Analisis isi pesan dakwah pada album jalan KebenaranGroup band GIGI

(1)

ANALISIS ISI PESAN DAKWAH PADA ALBUM

“JALAN KEBENARAN” GROUP BAND GIGI

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam (S.Sos.I)

Disusun Oleh:

Leli Rohimah

NIM: 105051001855

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1430H./2009M.


(2)

ANALISIS ISI PESAN DAKWAH PADA ALBUM

“JALAN KEBENARAN” GROUP BAND GIGI

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam (S.Sos.I)

Oleh: Leli Rohimah NIM: 105051001855

Pembimbing

Drs. Adi Badjuri, MM NIP. 150198976

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1430H./2009M.


(3)

PENGESAHAN PANITIAN UJIAN

Skripsi berjudul “ANALISIS ISI PESAN DAKWAH PADA ALBUM JALAN KEBENARAN GROUP BAND GIGI” telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada 5 Maret 2009. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I) pada program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam.

Jakarta, 5 Maret 2009 Sidang Munaqasyah

Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota,

Drs. Study Rizal LK, M.Ag Nunung Khairiyah, MA

NIP: 150262876 NIP: 150389353

Anggota

Penguji I Penguji II

Drs. Wahidin Saputra, MA Umi Musyarofah, MA

NIP: 150276299 NIP: 150281980

Pembimbing

Drs. Adi Badjuri, MM NIP. 150198976


(4)

ABSTRAK Leli Rohimah

Analisis Isi Pesan Dakwah pada Album Jalan Kebenaran Group Band Gigi Skripsi ini berjudul Analisis Isi Pesan Dakwah pada Album Jalan Kebenaran Group Band Gigi. Pemilihan judul ini dilatar belakangi oleh keberadaan musik sekarang sudah menjadi alternatif bagi para muslim dan muslimin, khususnya aktivis dakwah dalam menyampaikan pesan dakwahnya agar dapat diterima oleh mad’u. Karena Islam adalah agama dakwah. Agama yang selalu mendorong pemeluknya untuk senantiasa aktif melakukan kegiatan dakwah. Kemajuan dan kemunduran umatnya pun sangat berkaitan erat dengan kegiatan dakwah yang dilakukannya. Tujuan dakwah adalah untuk mengubah masyarakat (sasaran dakwah) kearah kehidupan yang lebih baik dan lebih sejahtera, lahirian maupun batiniah.

Sebuah lagu atau musik memiliki tujuan atau pesan moral yang terkandung dalam lirik-lirik lagu tersebut, maka pesan moral lewat sebuah lagu biasanya lebih komunikatif, karena pesan yang disampaikan dapat sekaligus menghibur si pendengarnya, oleh karena itu lagu lebih mudah dihafalkan dan dipahami.

Perkembangan dunia dakwah saat ini tidaklah terlepas semakin kompleksnya masyarakat sebagai objek dakwah. Dan penggunaan media musik sebagai bagian dari dakwah dan salah satu contoh yang berkembang ramai pada saat ini. Seperti group musik Gigi dengan album religinya yaitu “Jalan Kebenaran”.

Melihat konteks diatas maka ada beberapa pertanyaan. Pesan apa saja yang digunakan dalam album “Jalan Kebenaran” Band Gigi? Dan pesan apa yang paling dominan dalam album “Jalan Kebenaran” Band Gigi?

Pesan dakwah mengandung pengertian segala pernyataan yang berupa seperangkat lambang yang bermakna yang bersumber dari Alquran dan sunah yang berupa aqidah, syari’ah, dan akhlak yang disampaikan untuk mengajak manusia baik individu ataupun golongan melalui media lisan maupun tulisan agar mengikuti ajaran Islam dan mampu mensosialisasikannya dalam kehidupan dengan tujuan mendapat kehidupan yang baik di dunia dan akhirat.

Begitupun Band Gigi menyampaikan pesan dakwah dalam album “Jalan Kebenaran” yang mengandung pesan dakwah yaitu berupa aqidah, syariah dan akhlak. Dalam pesan dakwah yang tertuang dalam album Jalan Kebenaran ini pun meliputi pesan Aqidah 25%, pesan Syariah (Ibadah dan Muamalah) sebesar 32,5% dan pesan akhlak 42,5%.

Penulis dalam hal ini mencoba untuk menganalisis isi dari berbagai lagu pada album “Jalan Kebenaran” dan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pesan dakwah yang paling dominan dalam album ini adalah pesan Akhlak, sebanyak 42,5% dari jumlah item yang diteliti. Hal ini berdasarkan hasil kesepakatan antar juri.


(5)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Segala puji dan Syukurku panjatkan kehadirat Ilahi Robbi Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, yang telah memberikan begitu banyak nikmat dan senantiasa memberikan hidayah-Nya kepada setiap makhluk ciptaan-Nya sehingga berkat izin-Nya pula akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Shalawat beserta salam selalu tercurahkan kepada baginda Nabi besar Muhammad SAW, yang telah membawa umatnya minadzulumatiin ila nuur. Dan kesejahteraan semoga selalu menyertai keluarga beliau, sahabat-sahabatnya, dan kita sebagai umatnya yang mengharapkan syafa’at dari beliau.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari masih jauh dari sempurna baik dalam hal bentuk maupun isinya. Namun berkat bantuan serta dukungan dari berbagai pihak, baik secara moril maupun materil, alhamdulillah skripsi ini dapat terselesaikan sesuai target yang diharapkan. Dan sudah sepatutnya penulis mengucapkan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Dr. H. Murodi, M. A selaku Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi beserta Pembantu Dekan (PUDEK) I Dr. Arief Subhan, M.A, PUDEK II Drs. Mahmud Djalal, M.A, dan PUDEK III Drs. Study Rizal LK, M.A

2. Drs. Wahidin Saputra, M. A, selaku Ketua Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam, dan Umi Musyarofah, M. A, selaku Sekretaris Jurusan KPI. Serta para dosen dan staf pengajar Fakultas Dakwah dan Komunikasi yang telah banyak memberikan ilmu pengetahuan dalam mendidik penulis selama penulis melakukan studi.


(6)

3. Drs. Adi Bajuri MM, selaku dosen pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk membimbing dan memberikan pengarahan serta dorongan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 4. Bagian administrasi dan tata usaha yang telah banyak membantu memberikan

kelancaran kepada penulis dalam penyelesaian administrasi. Serta pimpinan dan segenap karyawan perpustakaan umum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan Perpustakaan FDK; yang telah memfasilitasi penulis untuk mempelajari dan mencari bahan untuk menyelesaikan skripsi ini.

5. Orang tua penulis H. Asep Qusyaeri dan Hj. Laela Romziah. Hj. Didah Azizah, KH. Umar Nawawi, yang dengan penuh kesabaran meberikan motivasi dengan penuh kasih sayang baik moril dan materil. Dan telah banyak memberikan do’a, ridho, dan semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan studi di Universitas Islam Syarif Hidayatullah Jakarta. Dan teruntuk H. Nurzen (Alm) yang penulis sayangi. Walaupun kita sudah berbeda dunia namun tetap dihati, penulis yakin “Apa” selalu mendo’akan untuk kesuksesan dan kebahagiaan penulis.

6. Kepada semua kakanda, Kamal Alamsyah SE, Iik Asiqotuzzaeniah, H. Jajang Hidayat Lc, Fitria Qusaeri, dan keluarga besar penulis dan kepada keluarga besar H. Ahmad Fauzi Nur dan Hj. St Khodijah, yang telah memberikan do’a, bantuan, dorongan dan semangat bagi penulis. Serta kaponakan-keponakanku yang selalu membuat penulis gemes.

7. Ahmad Fahrury Hadi, yang telah memberikan do’a, motivasi, perhatian dan kasih sayangnya terhadap penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.


(7)

8. Teman-teman KPI angkatan 2005, terutama KPI A, teman-teman seperjuangan; desy, mute, islah, selfi, resti, Arsil, k’melih, teman-teman HMI, KALAM, VOC dan teman-teman yang tidak bisa penulis cantumkan namanya satu persatu, terima kasih untuk semua dukungan, motivasi, serta do’a yang telah kalian berikan. “terus berjuang demi mencapai cita-cita”.

9. Grup musik Gigi, khususnya Mas Arman Maulana, Mas Lucky (Manajer) yang dengan baik hati telah menerima, membantu, dan meluangkan waktunya untuk wawancara dan memberikan data-data yang penulis inginkan.

10.Kepada Ustz. Hj Siti Khodijah, Ust. H. Jajang Hidayat Lc , Ust. A. Fachrury Hadi. Yang telah meluangkan waktunya untuk bersedia menjadi juri dalam penelitian ini.

11.Kepada semua pihak, baik yang terlibat langsung maupun tidak langsung yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu. Namun tidak mengurangi rasa hormat, penulis hanya bisa mengucapkan terima kasih atas segala bantuan dan dukungannya. Semoga Allah senantiasa membalas semua kebaikan dan keikhlasan yang telah diberikan kepada penulis. Amin

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca dan semoga Allah SWT memberikan balasan pahala yang berlipat ganda atas segala bantuan dan motivasi dari berbagai pihak dalam penulisan skripsi ini. Amin. Akhir kata penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya atas segala kesalahan dan kekurangan dalam penulisan skripsi ini.

Terima Kasih

Jakarta, April 2009 Penulis


(8)

DAFTAR ISI

ABSTRAK………. i

KATA PENGANTAR………... ii

DAFTAR ISI……….. v

DAFTAR TABEL……….. vii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah……… 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah……… 6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian……….. 7

D. Metodologi Penelitian……… 8

E. Kajian Pustaka………... 10

F. Sistematika Penulisan……… 11

BAB II TINJAUAN TEORITIS A. Dakwah……….. 13

1. Pengertian Dakwah dan Metode Dakwah………… 13

2. Media Dakwah dan Tujuan Dakwah………... 17

3. Pesan Dakwah………. 21

B. Pengertian Analisis Isi………... 25

C. Pengertian Lirik Lagu……… 26

D. Lagu Sebagai Media Penyampai Pesan Dakwah…….. 27

BAB III GAMBARAN UMUM A. Biografi Band Gigi……… 29

B. Riwayat Singkat Personil Gigi……….. 32

C. Histografi Album Jalan Kebenaran Band Gigi... 35

BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS DATA A. Analisis Isi Pesan dalam Lirik Lagu Jalan Kebenaran Gigi... 39

B. Pesan Dakwah yang Paling Dominan……… 71

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan……… 73

B. Saran-saran……… 73

DAFTAR PUSTAKA……… 75 LAMPIRAN


(9)

DAFTAR TABEL

1. Kandungan materi pesan-pesan dakwah………... 40

2. Hasil Jawaban Juri pada lagu Pemimpin Budiman Mengenai Aqidah... 41

3. Hasil Jawaban Juri pada lagu Pemimpin Budiman Mengenai Syariah... 42

4. Hasil Jawaban Juri pada lagu Pemimpin Budiman Mengenai Akhlak…. 42 5. Nilai Kesepakatan antar Juri pada lagu Pemimpin Budiman Mengenai Aqidah……….. 43

6. Nilai Kesepakatan antar Juri pada lagu Pemimpin Budiman Mengenai Syariah……….. 43

7. Nilai Kesepakatan antar Juri pada lagu Pemimpin Budiman Mengenai Akhlak……….. 44

8. Hasil Jawaban Juri pada lagu Jalan Kebenaran Mengenai Aqidah…….. 45

9. Hasil Jawaban Juri pada lagu Jalan Kebenaran Mengenai Syariah……. 46

10.Hasil Jawaban Juri pada lagu Jalan Kebenaran Mengenai Akhlak…….. 46

11.Nilai Kesepakatan antar Juri pada lagu Jalan Kebenaran Mengenai Aqidah 47 12.Nilai Kesepakatan antar Juri pada lagu Jalan Kebenaran Mengenai Syariah 47 13.Nilai Kesepakatan antar Juri pada lagu Jalan Kebenaran Mengenai Akhlak 48 14.Hasil Jawaban Juri pada lagu Gerbang CintaMu Mengenai Aqidah…… 49

15.Hasil Jawaban Juri pada lagu Gerbang CintaMu Mengenai Syariah…… 50

16.Hasil Jawaban Juri pada lagu Gerbang CintaMu Mengenai Akhlak…… 50

17.Nilai Kesepakatan antar Juri pada lagu Gerbang CintaMu Mengenai Aqidah………... 51

18.Nilai Kesepakatan antar Juri pada lagu Gerbang CintaMu Mengenai Syariah……….. 51

19.Nilai Kesepakatan antar Juri pada lagu Gerbang CintaMu Mengenai Akhlak……….. 52

20.Hasil Jawaban Juri pada lagu Rinduku CintaMu Mengenai Aqidah…… 53

21.Hasil Jawaban Juri pada lagu Rinduku CintaMu Mengenai Syariah…… 53

22.Hasil Jawaban Juri pada lagu Rinduku CintaMu Mengenai Akhlak…… 54

23.Nilai Kesepakatan antar Juri pada lagu Rinduku CintaMu Mengenai Aqidah………... 54

24.Nilai Kesepakatan antar Juri pada lagu Rinduku CintaMu Mengenai Syariah……….. 55

25.Nilai Kesepakatan antar Juri pada lagu Rinduku CintaMu Mengenai Akhlak……….. 55

26.Hasil Jawaban Juri pada lagu Yang Tak Terpikirkan I Mengenai Aqidah.. 57

27.Hasil Jawaban Juri pada lagu Yang Tak Terpikirkan I Mengenai Syariah.. 57

28.Hasil Jawaban Juri pada lagu Yang Tak Terpikirkan I Mengenai Akhlak... 58

29.Nilai Kesepakatan antar Juri pada lagu Yang Tak Terpikirkan I Mengenai Aqidah……….. 58

30.Nilai Kesepakatan antar Juri pada lagu Yang Tak Terpikirkan I Mengenai Syariah………. 59

31.Nilai Kesepakatan antar Juri pada lagu Yang Tak Terpikirkan I Mengenai Akhlak………. 59

32.Hasil Jawaban Juri pada lagu Dosa Ini Mengenai Aqidah………... 60

33.Hasil Jawaban Juri pada lagu Dosa Ini Mengenai Syariah……….. 61


(10)

35.Nilai Kesepakatan antar Juri pada lagu Dosa Ini Mengenai Aqidah…… 62 36.Nilai Kesepakatan antar Juri pada lagu Dosa Ini Mengenai Syariah…… 62 37.Nilai Kesepakatan antar Juri pada lagu Dosa Ini Mengenai Akhlak…… 63 38.Hasil Jawaban Juri pada lagu Karunia Mu Mengenai Aqidah…………. 64 39.Hasil Jawaban Juri pada lagu Karunia Mu Mengenai Syariah…………. 64 40.Hasil Jawaban Juri pada lagu Karunia Mu Mengenai Akhlak………….. 65 41.Nilai Kesepakatan antar Juri pada lagu Karunia Mu Mengenai Aqidah… 65 42.Nilai Kesepakatan antar Juri pada lagu Karunia Mu Mengenai Syariah… 66 43.Nilai Kesepakatan antar Juri pada lagu Karunia Mu Mengenai Akhlak… 66 44.Hasil Jawaban Juri pada lagu Yang Tak Terpikirkan II Mengenai Aqidah 67 45.Hasil Jawaban Juri pada lagu Yang Tak Terpikirkan II Mengenai Syariah 67 46.Hasil Jawaban Juri pada lagu Yang Tak Terpikirkan II Mengenai Akhlak 68 47.Nilai Kesepakatan antar Juri pada lagu Yang Tak Terpikirkan II

Mengenai Aqidah……….. 69

48.Nilai Kesepakatan antar Juri pada lagu Yang Tak Terpikirkan II

Mengenai Syariah………. 70

49.Nilai Kesepakatan antar Juri pada lagu Yang Tak Terpikirkan II

Mengenai Akhlak……….. 70

50.Jumlah Kategorisasi setiap lagu……… 71 51.Jumlah Kategorisasi Keseluruhan lagu………. 72


(11)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Seni adalah ungkapan, ekspresi karya manusia yang dapat dituangkan dalam bentuk apapun.1 Seni adalah sebuah keelokan yang menghiasi dunia ini, Islam mengajarkan bahwa seni merupakan salah satu nikmat yang harus kita syukuri, bagi umat Islam sendiri seni bukan merupakan hal yang baru, bahkan al-quran sendiri diciptakan dalam bahasa arab yang maha balaghah ( maha seni). Ini membuktikan bahwa keberadaan seni di tengah-tengah masyarakat tidak dapat diragukan lagi dan dapat berdampak pula pada kehidupan sehari-hari.

Seni merupakan fitrah insani yang telah dibawa manusia sejak ia lahir dan menjadi kebutuhan bagi setiap emosional manusia, Allah SWT menciptakan manusia sebagai khalifah untuk bisa menilai dan mencintai keindahan sedangkan salah satu keindahan yang sangat dinikmati dan dicintai Allah adalah seni.2

Ibnu Mas’ud meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda

ی

Artinya:“Sesungguhnya Allah Maha Indah, menyukai keindahan” (HR. Muslim)

1

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 1988) hal 685

2


(12)

Al-Qur’an pun menghendaki agar yang beriman melihat keindahan yang bertebaran di seluruh penjuru alam dan di jagat raya yang indah menawan, yang diciptakan oleh Tuhan yang Maha Pencipta lagi Maha Pembentuk.

Seni merupakan perilaku yang menimbulkan keindahan, baik bagi pendengar maupun penglihatnya. Seni yang senantiasa melalui penglihatan sering di sebut dengan seni rupa, seni ini meliputi seni peran, seni lukis, maupun seni-seni yang lainnya yang berkaitan dengan keindahan yang dinikmati oleh indera mata. Sedangkan seni yang mengarah kepada keindahan pendengaran, lebih menitik beratkan kepada bentuk seni yang bersumber dari bahasa, juga berkaitan dengan musik atau lagu. 3

Lagu yang merupakan refleksi dari prilaku seni memberikan peranan penting dalam kehidupan bermasyarakat, keberadaan lagu dapat membantu mengubah psikologi seseorang yang ada di masyarakat. Selain itu lagu merupakan sarana penghibur yang paling efektif sehingga eksistensinya tidak dapat di pisahkan dalam kehidupan sehari-hari, hal ini terbukti dengan semakin menjamurnya lagu dangdut, pop, rok, jazz, nasyid, qasidah, dan maraknya grup-grup band serta maraknya acara-acara yang bernuansa musik di televisi dan radio dan juga di media-media komunikasi massa lainnya.

Komunikasi massa pada satu sisi adalah proses ketika organisasi media memproduksi dan menyebarkan pesan kepada public secara luas dan pada sisi lain diartikan sebagai bentuk komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen dan anonim melalui media cetak

3


(13)

maupun elektronik sehingga pesan yangsama dapat diterima secara serentak dan sesaat.4

Musik adalah bagian dari seni sebagai alat komunikasi yang cukup efektif melalui seluruh aspek kehidupan dan musik dapat mempengaruhi emosi orang yang menikmatinya. Ketika sebuah lagu atau musik memiliki tujuan atau pesan moral yang terkandung dalam syair-syair lagu tersebut, maka pesan moral lewat sebuah lagu biasanya lebih komunikatif, karena pesan yang disampaikan dapat sekaligus menghibur si pendengarnya, oleh karena itu lagu lebih mudah dihafalkan dan dipahami. Pesan-pesan yang dapat disampaikan tidak hanya pesan-pesan umum seperti percintaan, dan sosial kemasyarakatan, tapi pesan-pesan yang bersifat religi pun dapat disampaikan melalui musik atau lagu.

Musik memang dapat dijadikan media dakwah, karena musik dapat menyatu dalam masyarakat semua golongan, berdakwah melalui musik memang memberikan suatu keindahan dan setiap manusia menyukai keindahandan Islam yang merupakan sebenar-benarnya agama atau jalan hidup menanamkan rasa cinta dan suka akan keindahan dilubuk hatu setiap muslim.5

Islam adalah agama dakwah.6 Maksudnya agama yang selalu mendorong pemeluknya untuk senantiasa aktif melakukan kegiatan dakwah. Kemajuan dan kemunduran umatnya pun sangat berkaitan erat dengan kegiatan dakwah yang dilakukannya. Karena itu al-Quran menyebutkan

4

Elvinaro, Lukiati Komala, Komunikasi Massa Suatu Pengantar (Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2004), hal 31

5

Yusuf Al-Qordhowi, Islam dan Seni (Bandung: Pustaka Hidayah, 2000)

6


(14)

kegiatan dakwah haruslah baik sesuai dengan ucapan dan perbuatan yang baik pula. Dan tujuan dakwah adalah untuk mengubah masyarakat (sasaran dakwah) kearah kehidupan yang lebih baik dan lebih sejahtera, lahirian maupun batiniah.7 Hal ini menjadi kewajiban bagi setiap umat muslim untuk menyempurnakan ahlak di dunia.

Sebagaimana firman Allah SWT dalam QS. Al-Imran ayat 110 :

!

"

# $

%ﺕ

&

" $'

()

* # $

#

$+

% $

) ,

-. / $

(

110

)

Artinya : “Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma`ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik”

Seiring berjalannya waktu, tak dapat dipungkiri lagi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi melaju dengan pesatnya.8 Hal ini harus diiringi pula dengan kemajuan syiar islam (dakwah), sehingga metode dakwah bukan hanya dakwah melalui ceramah-ceramah di atas mimbar, tapi dakwah juga dapat dilakukan dengan cara lain , seperti dengan lantunan syair-syair dalam lagu dan dapat mengimbangi kemajuan yang semakin pesat agar nantinya kemajuan di bidang keduniaan dengan keakhiratan dapat berjalan seimbang.

Band Gigi yang terdiri dari 4 personil (individu), merupakan sebuah kelompok musik yang beraliran rok yang senantiasa menawarkan konsep musik yang biasa, akan tetapi seiring dengan berjalannya waktu, band gigi mencoba menawarkan konsep musik yang kaya dengan berbagai

7

Didin Hafidhuddin, Dakwah Aktual (Jakarta: Gema insani, 1998) hal.56

8


(15)

khazanah islam dan memiliki ciri khas tersendiri. Ciri khas tersebut dapat dilihat dari musiknya yang dikemas kaya dengan nuansa musik rok religi.

Religi adalah hal yang berkaitan dengan keyakinan manusia akan adanya Tuhan dan kewajiban mereka untuk beribadah dan merealisasikannya dalam kehidupan manusia.9

Lirik-lirik lagu yang dibawakan adalah lirik-lirik yang sangat religi dan universal yaitu lirik yang menyentuh langsung ke hal yang mendasar dalam setiap diri manusia, yaitu jiwanya. Lirik-lirik tersebut muncul sebagai hasil perenungan dan kecintaan hamba terhadap penciptanya dan menjelaskan tentang hubungan manusia dengan Tuhannya, hubungan manusia dengan manusia, dan hubungan manusia dengan lingkungan sosial.

Bedasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk menjelaskan sejauh mana keefektifan seni atau lagu sebagai media dakwah. Oleh karenanya, dalam penulisan skripsi ini penulis mengambil judul

Analisis Isi Pesan Dakwah pada Album “Jalan Kebenaran” Band

Gigi.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah 1. Pembatasan Masalah

Dari karya yang dihasilkan, band gigi hingga saat ini telah menghasilakan 3 album religi yang sangat dikenal oleh masyarakat, album pertama Perdamaian (2005), album kedua Pintu Sorga (2006),

9


(16)

dan album yang ketiga ialah Jalan Kebenaran (2008), masing-masing album memiliki ciri khas yang berbeda, baik dari tema, lirik, aransemen musik dan lainnya.

Agar peneliti lebih terarah dan memudahkan untuk menelitinya, maka penulis membatasi penelitian ini mengenai materi dakwah dalam setiap syair album Jalan Kebenaran band Gigi.

2. Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah diatas, penulis merumuskan masalah sebagai berikut:

a. Apa pesan-pesan dakwah yang terkandung dalam lirik lagu album jalan kebenaran band Gigi?

b. Pesan dakwah apa saja yang paling dominant menjadi pesan utama dalam lirik album Jalan Kebenaran?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Berdasarkan pokok permasalahan di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui susunan pesan dan kandungan pesan yang terdapat dalam album jalan kebenaran band gigi. Dengan demikian secara tidak langsung akan diperoleh informasi mengenai gambaran tentang


(17)

pesan-pesan dakwah yang terkandung dalam album jalan kebenaran band Gigi.

Adapun penelitian ini memberi manfaat untuk: 1. Akademisi

Memberikan kontribusi bagi pengembangan Ilmu Dakwah sebagai ilmu alat bantu utama pada fakultas dakwah khususnya pada jurusan Komunikasi Penyiaran Islam dalam mendapatkan gambaran yang lebih ideal tentang peran media dakwah pada saat ini.

2. Praktisi

Menjadi salah satu wacana dalam mengembangkan eksistensi dakwah melalui seni khususnya melalui lagu. Dan menjadi salah satu rujukan bagi para da’I untuk mengemas dakwahnya agar lebih menarik.

D. Metodologi Penelitian

Untuk memperoleh data dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan teknik penelitian analisis isi (Content Analysis), yaitu teknik penulisan yang mendeskripsikan secara objektif dan sistematik dengan menggunakan


(18)

pendekatan kuantitatif.10 Agar penelitian menjadi objektif dan sistematik, dan untuk membantu dan memonitoring penelitian ini, maka penulis memanfaatkan tiga orang juri.

1. Subjek dan Objek Penelitian

Dalam penelitian ini penulis akan meneliti langsung terhadap objek yang diteliti yaitu grup band gigi dan subjeknya yaitu syair lagu album Jalan Kebenaran band Gigi.

2. Alat Pengumpulan Data

Dengan menggunakan metode penelitian sebagai berikut:

a. Observasi atau pengamatan langsung yakni pengumpulan data, dimana peneliti mengadakan pengamatan langsung terhadap gejala dan objek yang di teliti. Dalam hal ini peneliti melakukan observsi dengan mengunjungi studio group band Gigi yang bertempat di Jl. Tebet Dalam IV E No.65 Jakarta untuk mengadakan pengamatan langsung mengenai aktivitas yang dilakukan group band Gigi guna memperoleh data.

b. Wawancara (interview) yaitu pengumpulan data dengan menanyakan sesuatu kepada pihak yang dianggap berkompeten dengan data-data yang dibutuhkan yaitu kepada salah satu personil Gigi.

c. Dokumentasi. Studi dokumentasi merupakan teknik pengumpulan yang tidak langsung di tujukan kepada subjek yang bersangkutan.

10

Farid Wajidi, Analisis isi Pengantar Teori dan Metodologi, (Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 1993) h.16


(19)

Dalam hal ini dokumentasi mendukung penelitian ini adalah cd album “Jalan Kebenaran” band Gigi.

Sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis dari sumber-sumber yang diperoleh dan dari orang-orang dan perilaku yang diamati.11

3. Pengolahan Data dan Definisi Operasional

Dalam pengolahan data, penelitian dilakukan dengan menganalisis tiap syair lagu album jalan kebenaran band gigi dengan menggunakan juri. Data yang sudah terkumpul yang diperoleh dari juri akan diamati, dihitung atau diberikan nilai untuk mengetahui distribusi frekuansi atau frekuensi masing-masing dan termasuk mengetahui koefisien realibitas setiap juri, antar juri 1 dan 2, juri 1 dan 3, juri 2 dan 3. Agar penelitian ini memperoleh hasil yang objektif, dan untuk menjamin keakuratan dari data yang dihasilkan, maka peneliti dibantu oleh tiga orang juri yang telah dipilih dari orang-orang yang memang ahli dalam bidang agama. Adapun ketiga orang juri tersebut adalah:

1. Ustz. Hj Siti Khodijah, Beliau adalah seorang mubalighah sekaligus ketua Majlis Ta’lim Khodijatur Ridho di daerah Cisalak Depok.

2. Ust. H. Jajang Hidayat Lc, Beliau adalah aktivis dakwah sekaligus pengajar Majelis Ta’lim Nurul Amal di daerah Karawang.

3. Ust. A. Fachrury Hadi, beliau adalah pengajar Majelis Ta’lim sekaligus pendengar setia musik.

11

Lexy.J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Rosda Karya, 2004) hal 224


(20)

Kemudian menampilkan lagu yang mengandung muatan dakwah berdasarkan kategorisasi secara sistematik, dalam hal ini maka dibuat kategorisasi nilai aqidah, syari’ah, dan akhlak untuk mengamati isi lirik album jalan kebenaran band gigi.

Adapun kategorisasinya:

a. Aqidah, adalah meyakini iman kepada Allah, iman kepada malaikat Allah, Iman kepada Rasul Allah, iman kepada Kitab Allah, dan iman kepada Qadha dan Qadhar.

b. Syariah, adalah berhubungan erat dengan amal lahir (nyata) dalam rangka mentaati semua peraturan atau hukum Allah guna mengatur pergaulan hidup antara sesama manusia.

c. Akhlak, adalah sifat yang tertanam dalam jiwa manusia, yang dapat dinilai baik buruk dengan menggunakan hukum ilmu pengetahuan dan norma agama.

Adapun rumus yang dipakai: Koefisien Reabilitas

N2 -N1

M 2

Keterangan: 2M= nomor yang sama antar juri

N1, N2= jumlah item yang dibuat oleh tim juri. Komposit Reabilitas: N (X antar juri)

1 + (N-1) (X antar juri) Keterangan: N= jumlah juri

X= Rata-rata koefisien realibitas juri.


(21)

Judul yang diambil oleh penulis ini memang memiliki kemiripan dengan judul-judul skripsi lain, yang mencoba menganalisis isi pesan dakwah yang terkandung dalam media seni yaitu melalui lirik lagu, seperti skripsi Andi Harsayudi (Fakultas Dakwah jurusan Komunikasi Penyiaran Islam) dengan judul “Analisis Isi Pesan Dakwah Album Cahaya Hati Opick ”

Namun dari sekian banyak skripsi yang ada seperti menganalisis lagu Republik, Ungu, Bimbo, tapi tidak ada satupun yang menganalisa tentang isi sebuah album yang memadukan antara lagu rok dengan lagu religi. Perbedaan lain, ialah dalam album ini musik/lagu ini dinyanyikan oleh pengarangnya sendiri dan menjadi sebuah album musik religi yang senantiasa penyampaiannya dapat diterima oleh pendengar. Perbedaan lain.juga terlihat pada personil yaitu group band, yaitu sebuah group yang terdiri dari beberapa musisi yang menyajikan musik atau lagu yang cukup dapat dinikmati oleh para pendengar dan penglihatnya.

Dengan perbedaan tersebut, membuktikan bahwa skripsi ini layak untuk dihadirkan.

E. Sistematika Penulisan

BAB I. Pendahuluan, terdiri atas: Latar Belakang Masalah, Pembatasan dan Perumusan Masalah, Tujuan dan manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian, Kajian Pustaka, Sistematika Penulisan.

BAB II. Landasan Teori, terdiri atas: Pengertian Dakwah, Metode Dakwah, Media Dakwah, Tujuan Dakwah, Pesan Dakwah,


(22)

Pengertian Analisis Isi, Pengertian Lirik Lagu, Lagu sebagai Media Penyampai Pesan Dakwah.

BAB III Gambaran Umum, terdiri atas: Biografi Band Gigi, Riwayat Singkat Personil Gigi, dan Histografi album Jalan Kebenaran Band Gigi.

BAB IV Analisis Isi Album Jalan Kebenaran, terdiri atas: Analisis Isi Pesan pada Lirik Lagu Gigi, Pesan Dakwah yang Paling Dominan

BAB V Penutup, terdiri atas: Kesimpulan dan Saran


(23)

BAB II

LANDASAN TEORITIS

A. Dakwah

1. Pengertian dakwah dan Metode Dakwah a. Pengertian Dakwah

Secara etimologi dakwah berasal dari bahasa Arab ( ) yang artinya mengajak, mengundang atau memanggil. Kemudian menjadi kata (

ی )

yang mengandung arti panggilan, undangan dan ajakan. Sedangkan, Prof H. Mahmud Yunus berpendapat bahwa kata dakwah mempunyai dua akar kata yaitu:

yang artinya menyeru, memanggil, mengajak dan menjamu. Dan yang kedua yaitu yang mengandung arti memanggil, mendo’a dan memohon.12

Kemudian pengertian dakwah secara terminology yang diungkapkan oleh salah satu ahli yaitu Prof. Toha Yahya Umar, dan beliau pun membagi pengertian dakwah kepada dua segi, yaitu:

a. Pengertian dakwah secara umum

Ialah suatu ilmu pengetahuan yang berisi cara-cara, tuntunan-tuntunan bagaimana seharusnya menarik perhatian manusia untuk menganut, menyetujui, melaksanakan suatu ideology, pendapat, pekerjaan tertentu.

b. Pengertian dakwah menurut ajaran Islam

12


(24)

Ialah mengajak manusia dengan cara bijaksana pada jalan yang benar sesuai dengan perintah Tuhan untuk kemaslahatan dan kebahagiaan mereka di dunia dan akhirat.13

Kemudian dalam buku yang lain, menerangkan bahwa pengertian dakwah adalah usaha-usaha menyeru dan menyampaikan kepada perorangan dan seluruh umat konsepsi Islam tentang pandangan dan tujuan hidup manusia di dunia ini yang meliputi amar ma’ruf nahyi mungkar dengan berbagai media dan cara yang diperbolehkan ahlak dan membimbing pengalamannya dalam peri kehidupan perseorangan, peri kehidupan berumah tangga, peri kehidupan bermasyarakat dan peri kehidupan bernegara.14

a. Metode Dakwah

Dari segi bahasa metode berasal dari dua kata yaitu “meta” (melalui) dan “hodos” (jalan, cara).15 Dengan demikian dapat diartikan bahwa metode adalah cara atau jalan yang harus dilalui untuk mencapai suatu tujuan. Sumber yang lain menyebutkan bahwa metode berasal dari bahasa Jerman methodica, artinya ajaran tentang metode. Dalam bahasa Yunani metode berasal dari kata methodos artinya jalan yang dalam bahasa Arab disebut thariq.16 Metode berarti cara yang telah diatur dan melalui proses pemikiran untuk mencapai suatu maksud.

Sedangkan arti dakwah adalah mengajak manusia untuk mengerjakan kebaikan dan mengikuti petunjuk, menyuruh mereka berbuat baik dan melarang

13

A.H. Hasanudin, Retorika Dakwah dan Publisistik dalam Kepemimpinan (Surabaya: Usaha Nasional, 1982) h. 34

14

Abd Rosyad Shaleh, Manajemen Dakwah Islam (Jakarta: Bulan Bintang, 1993) cet ke 3. h. 7

15

M. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 1996. cet 1. h.61

16


(25)

mereka dari perbuatan jelek agar mereka mendapat kebahagiaan, kebahagiaan di dunia dan akhirat.17

Dari penjelasan diatas dapat diambil pengertian bahwa, metode dakwah ialah cara-cara tertentu yang dilakukan oleh seorang da’I (komunikator) kepada mad’u untuk mencapai suatu tujuan atas dasar hikmah dan kasih sayang.

