38
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Dalam praktiknya, penelitian eksperimen dibedakan menjadi 3 yaitu, non eksperimen, quasi eksperimen dan eksperimen murni. Penelitian ini menggunakan
penelitian eksperimen semu Quasi Eksperimen. Quasi Eksperimen dapat diartikan sebagai penelitian yang mendekati penelitian eksperimen atau
eksperimen semu Sukardi, 2011: 16. Eksperimen semu adalah jenis penelitian yang membandingkan pengaruh pemberian suatu perlakuan treatment pada
suatu objek kelas eksperimen serta melihat besar pengaruh perlakuannya. Penelitian quasi eksperimen merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk
mengetahui ada tidaknya akibat dari sesuatu yang dikenakan pada subyek yang diteliti.
Desain penelitian menggunakan Posttest Only Control Group Design, yaitu desain yang didasari asumsi bahwa kelompok eksperimen dan kelompok
pembanding yang diambil betul-betul ekuivalen Arikunto, 2000: 279. Kelas XI TFL 1 diberi perlakuan dan kelas XI TFL 2 tanpa perlakuan. Kelas yang diberi
perlakuan disebut kelas eksperimen dan kelas tanpa perlakuan disebut kelas kontrol. Kelas eksperimen dan kelas kontrol sama-sama dinilai unjuk kerja dari
persiapan serta hasil dari praktik las busur listrik pembuatan fillet posisi downhand
. Desain penelitian disajikan dengan skema berikut:
39 Tabel 2. Desain Penelitian Quasi Eksperimen
Subyek Perlakuan Treatment
Posttest Eksperimen
X T
1
Kontrol –
T
2
Keterangan: TFL 1 : kelas eksperimen
TFL 2 : kelas kontrol X
: perlakuan metode pembelajaran Problem Based Learning
–
: perlakuan metode pembelajaran konvensional T
1
: nilai posttest kelas eksperimen sesudah diberi perlakuan metode Pembelajaran Problem Based Learning
T
2
: nilai posttest kelas kontrol sesudah diberi perlakuan metode pembelajaran konvensional
Arikunto, 2000: 279 Berdasarkan desain diatas kedua kelompok sama-sama dinilai unjuk
kerjanya yang bertujuan mengetahui kompetensi praktik las busur listrik pembuatan fillet posisi downhand.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian