Pengertian Kredit Tinjauan Teoritis 1.

2. Kredit

a. Pengertian Kredit

Menurut asal mula kata “kredit” dari kata Credere yang artinya adalah kepercayaan. Pengertian kredit menurut Undang-Undang Perbankan nomor 10 tahun 1998, “kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga”. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia 2004:31.4, “kredit adalah pinjaman uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga, imbalan, atau pembagian hasil keuntungan”. Berdasarkan definisi kredit dan pengertian kredit yang telah dijelaskan diatas, kita bisa menarik kesimpulan bahwa transaksi kredit dapat terjadi atau timbul karena ada suatu pihak yang meminjam uang atau barang kepada pihak yang lainnya yang dapat menimbulkan tagihan bagi kreditur . Aktivitas kredit diatas secara teknis akan mendatangkan piutang bagi kreditur dan mendatangkan utang bagi debitur . Berdasarkan pengertian kredit, dapat diketahui bahwa kredit mempunyai tujuh unsur yaitu sebagai berikut: 1 Adanya dua pihak yaitu pemberi kredit dan penerima kredit, 2 Adanya kerja sama pemberi kredit kepada penerima kredit bahwa kredit yang diberikan akan benar-benar diterima kembali di masa tertentu pada masa yang akan datang, 3 Adanya persetujuan berupa kesepakatan pada kreditur dengan pihak lainnya yang berjanji akan membayar dari penerima kredit kepada pemberi kredit, 4 Adanya penyerahan barang, jasa, atau uang dari pemberi kredit kepada penerima kredit, 5 Adanya unsur waktu yaitu mencakup masa pengembalian kredit yang telah disepakati, 6 Adanya unsur resiko degree of risk baik di pihak pemberi kredit maupun di pihak penerima kredit, 7 Adanya unsur bunga sebagai kompensasi kepada pemberi kredit.

b. Tujuan Pemberian Kredit