Sebagaimana firman Allah SWT:

01$

2 3

( 4.

567

#8

9! $

:8 $

1

;

;)

":ﺡ

3

5 7

)

!

"

(=

"!

& 4.

)

!

"ی?

Artinya: "Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk." (An-Nahl :125)

Dari ayat diatas dapat diambil pemahaman bahwa metode dakwah itu meliputi tiga cakupan, yaitu:

a. Al-Hikmah ( )

Bentuk masdar dari “hikmah” adalah “hukman” yang diartikan secara makna aslinya adalah mencegah.18 Jika dikaitkan dengan hukum berarti mencegah dari kezaliman, dan jika dikaitkan dengan dakwah maka berarti menghindari hal-hal yang kurang relevan dalam dakwah.19

Sebagai metode dakwah, al-Hikmah diartikan bijaksana, akal budi yang mulia, dada yang lapang, hati yang bersih, dan menarik perhatian orang kepada agama atau Tuhan.

17

M. Muni, Metode Dakwah, Jakarta: Prenada Media, 2006 cet ke 2, h.7

18

Ahmad Warson al-Munawwir, al-Munawwir, Jakarta:Pustaka Progresif, 1997. hal 30

19


(26)

Dari beberapa uraian diatas, dapat dipahami bahawa al-Hikmah adalah merupakan kemampuan dan ketepatan da’I dalam memilih, memilah dan menyelaraskan teknik dakwah dengan kondisi objektif mad’u. Al-Hikmah merupakan kemampuan da’I dalam menjelaskan doktrin-doktrin Islam serta realitas yang ada dengan argumentasi logis dan bahasa yang komunikatif. Oleh karena itu, al-hikmah sebagai sebuah sistem yang menyatukan antara kemampuan teoritis dan praktis dalam berdakwah.

b. Al-Mauidza Al-Hasanah ( )

Secara bahasa, mauizdah hasanah terdiri dari dua kata, yaitu mau’izhah dan hasanah. Kata mau’izhah berasal dari kata wa’adza- ya’idzu- wa’dzan- idzatan yang berarti: nasihat, bimbingan, pendidikan dan peringatan, sementara hasanah merupakan kebalikan dari sayyi’ah yang artinya kebaikan lawannya kejelekan..20

Jadi, dapat dipahami bahwa mau’idzah hasanah merupakan salah satu manhaj (metode) dalam dakwah untuk mengajak ke jalan Allah dengan memberikan nasihat atau bimbingan dengan memberikan pesan-pesan positif dengan lembut agar mereka mau untuk berbuat baik.

c. Al-Mujadalah Bi-al-Lati Hiya Ahsan (

ﺡ !" #$ %

) Dari segi etimologi (Bahasa) lafazh mujadalah terambil dari kata “jadala” yang bermakna mamintal, melilit. Apabila ditambahkan alif pada huruf jim yang

20


(27)

mengikuti wazan Faa ala, “jaa dala” dapat bermakna berdebat, dan “mujadalah” perdebatan.21

Jadi, dalam metode dakwah almujadalah merupakan tukar pendapat yang dilakukan oleh dua pihak secara sinergis, yang tidak melahirkan permusuhan dengan tujuan agar lawan menerima pendapat yang diajukan dengan memberikan argumentasi dan bukti yang kuat. Antara satu dengan lainnya saling menghargai dan menghormati pendapat keduanya berpegang kepada kebenaran, mengakui kebenaran pihak lain dan ikhlas menerima hukuman kebenaran tersebut.

Band Gigi pun menyajikan sebuah karya dalam bentuk lirik lagu yang mengandung pesan-pesan dakwah dapat dimasukkan kedalam metode dakwah secara mau’idzah hasanah karena dalam setiap lirik yang dismpaikannya itu mengandung nasihat, bimbingan, pesan-pesan yang positif yang dapat didengar orang dan juga diturut orang untuk dijadikan pedoman dalam kehidupan agar mendapat keselaman dunia akhirat.

2. Media Dakwah dan Tujuan Dakwah a. Media Dakwah

Menurut kamus bahasa Indonesia media adalah alat, alat (sarana) komunikasi seperti Koran, majalah radio, televisi, film, poster dan spanduk. Istilah media berarti alat perantara yang berasal dari bahasa Yunani, median jamaknya media. Adapun pengertian semantiknya yaitu “ segala sesuatu yang dapat dijadikan alat (perantara) untk mencapai tujuan tertentu”.22 Dalam kamus telekomunikasi, media berarti sarana yang digunakan oleh komunikator untuk menyampaikan pesan pada komunikan, apabila komunikan jauh tempatnya,

21

Almunawwir, hal 35

22

Onong uchana Efendy, Dinamika Komunikasi, (Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2000), cet ke 2 h.65


(28)

banyak atau keduanya. “jadi segala sesuatu yang dapat digunakan sebagai alat bantu dalam berkomunikasi disebut media komunikasi. Adapun bentuk dan jenisnya beragam.23

Media adalah segala sesuatu yang bisa dijadikan alat perantara yang membantu juru dakwah dalam menyampaikan dakwahnya secara efektif dan efisien.24

Media dakwah adalah peralatan yang digunakan untuk menyampaikan materi dakwah, pada zaman modern seperti: televisi, video, kaset rekaman, surat kabar.25 Kepentingan dakwah terhadap adanya alat atau media yang tepat dalam berdakwah sangat urgen sekali, sehingga dapat dikatakan bahwa dengan media dakwah akan lebih mudah diterima oleh komunikan atau mad’u. Pemanfaatan media dalam kegiatan dakwah mengakibatkan komunikasi antara da’I mad’u dan aspek dakwah akan lebih dekat dan mudah diterima. Oleh karena itu aspek media dakwah sangat erat kaitannya dengan kondisi sasaran dakwah, atau keragaman alat dakwah.

Begitu pula alat atau media dakwah juga memerlukan kesesuaian dengan bakat dan kemampuan da’inya. Artinya, penerapan media dakwah harus didukung oleh potensi da’I sebab alat atau media dakwah pada dasarnya sebagai menyampaikan pesan-pesan terhadap mad’unya. Di dalam buku lain ada beberapa macam media dakwah, yaitu:

a. Lembaga-lembaga pendidikan formal, seperti: sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan lain sebagainya.

23

Ghozali BC. TT, Kamus Istilah Komunikasi (Bandung: Djambatan, 1992) cet-1 h.227

24

Abdul karim. Dasar-dasar Ilmu Dakwah, (Jakarta: Media Dakwah, 1984). Cet ke 2 h.225

25

Wardi Bahtiar, Metodologi Penelitian Dakwah, (Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1997) h.34


(29)

b. Lingkungan keluarga, seperti: orang tua dan anak.

c. Organisasi-organisasi islam, seperti: karang taruna, PKK dan lain sebagainya.

d. Hari-hari besar islam, seperti: hari raya idul adha, hari raya idul fitri, 1 muharam, nuzulul quran dan lain sebagainya.

e. Media masa, seperti: Radio, televisi, surat kabar, majalah dan lain sebagainya.

f. Seni budaya, seperti: seni wayang, musik dan lagu, sandiwara dan lain sebagainya.26

b. Tujuan Dakwah

Setiap aktivitas memiliki tujuan. Tujuan disini dapat diartikan sebagai sesuatu yang ingin dicapai dalam kadar tertentu dengan segala usaha yang diarahkan kepadanya. Dalam tujuan memiliki empat bahasan yaitu hal yang hendak dicapai, jumlah atau kadar yang diinginkan, kejelasan tentang apa yang ingin dicapai dan arah yang ingin dituju.27

Tujuan dilaksanakannya dakwah adalah mengajak manusia kejalan Tuhan, jalan yang benar yaitu Islam. Disamping itu dakwah yang bertujuan untuk mempengaruhi cara berfikir manusia, cara merasa, cara bersikap, dan bertindak, agar manusia bertindak sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.28

Dakwah merupakan suatu rangkaian kegiatan daalm rangka mencapai suatu tujuan tertentu, dan tujuan itu dimaksudkan untuk memberikan arah bagi

26

Abdul karim. Dasar-dasar Ilmu Dakwah, (Jakarta: Media Dakwah, 1984). Cet ke 2 h. 235

27

Zaini Muhtarom, Dasar-dasar Manajemen Dakwah Islam, (Yogyakarta: Al-Amin Press, 1996) cet ke 1 hal. 18

28


(30)

gerak langkah kegiatan dakwah. Sebab tanpa tujuan seluruh langkah kegiatan dakwah akan sia-sia.29

Selain itu tujuan dakwah dapat dilihat dari dua tujuan, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum dakwah adalah mengajak umat manusia (meliputi orang mu’min maupun orang kafir atau musyrik) kepada jalan yang benar yang diridhoi Allah SWT. 30 Dan tujuan khusus dakwah yaitu, tujuan yang disesuaikan dengan bidang-bidang tertentu seperti psikologi, ekonomi, sosial, politik, dan lain-lain dan itu semua memiliki tujuan yang disesuaikan dengan bidang-bidang yang berkaitan.31

Dengan demikian, tujuan dakwah adalah merubah prilaku sasaran dakwah agar menerima dan mengamalkan ajaran Islam dalam dataran kenyataan kehidupan sehari-hari, baik dengan masalah pribadi, keluarga maupun masalah sosial kemasyarakatan agar terdapat kehidupan yang penuh dengan keberkahan. Karena setiap aktivitas dakwah pasti memiliki tujuan yang harus dicapai, tujuan ini diperhitungakan oleh setiap aktivis dakwah agar proses dakwah yang dilakukannya mencapai hasil serta efek yang diharapkan yaitu islam secara kaffah.

3. Pesan Dakwah

Dalam kamus besar Bahasa Indonesia pesan mengandung arti perintah, nasehat, permintaan, amanat yang harus dilakukan atau disampaikan kepada orang lain.32 Sedangkan dalam bahasa Inggris pesan disebut message.33 Pesan digunakan

29

Ibid, hal 29

30

Ibid, hal 29

31

Ibid, hal 31

32

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Perum Balai Pustaka, 1999) h.602

33

Rudy Haryono, Kamus Lengkap Inggris-Indonesia Indonesia-Inggris (Jakarta: Pustaka Indonesia) h.606


(31)

sebagai alat oleh komunikator untuk menyampaikan sesuatu kepada komunikan agar komunikasi yang dijalankan itu menjadi efektif dan langsung dapat diterima.

Dalam komunikasi pun, pesan menjadi salah satu unsur penentu efektifitas tidaknya suatu tindak komunikasi. Bahkan unsur pesan menjadi unsur utama selain komunikator dan komunikan. Tanpa adanya pesan, komunikasi pun tidak akan pernah terjadi.

