encer sedangkan skleros berarti pengerasan. Jadi, arterosklerosis adalah penumpukan endapan jaringan lemak atheroma dalam pembuluh darah.
Pengendapan lemak seperti ini disebut plaque plak, terutama terdiri atas kolesterol dan ester kolesterol Silalahi, 2006.
Usaha untuk mencegah dan memperbaiki aterosklerosis adalah antara lain dengan menurunkan kadar kolesterol dalam plasma Suyatna. 1995.
2.5 Obat-Obat Penurun Kolesterol
Hiperlipidemia adalah keadaan dimana kadar lipoprotein darah meningkat. Dapat dibedakan dua jenis, yakni :
• Hiperkolesterolemia dengan peningkatan kadar LDL dan kolesterol total. • Hipertrigliseridemia dengan peningkatan kadar trigliserida Tjay, 2002.
Prinsip utama pengobatan hiperlipidemia ialah mengatur diet yang mempertahankan berat badan normal dan mengurangi kadar lipid plasma Suyatna,
1995. Langkah pengaturan diet selalu dimulai dahulu dan tindakan tersebut
mungkin dapat menghindari perlunya penggunaan obat Katzung, 2002.
2.5.1 Secara Tradisional
Masyarakat Indonesia percaya secara turun temurun menggunakan daun Jati Belanda Guazuma ulmifolia Lamk sebagai obat penurun kolesterol. Cara
pembuatannya yaitu dengan 20 gram daun dan 1 gelas air, dimasak. lalu setelah dingin, disaring. Hasil saringan diminum 2 kali sehari, pagi
dan sore. Asem Jawa Tamarindus indica L, cara meramunya yaitu
tumbuk 150-200 daun asam jawa, lalu campur dengan 1 gelas air
Universitas Sumatera Utara
matang panas 200 ml, kemudian diperas, disaring dan diminum untuk satu kali minum. dianjurkan untuk membuatnya 3 kali
sehari.
Tempuyung Sonchus arvensis L, cara meramunya yaitu 3
lembar daun tempuyung dilayukan dan dimakan sebagai sayur atau lalap, dianjurkan untuk 3 kali sehari. Dan banyak lagi
tumbuhan lainnya yang telah teruji secara ilmiah sebagai penurun kolesterol Depkes, 2011.
2.5.2 Secara Kimia
Saat ini dikenal 6 jenis obat yang dapat memperbaiki profil lipid serum yaitu bile acid sequestrans, HMG-CoA reductase
inhibitor, derivat asam fibrat, asam nikotinik, azatimibe, dan asam lemak omega-3
Bile Acid Sequestrans
Terdapat tiga jenis bile acid sequestrans yaitu cholestyramin, colestipol, dan colesevelem. Obat ini tidak diserap di usus, dan
bekerja mengikat asam empedu di usus halus dan akan dikeluarkan dengan tinja.dengan demikian asam empedu yang
kembali ke hati menurun, hal ini memecahkan kolesterol lebih banyak untuk menghasilkan asam empedu yang dikeluarkan ke
usus. Akibatnya kolesterol darah akan lebih banyak ditarik kehati sehingga kolesterol serum menurun. Obat golongan resin ini dapat
menurunkan kadar kolesterol-LDL sebesar 15-20 . Obat ini
Universitas Sumatera Utara
digunakan untuk pasien dengan hiperkolesterolemia saja.
HMG CoA Reductase Inhibitors
Obat golongan ini ada enam jenis yaitu lofastatin, simvastatin, fluvastatin, atorvastatin, rosuvastatin,dan pravastatin.
Obat ini bekerja mencegah kerjanya enzim HMG CoA reduktase yaitu suatu enzim di hati yang berperan pada sintesis kolesterol.
Dengan menurunnya sintesis kolesterol di hati akan menurunkan sintesis Apo B100, juga meningkatkan reseptor LDL pada
permukaan hati. Dengan demikian kolesterol-LDL darah akan ditarik ke hati, sehingga akan menurunkan kolesterol-LDL dan
juga VLDL. Efek samping yang terjadi adalah adanya miositis yang
ditandai dengan nyeri otot dan meningkatnya kadar creatinin phophokinase. Efek samping lainnya ialah terjadinya gangguan
fungsi hati. Maka penting untuk memantau fungsi hati. Dampaknya ada kolerasi antara efk samping dengan dosis obat,
makin tinggi dosis makin besar kemungkinan terjadinya efek samping obat Sudoyo, 2007.
Simvastatin memiliki duration of action yang panjang. Kelebihannya meskipun menghambat HMG CoA reduktase,
kolesterol hati tidak langsung drop, karena hepatosit mengkompensasi setiap penurunan kolesterol dengan
meningkatkan sintesis reseptor Kolesterol-LDL .
Universitas Sumatera Utara
Karena pada saat reduktase dihambat, hepatosit juga harus memenuhi permintaan kolesterol dengan penyerapan dari darah.
Sehingga konsentrasi kol-LDl darah menurun dan pembersihan hati dari plasma meningkat.
Derivat Asam Fibrat
Terdapat empat jenis yaitu gemfibrozil, bezafibrat, dan ciprofibrat. Obat ini menurunkan trigliserida plasma, selain
menurunkan sintesis trigliserida di hati. Obat ini bekerja mengaktifkan enzim lipoprotein lipase yang kerjanya memecahykan
trogliserida. Selain menurunkan kladar trigliserida, obat ini juga meningkatkan kadar kol-HDL yang diduga melalui peningkatan
Apo A-I, dan A-II.
Asam Nikotinik
Asam nikotinik sebagai sediaan lepas lambat sehingga absorpsinya di usus berjalan lambat agar efek sampingnya
berkurang. Obat ini diduga mengahambat enzim hormone sensitive lipase di jaringan adiposa, dengan demikian akan mengurangi
jumlah asam lemak bebas. Diketahui bahwa asam lemak bebas ada dalam darah sebagian akan ditangkap oleh hati dan akan
menmjadi sumber pembentukan VLDL. Dengtan menurunnya sintesis dalanm hati, akan mengakibatkan penurunan kadar
trigliserida, dan juga kol-LDL di plasma. Pemberian asam nikotinik ternyata juga meningkatkan kadar kol-HDL.
Universitas Sumatera Utara
Ezetimib
Ezetimib tergolong obat penuirun lipid yang terbaru dan bekerja sebagai penghambat seklektif penyerapan kolesterol baik
yang berasal dari makanan maupun dari asam empedu di usus halus. Pada umumnya obat ini tidak secara tunggal.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi penelitian ini adalah eksperimental meliputi penyediaan simplisia, pembuatan ekstrak, pengujian farmakologi, dan uji statistik terhadap
data hasil percobaan.
3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat
Alat–alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah aluminium, deck glass, foil, freeze dryer, kertas saring, lemari pengering, Microlab 300 Merck,
mikropipet Clinicon, neraca listrik, oral sonde, objek gelas, Swing type centrifuge,
seperangkat alat destilasi, penetapan kadar air, perkolator, pisau silet, rotary evaporator
, rak tabung reaksi, tabung reaksi, pemotong kuku, dan alat – alat gelas laboratorium.
3.1.2 Bahan
Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah aquadest, Daun Jati Belanda, etanol 96, kloroform, kuning telur, lemak kambing, Natrium
Karboksi Metil Selulosa Na-CMC, otak, pakan BR-2, reagensia kolesterol CYPRESS, simvastatin bahan baku, dan toluen.
3.2 Hewan Uji
Marmot jantan 200-400 mg berumur 3 bulan dan sudah dikondisikan selama 2 minggu.
Universitas Sumatera Utara