Lipid dan Lipoprotein TINJAUAN PUSTAKA

6. Infundasi Infundasi adalah ekstraksi dengan pelarut air pada temperatur 90 o C selama 15-20 menit Anief, 2000. 7. Dekoktasi Dekoktasi adalah ekstraksi pada suhu 90 o C- 98 o C menggunakan pelarut air selama 30 menit Agoes, 2007.

2.3 Lipid dan Lipoprotein

Di dalam darah ada tiga jenis lipid yaitu kolesterol, trigliserida, dan fospolipid. Oleh karena itu sifat lipid yang susah larut dalam lemak, maka dibuat bentuk yang terlarut. Zat pelarut yaitu suatu protein yang dikenal dengan nama apoliprotein atu apoprotein. Setiap jenis senyawa mempunyai apolipoprotein tersendiri. Misalnya VLDL, IDL, dan LDL mengandung apoprotein B100. Setiap liporotein akan terdiri atas kolesterol bebas atau ester, trigliserida, fosfolipid, dan apoprotein. Lipoprotein berbentuk sferik dan mempunyai inti trigliserida dan kolesterol ester dan dikelilingi oleh fosfolipid dan sedikit kolesterol bebas. Setiap lipoprotein berbeda berbeda dalam ukuran, densitas, komposisi lemak, dan komposisi apoprotein. Dengan menggunakan metode ultrasentrifugasi dan kepadatan, pada manusia dibedakan menjadi lima bagian yakni kilomikron, very low density lipoprotein VLDL, intermediate density lipoprotein IDL, low density lipoprotein LDL, dan high density lipoprotein HDL. Dari kelimanya yang penting untuk diketahui adalah LDL dan HDL. Universitas Sumatera Utara 1. Low density lipoprotein LDL mengandung kolesterol dan fosfolipid yang cukup tinggi. LDL merupakan lipoprotein yang mengangkut kolesterol terbesar untuk disebarkan ke seluruh jaringan tubuh dan pembuluh darah. LDL sering disebut kolesterol jahat karena efeknya yang arterogenik mudah melekat pada dinding pembuluh darah, sehingga dapat menyebabkan penumpukan lemak dan penyempitan pembuluh darah arterosclerosis. Kadar LDL di dalam darah sangat tergantung dari lemak jenuh yang masuk. Semakin banyak lemak jenuh yang masuk, semakin menumpuk pula LDL. Hal ini disebabkan LDL merupakan lemak jenuh yang tidak mudah larut. 2. High density lipoprotein HDL mengandung protein yang tinggi dan rendah kolesterol dan fosfolipid. HDL merupakan lipoprotein yang mengandung Apo A, yang memiliki efek anti-arterogenik, sehingga disebut kolesterol baik. Fungsi utamanya adalah membawa kolesterol bebas dari dalam endotel dan mengirimkannya ke pembuluh darah perifer, lalu keluar tubuh lewat empedu. Dengan demikian, penimbunan kolesterol di perifer menjadi berkurang Guyton, 2006. Metabolisme lipoprotein dapat dibagi atas tiga jalur yaitu jalur metabolisme eksogen, dan jalur revers cholesterol transport. Kedua jalur pertama berhunbungan dengan metabolisme kolesterol-LDL dan trigliserida, sedang jalur revers cholesterol transport khusus mengenai metabolisme kolesterol HDL Dipiro, 2009. Universitas Sumatera Utara Metabolisme liporotein dapat dilihat pada gambar 2.1 Gambar 2.1 Metabolisme lipid dalam tubuh

2.4 Kolesterol