Menurut Onong Uchana Effendy, pesan adalah seperangkat lambang bermakna yang disampaikan oleh komunikator. Lambang yang dimaksud disini adalah bahasa, isyarat, gambar, warna dan sebaginya yang secara langsung menterjemahkan pikiran atau perasan komunikator kepada komunikan. Bahasa yang paling banyak digunakan dalam komunikasi adalah jelas, karena hanya bahasa lah yang mampu menterjemahkan pikiran seseorang kepada orang lain.34

Pesan dalam Islam ialah perintah, nasehat, permintaan, amanah yang harus disamapaikan kepada orang lain. Sedangkan pesan dakwah adalah semua pernyataan yang bersumber dari Al-Quran dan As-Sunnah baik secara tertulis maupun bentuk pesan-pesan (risalah).35

Menurut Mustofa Bisri, pesan dakwah dapat dibedakan dalam dua kerangka besar, yaitu:

a. Pesan dakwah yang memuat hubungan manusia dengan khalik (Hablum Minallah) yang berorientasi kepada kesalehan individu.

b. Pesan dakwah yang memuat hubungan manusia dengan manusia (Hablum Minannas) yang menciptakan keshalehan sosial.36

34

Onong Uchana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 1994) cet ke 8 h.18

35

Toto Tasmara, Komunikasi Dakwah, (Jakarta: Gaya Media Pratama,1987) cet I h.43

36


(32)

Sedangkan menurut E Hasan Saleh dalam bukunya Studi Islam, mengklafikasikan garis-garis besar pesan dakwah, dan dikelompokkan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut:

a. Aqidah

Dalam ensiklopedia Islam aqidah adalah keyakinan atau kepercayaan, yang mana merupakan unsur yang paling esensial dan paling utama dalam Islam, meliputi segala hal yang bertalian dengan kepercayaan atau keimanan seorang muslim. Aqidah dalam Al-quran disebut dengan istilah Iman.37

Dalam ajaran Islam, aspek aqidah secara umum termaktub dalam rukun iman (arkan al-iman) yang terdiri dari iman kepada Allah, iamn kepada Malaikat-Nya, iman kepada kitab-kitab-Malaikat-Nya, iman kepada rasul-rasul-Malaikat-Nya, iman kepada hari akhir dan iman kepada qada dan qadar-Nya. Namun juga berisi tentang ha-hal yang merusak aqidah seperti murtad, syirik da lain-lain.

b. Syariah

Secara etimologi kata “syari’ah” berasal dari bahasa Arab yang berarti peraturan atau undang-undang yaitu peraturan-peraturan mengenai tingka laku yang mengikat, harus dipatuhi dan dilaksanakan sebagaimana mestinya.38

Sedangkan secara terminology syari’ah ialah ketentuan (norma) Ilahi yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhan (ibadah) dan hubungan manusia dengan sesamanya (muamalah).39

Dengan demikian, aspek syari’ah memuat tentang berbagai aturan dan ketentuan yang berasal dari Allah dan Rasul-Nya.

37

Tim Penysusun IAIN Syarif Hidayatullah, Ensiklopedia Islam (Jakarta: Ichtiar Vant Hoeven 1999), hal 24

38

M. Abdul Mujieb, Kamus Istlah Fiqih, (Jakarta: Pustaka Firdaus,1994) hal 343

39

E. Hasan Saleh, StudiIslam di Perguruan Tinggi Pembinaan IMTAQ dan Pengembangan Wawasan, (Jakarta: ISTN, 2000) hal 55


(33)

Hakekatnya pesan yang dimaksud dalam menganalisis lirik lagu adalah nilai aqidah, , nilai syariah, dan nilai akhlak karena nilai-nilai ini sangat berkaitan erat dalam kehidupan manusia.

c. Akhlak

Kata ahklaq berasal dari bahasa Arab, jamak dari khuluqun ( &'( ) yang menurut bahasa berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat. Kata tersebut mengandung segi-segi persesuaian dengan perkataan khalqun (

&'( )

yang berarti kejadian, yang juga erat hubunagnnya dengan khaliq ( & ( ) yang berarti pencipta, demikian pula dengan makhluqun ( ) '*ﻡ ) yang berarti yang diciptakan.40

Adapun pengertian secara terminology yang dikemukakan ulama akhlaq antara lain sebagai berikut:

1. Akhlaq adalah suatu ilmu yang menjelaskan arti baik dan buruk, menerangkan apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia kepada yang lainnya menyatakan tujuan yang harus dituju oleh manusia dalam perbuatan mereka yang menunjukan jalan untuk melakukan apa yang harus diperbuat.

2. Ibnu Maskawih dalam kitabnya “tanzil al-akhlaq” akhlaq yang diartikan sebagai keadaan jiwa yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu perbuatan tanpa memerlukan pemikiran.

3. Al-Ghazali menyebutkan akhlaq sebagai suatu sifat yang tetap pada seseorang, yang mendorong untuk melakukan perbuatan yang mudah tanpa membutuhkan sebuah pemikiran.41

Ajaran akhlaq dalam Islam pada dasarnya meliputi kualitas perbuatan manusia yang merupakan ekspresi dari kondisi kejiwaan. Dengan demikian yang menjadi materi akhlaq dalam Islam adalah mengenai sifat dan kriteria perbuatan manusia serta berbagai kewajiban yang harus dipenuhinya. Karena semua

40

A. Mustofa, Akhlak Tasawuf, (Jakarta:Pustaka Setia, 1999) hal 11

41


(34)

manusia harus mempertanggung jawabkan setiap perbuatannya, maka Islam mengajarkan kriteria perbuatan dan kewajiban yang mendatangkan kebahagiaan, bukan siksaan.

Dari uraian diatas, bahwa pesan dakwah mengandung pengertian segala pernyataan yang berupa seperangkat lambang yang bermakna yang bersumber dari Alquran dan sunah yang berupa aqidah, akhlak dan syari’ah yang disampaikan untuk mengajak manusia baik individu ataupun golongan melalui media lisan maupun tulisan agar mengikuti ajaran Islam dan mampu mensosialisasikannya dalam kehidupan dengan tujuan mendapat kehidupan yang baik di dunia dan akhirat.

B. Pengertian Analisis Isi

Metode analisis isi sangat tepat digunakan dalam bidang keilmuan komunikasi karena objek dalam penelitian ini adalah isi pesan yang disampaikan oleh suatu media komunikasi. Metode analisis isi merupakan suatu teknik sistematik untuk menganalisis isi pesan dan mengolah pesan, atau suatu alat untuk mengobservasi dan menganalisis isi perilaku komunikasi yang terbuka dari komunikator yang dipilih.42

Penggunaan analisis isi dilakukan bila ingin memperoleh keterangan dari isi komunikasi yang disampaikan dalam bentuk lambang. Analisis isi dapat juga digunakan untuk menganalisis semua bentuk komunikasi seperti: surat kabar, buku, puisi, lagu, cerita, lukisan, pidato, surat, peraturan, undang-undang, musik, iklan, dsb.43

42

Burhan Bungin, ed., Metodologi Penelitian Kualitatif Aktualisasi Metodologi ke Arah Ragam Kontemporer (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003) hal 134

43

Jumroni dan Suhaimi, Metode-metode Penelitian Komunikasi (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006) hal. 68


(35)

Analisis isi digunakan juga untuk studi-studi yang bersifat eksplorasi dan deskripsi. Hardjana menjelaskan teknik analisis isi umumnya memberikan manfaat untuk ketiga kegiatan yaitu:44

1. Membuat paparan tentang apa, bagaimana, dan kepada siapa suatu komunikasi dinyatakan.

2. Membuat inferensi tentang anteseden mengenai sebab musabab mengapa suatu komunikasi dinyatakan.

3. Membuat inferensi tentang apa dampak dari komunikasi yang dinyatakan itu.

Lebih lanjut Hardjana menjelaskan, ada beberapa keunggulan yang terdapat dalam analisis isi, yaitu:

1. Analisis isi merupakan teknik riset yang tidak kentara, sehingga tidak mempengaruhi kewajaran data.

2. Analisis isi menerima materi sebagaimana adanya tanpa disusun terlebih dahulu dalam suatu struktur.

3. Analisis isi dapat menangani data dalam jumlah sangat besar.

Analisis isi menempati kedudukan yang penting diantara berbagai metodologi penelitian. Ia mampu, pertama, menerima komunikasi simbolik yang relatif tidak terstruktur sebagai data dan kedua, menganalisis gejala yang tak teramati (Unobserved) melalui medium data yang berkaitan dengan gejala tersebut, tanpa menghiraukan bahasa yang digunakan.45

C. Pengertian Lirik Lagu

44

Ibid., hal 71

45

Klaus Krippendorff, Analisis Isi Pengantar Teori dan Metodologi, (Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada, 1993) hal 35


(36)

Lirik adalah karya sastra yang bersifat curahan perasaan pribadi atau dapat juga dikatakan sebagai susunan kata sebuah nyanyian.46

Lirik adalah kata dalam lagu. Lirik dapat ditulis sebagai musik yang menemani atau ditambahkan setelah musik itu sendiri. Makna dalam lirik dapat bersifat implisit atau eksplisit, atau kadang beberapa lirik bermakna abstrak atau tidak dapat dipahami. Sifat lirik yang berbeda dengan pesan pada umumnya, memerlukan pendekatan khusus dalam menginterpretasikan pesan bermakna didalamnya. Tentunya tidak sesederhana ketika orang mendengar dan suka pada sebuah lagu, tidak dapat langsung disimpulkan orang tersebut mengerti pesan lirik lagunya. Sebagai salah satu karya sastra, lagu memiliki nilai seni yang cenderung memiliki banyak makna dan bersifat relatif bagi setiap orang. Kekuatan dan keharmonisan dari sebuah lirik lagu dapat mempengaruhi pendengar secara emosional, karena di lirik lagu, biasanya musisi menyampaikan pesan yang akan disampaikannya. Menikmati sebuah lagu dapat menggunakan cara sederhana seperti pada orang kebanyakan, tetapi mencerna pesan-pesan didalamnya diperlukan keterampilan agar mampu menikmatinya lebih mendalam.

D. Lagu sebagai Media Penyampai Pesan Dakwah

Lagu adalah bagian dari musik. Musik adalah letusan ekspresi isi hati yang dikeluarkan secara teratur dalam bahasa bunyi atau lagu. Apabila dikeluarkan melalui mulut disebut vocal, dan apabila dikeluarkan lewat alat-alat musik diebut instrumental.47

46

Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta:Balai Pustaka.1991)

47


(37)

Sebagaian ulama berpandangan lebih moderat, yakni bahwa lagu itu netral dalam arti bahwa hukumnya (halal atau haramnya) ditentukan oleh bagaimana lagu itu gunakan. Lagu yang digunakan untuk mengiringi dansa-dansa atau mabuk-mabukan haram hukumnya, sedangkan lagu yang digunakan untuk memuji keagungan Tuhan dibolehkan. Dengan kata lain, mereka berpendapat bahwa tidak ada larangan mengeluarkan nyanyian dalam Islam selama tidak membahayakan moral-moral Islam dan tidak menyesatkan kaum muslim.

Secara lebih rinci, Yusuf Al-Qardawi dalam buku “Nuansa-nuansa Komunikasi” karangan Deddy Mulyana, M. A menyebutkan bahwa ada syarat-syarat tertentu dalam bernyanyi, yaitu:

1. Pesan dalam lagu tidak bertentangan dengan ajaran Islam.

2. Meskipun pesan lagu tidak haram, bila lagunya diiringi dengan gerakan seksual yang sugestif, maka menyanyinya pun menjadi haram.

3. Islam menentang segala hal yang berlebihan, bahkan juga dalam ibadah, apalagi dalam hiburan. Keberlebihan itu pastilah mengorbankan kewajiban lain.

4. Setiap orang adalah hakim yang terbaik. Bila suatu jenis nyanyian membawanya kedalam dosa, ia harus menghindarinya, jadi menutup pintu kedalam godaan.

5. Ada kesepakatan bila cara menyanyi (pakaian, penampilan, perilaku) dan kata-kata dalam lagunya sendiri bertentangan dengan Islam, maka nyanyian itu pun menjadi terlarang.48

48

Deddy Mulyana, Nuansa-nuansa Komunikasi (Bandung: Remaja Rosda Karya:1999) cet ke 1. h. 57


(38)

Para da’I di Indonesia, kini telah banyak menggunakan lagu sebagai metode berdakwah, karena lagu dianggap lebih mudah difahami sehingga pesan yang disampaikan akan cepat diterima oleh pendengar.


