juni, 2014. Latif, Yudi. Intelegensia Muslim Dan Kuasa: Genealogi Intelegensia Muslim Indonesia. Jakarta: Democracy Project, 2012. Machasin. Islam Dinamis Islam Harmonis: Lokalitas, Pluralisme, Terorisme. Yogyakarta: LKis Group, 2012. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Mulkhan. Abdul Munir, neo-sufisme dan pudarnya fundamentalisme di pedesaan. Yogyakarta: UII Press, 2000. Munawar-Rachman, Budhy. Reorientasi Pembaruan Islam: Sekularisme, Liberalisme dan Pluralisme Paradigma Baru Islam Indonesia. Jakarta: Democracy Project, 2011. Munthahari, Murtadha. Falsafah Agama dan Kemanu siaan: Perspektif al Qur’an dan Rasionalisme Islam, terj. Arif Maulawi. Yogyakarta: RausyanFikr Institute, 2013. Nasution, Hasyimah. “Refleksi Keberagamaan Fundamentalisme di Indonesia”, Harmoni Jurnal Multikultural Multireligi Maentream vs Sempalan, Vol. V, No. 19. Juli-September 2006. Pals, L.Daniel, Seven Theories of Religion: Tujuh Teori Agama Paling Komperhensif, terj. Inyiak Ridwan Muzir. Jogjakarta: IRCiSoD, 2011. Piotr Sztompka, sosiologi perubahan Sosial, terj. Alimandan. Jakarta: Prenadamedia Group, 2014. Puslitbang Lektur dan Khazanah Keagmaan, “Hitam Putih Front Pembela Islam FPI”, http:lektur.kemenag.go.idindex.php?option=com_contenttask=viewi d=41Itemid=61 Senin, 2 November 2015 Qardhawi, Yusuf. Islam “Ekstrem” Analisis dan Pemecahannya, terj. As- Shahwah Al-Islamiyah Bainal-Juhud wat-Tatharruf. Bandung: Mizan, 1985. Qardhawy, Yusuf. Masa Depan Fundamentalisme Islam. Jakarta: Pustaka Alkautsar 1997. Rahman. Fazlur, Islam. Bandung: Pustaka, 1997. Rahmat, M. Imamudin. Arus Baru Islam Radikal Transmisi Revivalisme Islam Timur Tengah Ke Indonesia. Jakarta: Erlangga, 2007. Shihab, Quraish, Islam DInamis Menegakkan Nilai-nilai Ajaran Al- Qur’an dalam Kehidupan Modern di Indonesia. Yogyakarta: PT Tiara Wacana Yogya, 1997. Supriyadi, Eko. Sosialisme Islam: Pemikiran Ali Syari’ati. Yogyakarta: RausyanFikr Institute, 2012. Suyanto, Bagong, Filsafat Sosial. Yogyakarta: Aditya Media Publishing 2013.