Pengertian Lirik Lagu Lagu sebagai Media Penyampai Pesan Dakwah

Analisis isi digunakan juga untuk studi-studi yang bersifat eksplorasi dan deskripsi. Hardjana menjelaskan teknik analisis isi umumnya memberikan manfaat untuk ketiga kegiatan yaitu: 44 1. Membuat paparan tentang apa, bagaimana, dan kepada siapa suatu komunikasi dinyatakan. 2. Membuat inferensi tentang anteseden mengenai sebab musabab mengapa suatu komunikasi dinyatakan. 3. Membuat inferensi tentang apa dampak dari komunikasi yang dinyatakan itu. Lebih lanjut Hardjana menjelaskan, ada beberapa keunggulan yang terdapat dalam analisis isi, yaitu: 1. Analisis isi merupakan teknik riset yang tidak kentara, sehingga tidak mempengaruhi kewajaran data. 2. Analisis isi menerima materi sebagaimana adanya tanpa disusun terlebih dahulu dalam suatu struktur. 3. Analisis isi dapat menangani data dalam jumlah sangat besar. Analisis isi menempati kedudukan yang penting diantara berbagai metodologi penelitian. Ia mampu, pertama, menerima komunikasi simbolik yang relatif tidak terstruktur sebagai data dan kedua, menganalisis gejala yang tak teramati Unobserved melalui medium data yang berkaitan dengan gejala tersebut, tanpa menghiraukan bahasa yang digunakan. 45

C. Pengertian Lirik Lagu

44 Ibid., hal 71 45 Klaus Krippendorff, Analisis Isi Pengantar Teori dan Metodologi, Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada, 1993 hal 35 Lirik adalah karya sastra yang bersifat curahan perasaan pribadi atau dapat juga dikatakan sebagai susunan kata sebuah nyanyian. 46 Lirik adalah kata dalam lagu. Lirik dapat ditulis sebagai musik yang menemani atau ditambahkan setelah musik itu sendiri. Makna dalam lirik dapat bersifat implisit atau eksplisit, atau kadang beberapa lirik bermakna abstrak atau tidak dapat dipahami. Sifat lirik yang berbeda dengan pesan pada umumnya, memerlukan pendekatan khusus dalam menginterpretasikan pesan bermakna didalamnya. Tentunya tidak sesederhana ketika orang mendengar dan suka pada sebuah lagu, tidak dapat langsung disimpulkan orang tersebut mengerti pesan lirik lagunya. Sebagai salah satu karya sastra, lagu memiliki nilai seni yang cenderung memiliki banyak makna dan bersifat relatif bagi setiap orang. Kekuatan dan keharmonisan dari sebuah lirik lagu dapat mempengaruhi pendengar secara emosional, karena di lirik lagu, biasanya musisi menyampaikan pesan yang akan disampaikannya. Menikmati sebuah lagu dapat menggunakan cara sederhana seperti pada orang kebanyakan, tetapi mencerna pesan-pesan didalamnya diperlukan keterampilan agar mampu menikmatinya lebih mendalam.

D. Lagu sebagai Media Penyampai Pesan Dakwah

Lagu adalah bagian dari musik. Musik adalah letusan ekspresi isi hati yang dikeluarkan secara teratur dalam bahasa bunyi atau lagu. Apabila dikeluarkan melalui mulut disebut vocal, dan apabila dikeluarkan lewat alat-alat musik diebut instrumental. 47 46 Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta:Balai Pustaka.1991 47 Atam Hamju, Pengetahuan Seni Musik, Jakarta: Mutiara Sumber Wijaya, 1986 hal.9 Sebagaian ulama berpandangan lebih moderat, yakni bahwa lagu itu netral dalam arti bahwa hukumnya halal atau haramnya ditentukan oleh bagaimana lagu itu gunakan. Lagu yang digunakan untuk mengiringi dansa-dansa atau mabuk-mabukan haram hukumnya, sedangkan lagu yang digunakan untuk memuji keagungan Tuhan dibolehkan. Dengan kata lain, mereka berpendapat bahwa tidak ada larangan mengeluarkan nyanyian dalam Islam selama tidak membahayakan moral-moral Islam dan tidak menyesatkan kaum muslim. Secara lebih rinci, Yusuf Al-Qardawi dalam buku “Nuansa-nuansa Komunikasi” karangan Deddy Mulyana, M. A menyebutkan bahwa ada syarat- syarat tertentu dalam bernyanyi, yaitu: 1. Pesan dalam lagu tidak bertentangan dengan ajaran Islam. 2. Meskipun pesan lagu tidak haram, bila lagunya diiringi dengan gerakan seksual yang sugestif, maka menyanyinya pun menjadi haram. 3. Islam menentang segala hal yang berlebihan, bahkan juga dalam ibadah, apalagi dalam hiburan. Keberlebihan itu pastilah mengorbankan kewajiban lain. 4. Setiap orang adalah hakim yang terbaik. Bila suatu jenis nyanyian membawanya kedalam dosa, ia harus menghindarinya, jadi menutup pintu kedalam godaan. 5. Ada kesepakatan bila cara menyanyi pakaian, penampilan, perilaku dan kata-kata dalam lagunya sendiri bertentangan dengan Islam, maka nyanyian itu pun menjadi terlarang. 48 48 Deddy Mulyana, Nuansa-nuansa Komunikasi Bandung: Remaja Rosda Karya:1999 cet ke 1. h. 57 Para da’I di Indonesia, kini telah banyak menggunakan lagu sebagai metode berdakwah, karena lagu dianggap lebih mudah difahami sehingga pesan yang disampaikan akan cepat diterima oleh pendengar.

BAB III GAMBARAN UMUM

D. Biografi Band Gigi

Nama Band : GIGI Asal : Bandung Indonesia Tahun Aktif : 1994- sekarang Aliran : Pop, Rock Manajemen : POS Entertainment Personil : Armand Maulana Dewa Budjana Thomas Ramdhan Gusti Hendy Mantan Personil : Aria Baron Ronald Fristianto Opet Alatas Budhy Haryono Situs web : www.gigionline.com 49 Grup Band Gigi resmi dibentuk pada tanggal 22 Maret 1994. Pada awalnya Grup Band ini terdiri atas Armand Maulana vokalis, Thomas Ramdhan bassis, Dewa Budjana gitaris, Ronald Fristianto drummer, dan Baron Arafat gitaris. Nama Gigi sendiri muncul setelah para personilnya tertawa lebar mengomentari nama Orang Utan yang nyaris dijadikan nama band ini. Dengan latar belakang musik yang beda-beda, mereka menggabungkannya ke dalam satu musik yang menjadi ciri khas Gigi. Album perdana yang bertema Angan 49 www.gigionline.com