(39)

BAB III

GAMBARAN UMUM

D. Biografi Band Gigi

Nama Band : GIGI

Asal : Bandung Indonesia Tahun Aktif : 1994- sekarang

Aliran : Pop, Rock

Manajemen : POS Entertainment Personil : Armand Maulana

Dewa Budjana Thomas Ramdhan Gusti Hendy Mantan Personil : Aria Baron

Ronald Fristianto Opet Alatas Budhy Haryono Situs web : www.gigionline.com49

Grup Band Gigi resmi dibentuk pada tanggal 22 Maret 1994. Pada awalnya Grup Band ini terdiri atas Armand Maulana (vokalis), Thomas Ramdhan (bassis), Dewa Budjana (gitaris), Ronald Fristianto (drummer), dan Baron Arafat (gitaris). Nama "Gigi" sendiri muncul setelah para personilnya tertawa lebar mengomentari nama "Orang Utan" yang nyaris dijadikan nama band ini. Dengan latar belakang musik yang beda-beda, mereka menggabungkannya ke dalam satu musik yang menjadi ciri khas Gigi. Album perdana yang bertema "Angan"

49


(40)

dilempar ke pasara dengan dukungan dari Union Artist/Musica. Pada waktu itu Gigi belum membentuk suatu manajemen artis untuk mengelola kegiatan mereka sehingga untuk mempromosikan album perdana itu, mereka merilis dua singel yang sekaligus video klip, yaitu Kuingin dan Angan. Tetapi kedua lagu andalan tersebut tidak banyak mendongkrak angka penjualan. Kurangnya promosi dan tidak adanya pengelolaan manajemen menjadi penyebab utama kegagalan album pertama group musik ini. Akhirnya mereka membentuk Gigi Management supaya mereka jadi lebih profesional. Album kedua "Dunia" terbilang sukses di pasaran. Dengan mengandalkan lagu unggulan pertama "Janji", yang terjual sekitar 400.000 copy serta meraih penghargaan sebagai "Kelompok Musik Terbaik". Pada saat ini manajeman Gigi terjadi keretakan dengan Baron. Video klip lagu andalan kedua "Nirwana" dibuat tanpa adanya Baron. Pada September 1995, Baron secara resmi keluar dari group band Gigi. Kemudian diikuti keluarnya Thomas dan Ronald yang bulan November 1996. Akhirnya grup band Gigi hanya tinggal berdua saja namun tetap berusaha bertahan dan merekrut Opet Alatas (bassis) dan Budhy Haryono (drumer). Formasi baru ini memberi warna baru pada Gigi. Pada tahun 1997 mereka mengeluarkan album keempat yang bertema 2x2 dengan menggandeng sejumlah musisi kondang, lokal dan dunia, Antara lain Billy Sheenan (Mr. Big) yang menyumbang permainan basnya yang dahsyat pada lagu mereka (Cry Baby), dan Indra Lesmana juga ikut menyumbang dalam lagu "Tractor". Lagu andalan "Kurindukan" ternyata kurang direspon masyarakat. Keadaan ini tertolong sama dengan adanya tur 100 kota


(41)

yang menampilkan duet Indra Lesmana dan Gilang Ramadhan sebagai pembukanya.50

Sementara itu Thomas yang baru aja keluar dari rehabilitasi balik ke Jakarta untuk mulai main musik lagi. Thomas bahkan membikin kejutan sewaktu menjadi bintang tamu di konser Gigi "Satu Jam Bersama Gigi" dan konser Gigi di Bandung. Di konser itu dia main di lagu "Janji" dan "Angan". Di konser itu, mereka serasa bernostalgia dengan Thomas. Yang spesialnya lagi, mereka ngebawain satu lagu yang lumayan jarang dibawain, yaitu Hasrat. Pada tanggal 22 Maret 1999 akhirnya Thomas masuk (lagi) ke Group musik Gigi. Tak lama setelah itu Gigi merilis album keenam yang bertema "Baik" pada bulan April 1999. Lagu andalan pertamanya adalah "Hinakah".51

Kehadiran mereka di blantika musik Indonesia awalnya tidak langsung bersinar begitu saja, padahal kalau dilihat dari penampilan , kemampuan dan pengalaman-nya, mereka dapat dikategorikan sarat sebuah group musik yang harus diperhitungkan kehadirannya. Tapi dengan kegigihan, keberanian dan keyakinan dari para personil akhirnya band ini menjadi sebuah grup band yang besar di Indonesia bahakan sudah sampai ke tingkat Internasional dan lagu-lagunya pun senantiasa dapat dan mudah diterima oleh masyarakat. Terbukti dengan 17 album yang pernah dirilis oleh band Gigi ini, dan 17 album itu, adalah: 1. Angan (1994),

2. Dunia (1995), 3. 3/4 (1996), 4. 2×2 (1997),

5. Kilas Balik (1998),

50

Ibid

51


(42)

6. Baik (1999),

7. The Greatest Hits Live (2000), 8. Untuk Semua Umur (2001), 9. The Best Of Gigi (2002), 10. Salam Kedelapan (2003), 11. Ost Brownies (2004),

12. Raihlah Kemenangan (2004),

13. Raihlah Kemenangan-Repackage (2005), 14. Next Chapter (2006),

15. Pintu Sorga (2006),

16. Peace, Love & Respect (2007), dan 17. Jalan Kebenaran (2008)

E. Riwayat Singkat Personil Gigi

Seperti yang telah diketahui group band Gigi dipersoneli oleh empat orang. Mereka adalah Armnd Maulana (vocal), Dewa Budjana (Gitar), Thomas Ramdhan (bass), dan Gusti Hendy (drum).

Tubagus Armand Maulana yang dikenal Armand yang lahir di Bandung tanggal 4 April 1971 ini adalah salah satu pendiri band Gigi.

Awal Arman berkarier, Arman sering bermain teater musikal, aktivitas berteater musikal itu berlanjut sampai Armand duduk di bangku SMP. Fenomena serupa muncul kembali saat Armand sudah masuk di SMU V Bandung. Arman ikut vocal group yang dibentuk anak-anak SMU V, dan oleh leadernya Armand selalu didaulat sebagai lead vocal.

Sejak SD Armand memang pencinta berat seni musik. Arman selalu mengikuti tren musik dunia, bahkan saat SD – waktu musik rock sedang naik


(43)

daun, yaitu di awal tahun 80-an – saking gandrungnya Arman pada idolanya sampai banyak mengoleksi album-album rock seperti Genesis, Rush dan sebagainya.52

Di sini Armand mulai menyadari kalau Arman memang punya kelebihan di bidang olah vokal dan belakangan Arman berinisiatif mengajak band pengiring vocal group-nya itu untuk ngebentuk band dengan Arman sebagai vokalisnya. Dan sampai akhirnya Arman membentuk sebuah Band yang bernamakan Gigi.

Dewa Budjana, yang bernama lengkap I Dewa Gede Budjana. Yang lahir pada tanggal 30 Agustus 1963 di Waikabubak, Bali ini adalah pemain gitar pada band Gigi ini. Awalnya Budjana sangat tertarik untuk memainkan gitar, ketertarikan dan bakat Dewa Budjana pada musik – khususnya gitar – sudah sangat dominan terlihat sejak ia masih duduk di bangku sekolah dasar di Klungkung Bali. Saat itu yang ada dalam benak Budjana kecil sudah penuh dengan bayangan gitar, gitar dan gitar saja. Bertahun-tahun Dewa Budjana bergelut dengan seni main gitarnya.

Tahun 1985 Budjana hijrah ke Jakarta dengan pertimbangan bahwa peluang untuk mengembangkan karir di Jakarta lebih luas terbuka.

Setelah berada di tengah-tengah ramainya Jakarta tahun 1985, Awal Budjana hijrah ke Jakarta sempat bergabung dengan Indra Lesmana Group. Juga sebagai gitaris di Jimmy Manoppo Big Band, Orkes Telerama, Elfa’s, Twilite Orchestra, Erwin Gutawa Orchestra dan lain-lain. Tentu saja aktivitas-aktivitas itu menuntut kemampuan dalam membaca dan memahami not secara prima. Di sini Budjana

52


(44)

lebih banyak lagi belajar membaca not dan makin banyak mengenal karakter musik.

Pada 1992 Budjana pernah menyampaikan keinginannya untuk membentuk grup band dengan dua pemain gitar. Keinginannya tersebut baru terwujud dua tahun kemudian, yaitu pada 1994. Dia membentuk band dengan formasi dua gitaris, berpasangan dengan Baron. Band itulah yang sekarang kamu kenal dengan nama Gigi.

Thomas Ramdhan yang dikenal dengan nama Thomas adalah salah satu pendiri Gigi. Yang lahir di Bandung, 5 maret 1967.

Thomas memang berasal dari lingkungan keluarga musik. Di tubuhnya mengalir darah seni dari ayahnya yang pemain biola. Dan Thomas banyak belajar — secara langsung maupun tak langsung — dasar-dasar bermain musik dari ayah tirinya yang kebetulan juga pemain bass. Thomas kecil yang waktu itu bercita-cita jadi arsitek sering ikut ayahnya saat band ayahnya manggung. Di dekat panggung Thomas dengan tekun memperhatikan band ayahnya yang sedang in action.

Tahun 1991 Thomas hijrah ke Jakarta. Di Jakarta Thomas lebih sering jalan sama Ronald, Alm. Andi Liani, Anang, dan tentunya Pay, mereka adalah musisi yang ahli di bidangnya. Dan memang setelah Thomas hijrah ke Jakarta lebih banyak mendapat kesempatan untuk mengembangkan kariernya. Banyak sudah dentuman bassnya, aransemennya, ciptaannya yang ikut menghiasi album rekaman artis-artis di Jakarta. Samapai akhirnya Thomas bergabung denagn musisi yang lain dan membentuk sebuah band yaitu Band Gigi.

Hendy, nama panggilan drummer Gigi ini, pada tahun 1990 saat liburan panjang tiba, Hendy dengan kakaknya bertandang ke Jakarta untuk mencari


(45)

kesempatan menambah ilmu musiknya. Obsesinya yang ingin belajar drum tidak pernah luntur.

Tahun 2003 Hendy bergabung dengan “Telor Ceplok Band” yang akhirnya berubah jadi “omelette”,yang sempat membuat album di bawah bendera POS Entertainment. Karena perbedaan prinsip dan pertimbangan lain akhirnya Hendy mengundurkan diri dari omellete. Saat di omellete inilah Hendy semakin akrab dengan personil Gigi, selain Gigi satu manajemen dengan Omellete (POS Entertainment, 4 lagu di album Omellete yang perrdana adalah lagu karya Thomas dan Budjana (masing-masing 2 lagu). Dan Hendy sempat juga diajak Budjana untuk latihan-latihan dengan formasi trio: Budjana (gitar), Hendy (drum), dan adit (bass). Dari sinilah awal mulanya Hendy masuk menjadi personel band Gigi dan itu sampai sekarang.

F. Histografi Album Jalan Kebenaran Band Gigi

Ramadhan tahun 2008 lalu Gigi meluncurkan album “Jalan Kebenaran”, album religinya yang ke 4, dalam waktu yang terbilang singkat, kira-kira hanya dua minggu, para personil gigi menggarap album Jalan Kebenaran ini. Berbeda dengan 3 album sebelumnya, dimana Gigi banyak membawakan lagu orang dengan aransemen ala Gigi, di album baru ini semua lagunya ciptaan Gigi. Dengan kata lain jika dahulu Gigi jualan aransemen, sekarang jualan lagu utuh dengan aransemen dan lirik yang ditulis sendiri.

