Teori Kebijakan Dividen Teori Struktur Kepemilikan Ownership Structure

9

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERTANYAAN PENELITIAN

A. Landasan Teori

1. Teori Kebijakan Dividen

Setelah memunculkan teori struktur modal, Modigliani Miller 1961 dalam Arifin 2005 mengemukakan teori tentang kebijakan dividen yang juga berkesimpulan bahwa kebijakan dividen tidak relevan. Pada pasar modal yang sempurna, perusahaan akan dapat dengan cepat dan murah untuk menerbitkan saham baru kapanpun diperlukan, sehingga ketika perusahaan kekurangan dana untuk investasi karena perusahaan tersebut telah menggunakan sebagian labanya untuk membayar dividen maka perusahaan tersebut dapat mencari pengganti dana tersebut di pasar modal. Bagaimana validitas teori kebijakan dividen yang tidak relevan ini jika kita mempertimbangkan kodisi riil pasar modal, misalnya, adanya biaya emisi untuk menerbitkan saham baru, lebih tinggi dan tidak dapat ditundanya pembayaran pajak atas dividen dibandingkan dengan pajak atas capital gain, dan banyaknya temuan bahwa pengumuman penerbitan saham baru sering direspon dengan menurunnya harga saham. Jika tiga faktor ini dipertimbangkan, seharusnya pembayaran dividen cenderung dihindari oleh perusahaan. Namun kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa di Amerika Serikat kira-kira setengah dari laba bersih perusahaan dibagikan sebagai dividen. Ada dua kemungkinan jawaban atas kenyataan pola pembayaran dividen di lapangan yang bertentangan dengan teori tersebut. Pertama, model dividen yang dibangun oleh MM tidak membolehkan terjadinya masalah agensi atau asymmetric information antara manajer perusahaan dan pemegang saham. Jawaban kedua adalah tidak memahami mengapa perusahaan membayar dividen.

2. Teori Struktur Kepemilikan Ownership Structure

Perusahaan yang kepemilikannya lebih menyebar memberikan imbalan yang lebih besar kepada pihak manajemen daripada perusahaan yang kepemilikannya lebih terkonsentrasi Gilberg dan Idson, 1995 dalam Isnanta, 2008. Dalam tipe kepemilikan seperti ini timbul dua kelompok pemegang saham, yaitu controlling interest dan minority interest shareholders. Adanya agency problem dapat dipengaruhi oleh struktur kepemilikan kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional. Struktur kepemilikan oleh beberapa peneliti dipercaya mampu mempengaruhi jalannya perusahaan yang pada akhirnya berpengaruh pada kinerja perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan yaitu maksimalisasi nilai perusahaan. Hal ini disebabkan oleh karena adanya kontrol yang mereka miliki. Kemungkinan suatu perusahaan berada pada posisi tekanan keuangan juga banyak dipengaruhi oleh struktur kepemilikan perusahaan tersebut. Struktur kepemilikan tersebut menjelaskan komitmen dari pemiliknya untuk menyelamatkan perusahaan. Nilai suatu perusahaan akan lebih tinggi apabila perusahaan tersebut dimiliki oleh lembaga keuangan yang disponsori oleh perusahaan. Hal ini menjelaskan bahwa bank, sebagai pemilik perusahaan, akan menjalankan fungsi monitoringnya dengan lebih baik dan investor percaya bahwa bank tidak akan melakukan ekspropriasi atas aset perusahaan. Selain itu, apabila perusahaan tersebut dimiliki oleh perbankan, maka apabila perusahaan tersebut menghadapi masalah keuangan maka perusahaan lebih mudah mendapatkan suntikan dana dari perusahaan tersebut. menurunkan kemungkinan perusahaan mengalami kebangrutan. Namun, apabila struktur kepemilikan perusahaan dimiliki oleh dewan direksi atau dewan komisarisnya, maka dewan tersebut justru akan cenderung melakukan tindakan-tindakan ekspropriasi yang menguntungkannya secara pribadi Oleh karena itu dengan kepemilikan perusahaaan dimiliki oleh direksi semakin meningkat maka keputusan yang diambil oleh direksi akan lebih cenderung untuk menguntungkan dirinya dan secara keseluruhan akan merugikan perusahaan sehingga kemungkinan nilai perusahaan akan cenderung mengalami penurunan.

3. Dispersion Of Ownership

Dokumen yang terkait

PENGARUH BIAYA KEAGENAN DAN STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN STUDI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2003 2007

0 3 83

PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2010-2014.

0 3 33

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, PROFITABILITAS, DAN STRUKTUR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI.

0 0 104

PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN DAN STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG GO PUBLIK DI BEI.

0 0 73

ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI).

0 0 12

PENGARUH BIAYA AGENSI TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2007-2011).

0 0 14

PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MELALUI KEBIJAKAN HUTANG DAN KEBIJAKAN DIVIDEN (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI periode 2007-2011)

0 0 14

PENGARUH BIAYA AGENSI TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2007-2011)

0 1 14

PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN DAN STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG GO PUBLIK DI BEI

0 0 21

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, PROFITABILITAS, DAN STRUKTUR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI SKRIPSI

0 0 22