Kerangka Konseptual dan Hipotesis 1. Kerangka Konseptual

debt to total assets ratio, dan net profit margin. Penelitian ini memiliki perbedaan dengan penelitian terdahulu yaitu peneliti menggunakan quick ratio ,total assets turnover, dept to total assets ratio, sebagai salah satu variabel independen.

C. Kerangka Konseptual dan Hipotesis 1. Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari lima variabel bebas dan satu variabel terikat. Variabel bebas yang digunakan yaitu Current Ratio, Quick Ratio, Total Assets Turnover, Debt to Total Assets Ratio, Net Profit Margin, dan variabel terikat yang digunakan adalah pemberian kredit modal kerja. Gambar 2.1. Kerangka Konseptual Current Ratio merupakan rasio yang paling banyak dipakai untuk mengukur likuiditas perusahaan. Current Ratio digunakan untuk melihat sejauh mana aktiva lancar menutupi kewajiban–kewajiban lancar. Semakin besar perbandingan aktiva lancar dengan kewajiban lancar semakin tinggi kemampuan perusahaan menutupi kewajiban jangka pendeknya. Quick Ratio menunjukkan likuiditas perusahaan yang diukur menggunakan unsur-unsur aktiva lancar yang likuid. Melalui penilaian rasio likuiditas ini, akan menambah keyakinan bank kepada calon debitur untuk pembayaran kembali kreditnya sehingga dapat mempengaruhi penyaluran kredit oleh kreditur. Current Ratio X 1 Quick Ratio X 2 Total Assets Turnover X 3 Debt to Total Assets Ratio X 4 Net Profit Margin X 5 Pemberian Kredit Y H 1 H 3 H 4 H 5 H 2 H 6 Total Assets Turnover menunjukkan sejauh mana tingkat kemampuan perusahaan dalam menggunakan aktiva yang dimiliki untuk menghasilkan penjualan. Rasio ini menunjukkan hubungan antara penjualan bersih dengan total aktiva. Melalui rasio ini, bank dapat menilai salah satu aspek penilaian sC’s yaitu capacity yang dimiliki oleh calon debitur. Debt to Total Asset Ratio digunakan untuk melihat seberapa besar total aktiva perusahaan yang didanai oleh utangpinjaman dari pihak lain. Semakin besar rasio ini, berarti semakin besar peranan dana dari luar untuk membelanjai aktiva dan semakin besar risiko kreditor sehingga akan mempengaruhi penyaluran kredit. Melalui rasio ini, bank dapat menilai salah satu aspek penilaian sC’s yaitu capital yang dimiliki oleh calon debitur. Penilaian atas besarnya modal sendiri merupakan hal yang penting mengingat kredit bank hanya sebagai tambahan pembiayaan dan bukan untuk membiayai seluruh modal yang diperlukan. Net Profit Margin menunjukkan berapa besar pendapatan bersih yang diperoleh dari setiap penjualan. Semakin besar rasio ini semakin baik karena dianggap kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba cukup tinggi. Kegunaan dari penilaian ini untuk mengukur sejauh mana calon nasabah mampu untuk mengembalikan atau melunasi utang-utangnya secara tepat waktu dari usaha yang diperolehnya. Melalui rasio ini, bank dapat memperoleh keyakinan bahwa calon debitur telah memenuhi salah satu aspek penilaian 5C’s yaitu capacity. Oleh karena itu, rasio ini juga turut mempengaruhi penyaluran kredit.

2. Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan proporsi keilmuan yang disimpulkan dari kerangka konseptual dan merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang diteliti yang dapat diuji berdasarkan fakta empiris. Berdasarkan latar belakang masalah perumusan masalah, maka yang menjadi hipotesis adalah : H 1 : Current Ratio berpengaruh terhadap penyaluran kredit modal kerja secara parsial. H 2 : Quick Ratio berpengaruh terhadap penyaluran kredit modal kerja secara parsial. H 3 : Total Assets Turnover berpengaruh terhadap penyaluran kredit modal kerja secara parsial. H 4 : Debt To Total Assets Ratio berpengaruh terhadap penyaluran kredit modal kerja secara parsial. H 5 : Net Profit Margin berpengaruh terhadap penyaluran kredit modal kerja secara parsial. H 6 : Current Ratio CR, Quick Ratio QR, Total Asset Turnover TATO, Debt to Total Asset Ratio DTAR, Net Profit Margin NPM berpengaruh terhadap penyaluran kredit modal kerja secara parsial dan simultan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi penelitian merupakan cara yang sistematis dan obyektif untuk mengumpulkan data. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menggunakan metode penelitian sebagai berikut :

A. Desain Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah desain kausal, yaitu untuk menganalisis hubungan-hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lainnya. Umar : 2003.

B. Populasi dan Sampel Penelitian

Menurut Sugiyono 2006:55, “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objeksubjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.” Populasi penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang mengajukan permohonan kredit modal kerja jangka pendek ke PT Bank Rakyat Indonesiapersero Tbk, Cabang Medan Iskandar Muda dan disetujui pada tahun 2009. Debitur yang menjadi populasi dalam penelitian ini berjumlah 155 Debitur. Menurut Sugiyono 2006:56, “sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Penelitian ini menggunakan sampel yang ditentukan dengan menggunakan teknik pengambilan sampel bertujuan purposive sampling, yaitu teknik pengambilan