Adapun yang menjadi track list pada Album “Jalan Kebenaran”, yaitu: 1. Pemimpin Budiman (Lagu: GIGI/Lirik: Armand)

2. Jalan Kebenaran (Lagu: Budjana/Lirik: Armand) 3. Gerbang Cintamu (Lagu: GIGI/Lirik: Armand)


(46)

4. Rinduku Cintamu (Lagu/Lirik: Armand)

5. Yang Tak Terpikirkan I (Lagu: Hendy/Lirik: Armand) 6. Dosa Ini (Lagu: Budjana/Lirik: Armand)

7. Karuniamu (Lagu/Lirik: Thomas)

8. Yang Tak Terpikirkan II (Lagu: GIGI/Lirik: Armand) 9. Jalan Kebenaran (versi karaoke)

10. Rinduku Cintamu (versi karaoke)

Dari hasil karya ciptaan sendiri, ini yang membuat album kali ini istimewa. album Jalan Kebenaran ini juga menandai lepasnya Gigi dari Sony-BMG, mulai tahun 2008 album Gigi diproduksi oleh POS Record. Tetapi distribusinya tetap lewat Sony-BMG, sebab merekalah yang mempunyai infrastrukturnya. Dengan lepasnya Gigi dari Sony-BMG pihak menejemen lebih leluasa menjual Gigi. Maksudnya soal hak cipta dan hak-hak lain sudah tidak ada masalah lagi. Tidak ada pihak ketiga yang msti dilibatkan dalam setiap kontrak Gigi dengan produk.53

Karena alasan itu pula banyak lagu pada album Jalan Kebenaran Gigi dipakai dalam sinetron dan film layar lebar, bahkan sebelum album itu diluncurkan. Dedy Mizwar, misalnya memakai lagu ”Rinduku Cintamu” untuk acaranya dengan judul yang sama. Selama Ramadhan, acara ini diputar di SCTV setiap menjelang adzan magrib, menjelang berbuka puasa. Kemudian Sutradara Ayat-ayat Cinta, Hanung Bramantyo juga meminta lagu Gigi untuk film layar lebarnya yang berjudul ”Doa yang Mengancam” kedua lagu itu adalah ”Gerbang Cintamu” dan ”Dosa Ini”. Selanjutnya PH (Production House) Sinemart memilih lagu”Jalan Kebenaran” untuk sinetron Ramadhan mereka. Sedangkan Astro

53


(47)

senang dengan lagu ”Karuniamu” untuk ilustrasi sinetron mereka. Ibarat pre sales 5 dari 8 lagu Gigi laku sebelum diluncurkan. Dan tahun 2008 Gigi juga menjadi brand ambassador Enervon-C. Jingle iklan Enervon-C adalah lagu ”Yang Tak Terpikirkan I”, ciptaan Hendy. Liriknya mereka yang buat, Gigi tinggal menyesuaikan penggalan katanya saja agar pas.

Ramadhan sendiri selalu menjadi momen yang istimewa buat Gigi, setidaknya sejak 5 tahun lalu. Saat itu, tahun 2004 Gigi mengeluarkan album Ramadhan yang pertama yang bertajuk ”Raihlah Kemenangan”. Ramadhan tahun 2005 (karena permintaan) ”Raihlah Kemenangan” diluncurkan kembali dengan tambahan 2 lagu baru. Tahun 2006 lahirlah album ”Pintu Sorga”, dengan album yang sama sekali berbeda dengan album sebelumnya.

Sejak saat itu kecenderungan membuat album ramadhan menjamur. Banyak band membuat album sejenis, diantaranya yaitu Ungu, Vagetos, Radja dan lain-lain. Tapi tahun 2007 Gigi justru absen dengan album religinya. Satu diantara alasannya adalah karena sudah banyak band yang membuat album seperti itu,padahal dari ketiga album religinya itu Gigi bisa meraup 700 ribu pembeli kaset dan CD.

Tapi pada akhirnya, tahun 2008 dengan kematangan albumnya, Gigi kembali mengeluarkan album religinya yang berjudul ”Jalan Kebenaran”. Mengenai pemilihan nama ”sebagai nama album, Sebenarnya distu ada lagu judulnya jalan kebenaran, melihat lirik smua lagu album ini, memang kita manusia mencari jalan allah swt, jalan yang paling benar, yaitu jalan yang hakiki, jadi judul lagu jalan kebenaran mencakup lrik yang ada di album ini, bahwa manusia memiliki jalan kbenran, karena sejahat-jahat apapun manusia, pasti ingin


(48)

berbuat dan menuju kejalan yang benar. Tapi mungkin karna lingkungan,ekonomi manusia menjadi jahat, tapi pasti dihti nuraninya manusia ingin melakukan yang paling benar, yaitu jalan Allah.54

Dewa Budjana yang bertindak gitaris mengatakan, ”Jalan Kebenaran merupakan jalan yang dituju oleh semua orang dan kami harap alabum ini bisa menjadi pilihan bagi semua orang karena pada dasarnya lirik-lirik di album ini tidak sebatas religi, tetapi lebih kepada hubungan antara sesama manusia dan hubungan antara manusia dengan Tuhannya.55

54

Wawancara pribadi dengan Arman Gigi, Jakarta, Pos Entertainment, 17 Febuari 2009

55


(49)

BAB IV

TEMUAN DAN ANALISIS DATA

C. Analisis isi Pesan dalam Lirik Lagu Jalan Kebenaran Gigi

Lirik lagu yang mengandung Pesan dakwah adalah lirik-lirik lagu yang mengajak siapa yang mendengarnya untuk selalu mendekatkan diri kepada sang pencipta, bukan makin membuat para pendengarnya terlena dan terbuai hingga lalai akan kewajiban sebagai makhluk.

Pada bab ini penulis menguraikan data untuk memperoleh validitas serta reliabilitas isi pesan yang terkandung pada lirik lagu album Jalan Kebenaran Band Gigi. Lirik lagu yang ada pada album Gigi ini dikenal luas oleh masyarakat yang merupakan salah satu seni alternatif yang lagunya mengandung pesan-pesan dakwah karena isi lagunya merupakan ajaran dari Al-Qur’an maupun Hadist.

Hasil jawaban dari ketiga orang juri tersebut dijadikan ukuran nilai pesan dakwah yang terdapat dalam setiap lagu yang diteliti.

Adapun lagu dalam album Jalan Kebenaran, yaitu: 1. Pemimpin Budiman

2. Jalan Kebenaran 3. Gerbang Cintamu 4. Rinduku Cintamu 5. Yang Tak Terpikirkan I 6. Dosa Ini


(50)

7. Karuniamu

8. Yang Tak Terpikirkan II

Tabel 01

Kandungan materi pesan-pesan dakwah

No Kategori Lagu

1 Aqidah 1 2 3 4 5 6 7 8

Allah , , , , ,

Kitab Malaikat

Rosul

Hari Akhir , , ,

Qada & Qadar , ,

2 Syariah

Ibadah , ,

Muamalah , , , , , , ,

3 Akhlak

Kepada Allah , , , , , , ,

Kepada Manusia , , , , ,

Kepada Lingkungan , , ,

Berikut adalah lirik-lirik lagu pada album Jalan Kebenaran Band Gigi disertai analisanya:

1. Pemimpin Budiman Satu-satu hancur

Dihancurkan oleh mereka Satu kehancuran

Belum cukup untuk mereka Maaf….

Ku sedang mencari Pemimpin

Yang peling benar Maaf…

Ku sedang menunggu (seorang) penguasa

(penguasa) yang paling baik

Bingung aku bingung Apakah manusia


(51)

Yang punya nurani Atau sedikit rasa Apakah mereka pintar Apakah mereka bodoh Apakah mereka sadar Bukakan arah hatinya Bukakan pintu hatinya Bukakan mata hatinya

Tabel 02

Judul Lagu “Pemimpin Budiman”

Hasil Jawaban Keseluruhan Juri Mengenai Aqidah

Bait Juri I Juri II Juri III

1 , , ,

2 - - -

3 - - -

4 - - -

5 , - -

Dilihat dari tabel diatas tingkat kesepakatan antara juri I&II memiliki nilai yang sama 1 dari 5 item, dan tingkat kesepakatan antara juri I&III memiliki nilai yang sama 1 dari 5 item, dan tingkat kesepakatan antara juri II&III memiliki nilai yang sama 1 dari 5 item.

Jadi, kesepakatan antara 3 juri menyebutkan bahwa bait pertama mengandung pesan aqidah.


(52)

Tabel 03

Hasil Jawaban Keseluruhan Juri Mengenai Syari’ah

Bait Juri I Juri II Juri III

1 - - -

2 , , ,

3 , - -

4 , - -

5 - - -

Dilihat dari tabel diatas tingkat kesepakatan antara juri I&II memiliki nilai yang sama 1 dari 5 item, dan tingkat kesepakatan antara juri I&III memiliki nilai yang sama 1 dari 5 item, dan tingkat kesepakatan antara juri II&III memiliki nilai yang sama 1 dari 5 item.

Jadi, kesepakatan antara 3 juri menyebutkan bahwa bait kedua mengandung pesan syariah.

Tabel 04

Hasil Jawaban Keseluruhan Juri Mengenai Akhlak

Bait Juri I Juri II Juri III

1 - - -

2 - - -

3 - , ,

4 - , ,

5 - , ,

Dilihat dari tabel diatas tingkat kesepakatan antara juri I&II memiliki nilai yang sama 0 dari 5 item, dan tingkat kesepakatan antara juri I&III memiliki nilai yang sama 0 dari 5 item, dan tingkat kesepakatan antara juri II&III memiliki nilai yang sama 3 dari 5 item.

Jadi, dari kesepakatan antara 3 juri hanya juri II & juri III yang menyebutkan bait ketiga, keempat dan kelima yang mengandung pesan akhlak.


(53)

Tabel 05

Nilai Kesepakatan antar Juri Mengenai Aqidah

Antar Juri Item Kesepakatan Ketidaksepakatan Nilai

1 dan 2 5 1 4 0,20

1 dan 3 5 1 4 0,20

2 dan 3 5 1 4 0,20

Jumlah 0,60

Komposit Reliabilitas = N (X Antar Juri) 1 + (n-1) (x Antar Juri) Nilai Rata-rata = 0,60 : 3 = 0,20

Komposit Reliabilitas = 3 X 0,20 = 0,60 = 0,42 1+2 (0,20) 1,40

Dengan demikian, pesan aqidah yang terdapat dalam lagu Pemimpin Budiman berjumlah 0,42 berdasarkan kesepakatan antar juri.

Tabel 06

Nilai Kesepakatan antar Juri Mengenai Syari’ah

Antar Juri Item Kesepakatan Ketidaksepakatan Nilai

1 dan 2 5 1 4 0,20

1 dan 3 5 1 4 0,20

2 dan 3 5 1 4 0,20

Jumlah 0,60

Komposit Reliabilitas = N (X Antar Juri) 1 + (n-1) (x Antar Juri) Nilai Rata-rata = 0,60 : 3 = 0,20

Komposit Reliabilitas = 3 X 0,20 = 0,60 = 0,42 1+2 (0,20) 1,40

Dengan demikian, pesan aqidah yang terdapat dalam lagu Pemimpin Budiman berjumlah 0,42 berdasarkan kesepakatan antar juri.


(54)

Tabel 07

Nilai Kesepakatan antar Juri Mengenai Akhlak

Antar Juri Item Kesepakatan Ketidaksepakatan Nilai

1 dan 2 5 0 5 0

1 dan 3 5 0 5 0

2 dan 3 5 3 5 0,60

Jumlah 0,60

Komposit Relialibitas = N (X Antar Juri) 1 + (n-1) (x Antar Juri) Nilai Rata-rata = 0,60 : 3 = 0,20

Komposit Reliabilitas = 3 X 0,20 = 0,60 = 0,42 1+2 (0,20) 1,40

Dengan demikian, pesan aqidah yang terdapat dalam lagu Pemimpin Budiman berjumlah 0,42 berdasarkan kesepakatan antar juri.

Menurut penulis liriknya, yaitu Arman Maulana, lagu Pemimpin Budiman Ini melihat kepada sosok nabi Muhammad bahwa pada saat dulu Ia memimpin beribu-ribu umat bahkan berjuta-juta umat, benar-benar sosok pemimpin budiman yang dicintai oleh umatnya. Akhirnya terjadilah lirik Pemimpin Budiman, karena menurut Arman alangkah baiknya kalau seorang pemimpin budiman ada pada saat ini di indonesia, yang betul-betul memang untuk rakyat.

