waktu berbicara dengan orang-orang yang lebih tinggi kedudukannya atau lebih tua umurnya. Teineigo dapat dinyatakan dengan cara sebagai berikut :
A. Memakai verba bantu “desu” dan “masu” seperti kata :
Ikimasu Iku
Tabemasu Taberu
Hon desu Hon
Kirei desu Kirei
Contoh : 1. Ani wa asu kaerimasu.
abang saya besok akan pulang
2. Kore wa hon desu.
ini adalah buku
B. Memakai prefiks “O” atau “GA” pada kata-kata tertentu :
Okane Kane
Omizu Mizu
Osake Sake
Goryoushin Ryoushin
Goiken Iken
Contoh : Kyou wa goiken ga takusan aru node 1 jikan ni owarimasen.
hari ini karena banyak pendapat, rapat tidak dapat selesai dalam 1 jam
Universitas Sumatera Utara
Pemakaian prefiks “O” dan “GA” tidak hanya dipakai di dalam kalimat Teineigo tetapi terdapat juga di dalam kalimat Sonkeigo dan Kenjogo.
C. Pemakaian kata-kata tertentu sebagai teineigo seperti kata :
a. Gozaimasu Gozaimasu adalah kata sopan dari “arimasu”.
Contoh :
Denwa wa kaidang no yoko ni gozaimasu.
Telepon ada disamping tangga
b. ~ de gozaimasu de gozaimasu adalah kata sopan dari “desu”.
Contoh : A: Hai, IMC de gozaimasu.
Ya, ini IMC B: Pawaadenki no syumitto desuga, miraa san onegaishimasu.
Saya adalah smith Power Elekrik, dapatkah saya berbicara dengan Bapak Miller
Universitas Sumatera Utara
c. Youroushiidesyouka Yoroshiidesyouka adalah ungkapan sopan dari “iidesuka”.
Contoh :
A: Onomimono wa nani ga yoroshiidesyouka.
BapakIbu mau minum apa? B: Koohii o onegaishimasu.
Tolong, minta kopi B: Kono panfuretto o itadaitemo yoroshiidesyouka.
bolehkah saya meminta panflet ini
3.4 Bikago
Ishida Shoichiro mengatakan bahwa Bikago adalah bahasa hormat yang menghaluskan lemah lembut serta memperindah bahasa yang diucapkan. Bikago
berbeda dengan Sonkeigo, Kenjogo dan Teineigo yang dipakai untuk menyatakan rasa hormat terhadap lawan bicara atau orang yang menjadi pokok pembicara.
Bikago dipakai sebagai hiasan bahasa seseorang. Contoh :
a Harumi san wa kingyo ni esa o agaru.
b Uchi no kodomo wa hon o katte agaru mo, sappari nomanai no yo.
Kita sering menemukan pemakaian kata ageru seperti pada kalimat di atas. Kata ageru itu termasuk Kenjogo. Tetapi apabila disesuaikan dengan aturan
pemakain Kenjogo, maka sudah tentu pemakaian ageru pada kalimat di atas tidak benar, karena kenjogo dipakai untuk menghormati objek yang hendak dicapai
Universitas Sumatera Utara