31 Kemudian mencari informasi tentang produk yang mungkin akan dibelinya.
Dalam pengumpulan informasi tersebut konsumen dimungkinkan mendapat referensi dan informasi dari berbagai sumber. Hal tersebut yang disebut
sebagai Pengetahuan Nasabah maupun dorongan yang memunculkan Motivasi Nasabah. Dari kondisi inilah nasabah mulai memikirkan proses
menjadi nasabah, memikirkan berapa banyak jasa asuransi syariah yang akan dibeli, dan metode pembayaran apa yang akan digunakan. Sehingga kegiatan
Penjualan Perorangan dan keputusan pembelian tidak dapat terpisahkan karena keberhasilan Penjualan Perorangan dalam menjual produk dapat
terlihat dari keputusan pembelian yang dilakukan oleh nasabah. Terlebih, dalam mengumpulkan informasi yang menjadi pengetahuan mereka, calon
nasabah tidak hanya mendapat pengetahuan dari dalam diri sendiri namun juga informasi yang didapat dari Penjualan Perorangan. Dengan kata lain,
Pengetahuan Nasabah, Motivasi Nasabah, dan Penjualan Perorangan menjadi saling berhubungan satu sama lain dalam menciptakan Keputusan menjadi
Nasabah.
D. Paradigma Penelitian
Berdasarkan telaah pustaka, penelitian yang relevan serta kerangka berpikir yang telah diuraikan, maka sebuah model untuk penelitian ini
nampak pada gambar 1.
32
H
1
H
2
H
4
H
3
Gambar 1. Paradigma Penelitian
Paradigma penelitian tersebut menjelaskan hubungan antar variabel secara teoritis yang di dalamnya terdapat hubungan dari variabel dependen
dan independen. Dalam paradigma penelitian terdapat hubungan antara tiga variabel dependen yaitu Pengetahuan Nasabah, Motivasi Nasabah dan
Penjualan Perorangan terhadap variabel independen yaitu Keputusan menjadi
Nasabah.
E.
Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan suatu proporsi atau anggapan yang mungkin benar dan sering digunakan sebagai dasar pembuatan keputusan dan pemecahan
masalah ataupun untuk dasar penelitian lebih lanjut Supranto: 2000. Hipotesis dalam penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut:
H
1
: Pengetahuan Nasabah berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan menjadi Nasabah Asuransi Syariah PT Prudential Life
Assurance Cabang Yogyakarta.
Pengetahuan Nasabah
X
1
Penjualan Perorangan
X
3
Keputusan menjadi
Nasabah Y
Motivasi Nasabah
X
2
33 H
2
: Motivasi Nasabah berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan menjadi Nasabah Asuransi Syariah PT Prudential Life
Assurance Cabang Yogyakarta. H
3
: Penjualan Perorangan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Keputusan menjadi Nasabah Asuransi Syariah PT Prudential Life Assurance Cabang Yogyakarta.
H
4
: Pengetahuan Nasabah, Motivasi Nasabah, dan Penjualan Perorangan secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Keputusan menjadi Nasabah Asuransi Syariah PT Prudential Life Assurance Cabang Yogyakarta.
34
BAB III METODE PENELITIAN
A.
Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di PT Prudentian Life Assurance Cabang Yogyakarta di Jl. Solo Yogyakarta. Adapun pelaksanaannya yaitu pada
bulan November-Februari 2015.
B. Jenis Penelitian Subjek dan Objek Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan penelitian Ex-post facto. Menurut Suharsimi Arikunto 2013: 16, penelitian Ex-post facto adalah suatu
penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian merunut kebelakang melalui data tersebut untuk menentukan
sebab-sebab yang mungkin atas peristiwa yang diteliti.
C. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi Penelitian
Populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah nasabah PT Prudential Life Yogyarta Cabang Yogyakarta yang beralamatkan di Jl.
Solo Yogyakarta. Nasabah asuransi syariah PT Prudential Life Assurance Cabang Yogyakarta berjumlah 652 enam ratus lima puluh
dua nasabah. 2.
Sampel Penelitian Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu teknik accidental sampling yaitu metode pengambilan sampel dengan memilih responden yang kebetulan ada atau dijumpai. Adapun