Pembatasan Masalah Rumusan Masalah
10 Pemasaran asuransi juga memerlukan pengembangan produk
karena jenis kebutuhan asuransi juga terus bertambah mengikuti perkembangan teknologi, perekonomian, perkembangan pola, dan
tingkah laku masyarakat untuk itu untuk menarik masyarakat membeli suatu produk asuransi dilihat dari tiga faktor yaitu harga, kualitas, dan
jasa pelayanan Hermawan Darmawi, 2000. Hal yang dipertimbangkan yaitu selain produk pilihan cabang
penyalur atau bisa disebut juga dengan kantor cabang dari PT Prudential Life Assurance juga hal yang dipertimbangkan oleh nasabah
karena keberadaan dari kantor dan nasabah juga melihat masa pertanggungan polis pada perusahaan asuransi yaitu pada saat terjadi
salah satu hal yang menyebabkan berakhirnya pertanggungan berdasarkan ketentuan umum polis, serta pada saat tertanggung
meninggal dunia ini merupakan pertimbangan dalam pengambil Keputusan menjadi Nasabah
Selain itu juga metode pembayaran pada suatu perusahaan menjadi landasan keputusan karena kemudahan dalam pembayaran menjadi
pertimbangan. Teori ini diambil dari buku polis, 2014. Selain itu, merek pada produk juga merupakan salah satu faktor penting dalam
kegiatan pemasaran karena kegiatan memperkenalkan dan menawarkan produk atau jasa tidak lepas dari merek yang dapat diandalkan. Pilihan
merek harus sesuai dengan harga, promosi, distribusi, dan pelayanan yang dilakukan.
11 Menurut Kotler Keller 2006:256 merek didefinisikan sebagai
nama, istilah, simbol, tanda, rancangan, atau kombinasi dari hal-hal tersebut. Sementara itu menurut Surachaman S.A pengertian merek
terbagi menjadi enam tingkatan, yaitu merek sebagai atribut, merek sebagai manfaat, merek sebagai nilai, merek sebagai budaya, merek
sebagai kepribadian, merek sebagai pemakai. Menurut Darmadi Durianto 2001 merek diartikan sebagai keputusan yang diambil oleh
konsumen untuk memilih satu merek atau nama merek untuk suatu produk lain yang sejenis.
Nasabah adalah istilah yang mengacu kepada individu yang memanfaatkan barang dan jasa hasil produksi pihak lain. Dalam hal ini
nasabah asuransi syariah juga termasuk konsumen yang memanfaatkan asuransi syariah sebagai salah satu pemenuhan kebutuhannya. Menurut
Wells dan Prensky 1996 nasabah merupakan kunci elemen dalam perilaku nasabah di mana mereka memahami apa yang mereka
perlukan, mencari produk yang sesuai dengan yang mereka butuhkan, menggunakan produk untuk memuaskan kebutuhan serta membuang
produk ketika kebutuhan telah terpenuhi. Secara umum nasabah merupakan pembeli atau pelanggan yang membutuhkan barang atau
jasa untuk digunakan atau dikonsumsi sebagai pemenuhan kebutuhan hidup.
Menurut Wells dan Prensky 1996 memaparkan perilaku nasabah sebagai proses studi yang melibatkan pemilihan, pembelian,