2. Jalan Kebenaran

Ingatkah aku menghitung waktu Perjalananku di dunia ini

Yang penuh dengan kesalahanku Salah yang telah menjadi biasa

Aku selalu merasa benar


(1)

religi itu selalu mendayu-dayu, tapi ternyata penuh energi, ternyata diterima, ini ternyata hingar bingar, diterima yang akhirnya jadi ramai, banyak yang mengatakan gigi inovatornya, yang lain ngikutin. Buat saya dan gigi terserah apa kata orang banyak, buat saya lagu religi sekarang jadi ramai lagi, gw pengennya angkatan sekarang ini 20 tahun akan datang, bilang ”wah dulu kalau gw bulan puasa ga denger lagu religi ga enak banget”. Nah berarti ini sukses, dan berjalan-berjalan sampai 3 album, kayanya oke juga kita bikin dari lagu kita sendiri yg kita ciptakan, perjalannya kaya gitu.

Penulis : Berapa lama album ini dibuat/ diproses?

Arman Gigi : Ah bentar,,,,Sebentar banget, 2 minggu paling, karena kita juga pada saat itu pas banget banyak tour, dan dibuatnya itu sebelum Ramadhan 2008 kemarin.

Penulis : Kendala apa yang anda hadapi dalam pembuatan album ini? Arman Gigi : Kendalanya sih lebih di waktu, karena kejar-kejaran sama show,

jadi weekend harus show, lagi enak-enakan rekaman jum’at harus pergi ke luar kota, harus show. Itu aja sih kendalanya, dimasalah waktu aja. Kendala yang lain sih ga ada.

Penulis : Mengapa album ini diberi nama “Jalan Kebenaran”?

Arman Gigi : Sebenarnya disitu ada lagu judulnya jalan kebenaran, tapi setelah saya lihat lirik semua lagu album jalan kebenaran, memang kita mencari jalan Allah swt, jalan yang paling benar, yaitu jalan yang hakiki, jadi ya udah "oh,,, ternyata judul lagu jalan kebenaran mencakup lirik yang ada disitu, bahwa manusia memiliki jalan kebenaran, sejahat apapun manusia pasti ingin berbuat dan menuju kejalan yang benar. Tapi mungkin karena lingkungan, ekonomi yang membuat mereka jadi seperti itu, tapi saya pikir dihati nuraninya dia ingin melakukan yang paling benar.

Penulis : Apa makna yang terkandung dalam lagu “Pemimpin Budiman”?


(2)

Arman Gigi : Seperti yang saya jelaskan tadi. Pemimpin Budiman Ini saya melihat ke nabi Muhamad pada saat dulu ia memimpin beribu-ribu umat bahkan berjuta-juta umat. Akhirnya terjadilah lirik pemimpin budiman, alangkah baiknya kalau seorang pemimpin budiman pada saat ini di indonsesia, yang betul-betul memang untuk rakyat.

Penulis : Apa makna yang terkandung dalam lagu “Jalan Kebenaran”? Arman Gigi : Jadi, kalau Jalan Kebenaran itu, manusia itu selalu aja berbuat

salah, walaupun tau itu salah. Susah banget bikin yang benar tapi paling gampang banget bikin yang salah, kenapa ya kalau yang benar susah banget, disuruh sholat susah banget. Memang susah menuju yang benar itu, tapi ganjarannya kan nanti, yaitu surga. Ya memang harus bersusah-susah dulu. Itu sih maknanya sederhana saja.

Penulis : Apa makna yang terkandung dalam lagu “Gerbang Cintamu”? Arman Gigi : Yaitu semua manusia pasti pengen menuju pintu sorga, gerbang

cintanya Allah, gerbang cintamu itu maksudnya gerbang surganya Allah, bisa lewat Sirotol Mustaqim dan akhirnya masuk dan ga jatoh

Penulis : Apa makna yang terkandung dalam lagu “Rinduku Cintamu”? Arman Gigi : Itu ada sinergi dengan kang Dedy Setiady dan Dedy Mizwar.

Saya ngobrol kenapa sih diberi nama Rinduku Cintamu, karena bang Dedy Mizwar pengen judulnya rinduku cintamu aja. Terus saya bertanya “apa sih arti rinduku cintamu? kemudian Dedy Setiady yang ngomong, “bahwa kalau manusia rindu sama Allah, pasti diberi cinta sama Allah. Akhirnya saya mengembangkan di lirik itu, kalau kita rindu sama Allah dikasih cinta-Nya yang banyak. Contoh yang paling cetek kita berbuat kebaikan 1 tapi dikasih rejekinya beribu-ribu, apalagi kalau kita berbuat kebaikan beribu-ribu, balasannya berjuta-juta. “kalau lu rindu sama Allah tidak mungkin Allah tidak memberikan cinta. Tapi kalau manusia beda, saya merindukan


(3)

seseorang tapi belum tentu dia merindukan saya, apalagi memberi cintanya, tapi kalau Allah mutlak, rindu itukan larinya pasti ke beribadah seperti sholat, beribadah, doa, segala macem, pasti Allah memberikan cinta-Nya. Seperti itu

Penulis : Apa makna yang terkandung dalam lagu “Yang Tak Terpikirkan I”?

Arman Gigi : Lagu yang tak terpikirkan I lagunya hendi liriknya saya, kalau itu saya terinspirasi dari Imam Ghazali, bahwa ia ngobrol dengan murid-muridnya, “yang paling dekat dengan kamu siapa? “ada yang nyebut ibu, ada yang nyebut bapak, ada yang nyebut paman, pacar, kata Imam Ghazali “semua itu betul, tapi yang paling dekat dengan kita adalah mati”, dari perkataan itu berkembang, ini menarik banget, kalau menurut saya yang diucapkan oleh Imam Ghazali itu yang tidak terpikirkan oleh manusia, yang sangat cetek banget buat saya itu, permasalahannya yang paling deket apa? mati, yang paling jauh masa lalu, yang paling besar nafsu manusia, buat saya itu hal yang tak terpkirin, jadi terbesitlah lagu itu.

Penulis : Apa makna yang terkandung dalam lagu “Dosa Ini”?

Arman Gigi : Itu mengenai dosa, “dosa ga sih melihat wanita terus menerus, dosa ga sih? menurut saya ini dosa kecil, tapi mungkin menurut Allah dosa besar”, itu mengenai dosa dan akhirnya suatu ketika si manusia itu ingat “dosa gw bnyak bgt, ampunilah ya Allah semoga dosa ini diampuni, baik dosa kecil maupun dosa besar”.

Penulis : Apa makna yang terkandung dalam lagu “Karuniamu”?

Arman Gigi : Itu lagunya Thomas, Thomas tuh membuat lirik kadang-kadang orang itu malah mengejar cinta dunia, duniawi, padahal udah tahu dunia itu diciptakan oleh Allah, kenapa mesti kejar cinta dunia? “padahal kalau lu ngejar cinta Allah pasti kena. Tapi belum tentu kalau kamu ngejar dunia belum tentu akhirat kena,


(4)

coba klo lu ngejar cinta Allah pasti akhirat kena dunia kena”. Gitu.

Penulis : Apa makna yang terkandung dalam lagu “Yang Tak Terpikirkan II”?

Arman Gigi : Lagu yang tak terpikirkan II, itu kejadian asli, saya kecelakaan dipanggung, saya jatoh kaki saya terkilir 2 kali, di Makasar sekali, di Jakarta sekali, pada saat saya terkilir sakit banget sampai pincang, saya pikir “gw bengkak nyanyi aja susah banget, apalagi orang yg dilahirkan tanpa kaki atau harus diamputasi, dilahirkan tanpa mata buta maksudnya. Ada kan bayi tanpa hati, “gimana ya gw gini aja susah banget, kencing susah, makan susah”. Ini ga kepikiran juga. Jadi manusia harus dikasih gebrakan dulu oleh Tuhan baru terpikirkan, baru inget, menurut saya yang seperti-seperti inilah yang ga terpikirkan juga oleh manusia. Jadi tercipta lagu seperti itu. selebihnya itu perjalanan-perjalanan, ingat dosa, apakah saya sudah menjadi bagus didepan Tuhan? bagus didepan manusia belum tentu bagus didepan Tuhan. Kaya gitu

Penulis : Bagaimana sambutan khalayak terhadap album ini?

Arman Gigi : Ya fine-fine aja. Mungkin karena sekarang udah terlalu banyak banget, hampir semua grup menciptakan lagu religi. Secara teori industri misalnya kue itu dipotong untuk rame-rame, pada saat dulu gigi mengeluarkan lagu religi tidak ada yang mengeluarkan, akhirnya kue itu dibagi-bagi, apalagi pada saat jalan kebenaran, dibagi-baginya lebih banyak lagi, tapi kalau buat kita fine-fine aja, alhamdulillah disetiap kota pada ikut nyanyi juga, jadi buat kita fine-fine aja, tujuannya akhirnya sukses, bahwa religi menjadi sebuah alternative musik di Indonesia. Bahkan pagelarannya dibolehkan, dulu kan pagelaran di bulan puasa dilarang, MUI juga protes polisi juga ga ngijinin, tapi karena ada ngabuburit bareng gigi (Jarum Coklat) akhirnya semua ngadain juga, seperti parade beduk


(5)

sampurna ijo awalnya bedug doang dan akhirnya ditambah band, apalagi banyak band-band lain yang tour dengan roko ini roko itu. Buat saya sih bagus, seru sih, gitu.

Penulis : Apa harapan anda terhadap album ini?

Arman Gigi : Insyaallah diterima, itu aja. Ga terlalu muluk-muluk. bagusnya digigi teman-teman digigi, mau album religi atau album reguler yang kita keluarkan kita tidak pernah terdistorsi, misalnya di Indonesia lagi musim ska kita ikut ska, supaya laku, gigi ga pernah gitu, enaknya digigi gitu,,! Anak-anaknya menciptakan sebuah karya yang total, laku ga laku terserah, kami sudah menciptakan yang terbaik dari yang terbaiknya kami, tinggal urusan menejemen yang tinggal digodog dan dijual.

Penulis : Bagaimana Group Gigi melihat perkembangan musik religi pada saat ini?

Arman Gigi : Seneng,,, bagus,,, akhirnya banyak banget, ada yang warnanya pop banget, rock. Bagi kita bagus. Saya pernah ngeliat waktu ngabuburit nonton di MTV saya lihat ada group metal banget kaya slipknot tapi religi, seneng sih ngeliatnya tapi kalau diliat emang rada-rada maksa, tapi buat saya kita harus tetap melihat positfnya aja. Bagus akhirnya banyak banget alternative musik religi, orang-orang mau beli lagu Ungu, Vagetos, mau beli siapa aja terserah, tapi menurut saya bagus perkembangannya, sangat bagus.

Pewawancara Nara Sumber


(6)

BIODATA PENULIS

Nama : Leli Rohimah

Tempat, Tanggal Lahir : Karawang, 19 Maret 1987

Alamat : Jl Syech Quro no 45 RT/RW O2/08 Ciranggon Karawang 41351

Tlp : 08561348282/ 02199715347

Email : [email protected]

Pendidikan :

TK AL-ISTIKOMAH 1992-1993

SDN CIRANGGON III 1993-1999

MTS AL-MASTHURIYAH 1999-2002

MAK AL-MASTHURIYAH 2002-2005

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2005-2009

Pengalaman Organisasi :

Sekretaris Osis Mts Al-Masthuriyah Periode 2000-2001 Wakil Ketua Osis MA Al-Masthuriyah Periode 2003-2004

Bendahara Umum Organisasi Daerah PON-PES Al-Masthuriyah Periode 2003-2004

Divisi Broadcasting BEM Jurusan Komunikasi Penyiaran Periode 2006-2007 Bendahara Umum LSO Paduan Suara Fakultas (VOC) Periode 2006-2007 Divisi Penelitian dan Pengembangan BEM Fakultas Periode 2007-2008 Pengurus HMI KOMFAKDA Periode 2008-2009