DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT
63
personil dengan hasil meningkatnya ketrampilan SDM pengawas perikanan dalam penyelamatan sumber daya kelautan dan perikanan.
Wilayah pesisir pantai Sumatera Barat merupakan wilayah yang sangat rawan dengan bencana baik gempa bumi, tsunami, mapun akibat degradasi
pantai yang kerap terjadi karena ulah manusia sendiri, maka peningkatan kesiapsiagaaan dalam menghadapi bencana sangat diperlukan..
Dari program dan kegiatan yang dilaksanakan untuk pencapaian sasaran ini maka dampak yang terlihat adalah meningkatnya kesadaran
masyarakat untuk mengurus izin penangkapan sehingga makin tertibnya administrasi nelayan dalam menangkap ikan sehingga Sumber Daya Kelautan
dan Perikanan di Sumatera Barat tetap terjaga dari kegiatan-kegiatan yang merusak, Sumber Daya Kelautan dan Perikanan dapat dimanfaatkan secara
optimal. Selain itu juga dirasakan adanya peningkatan kesadaran kelompok masyarakat dalam pengawasan dan pengendalian SDKP, hal ini dapat dilihat
dari terpilihnya Kelompok Masyarakat Pengawas Pokmaswas Batu Hampu dari Kab. Tanah Datar menjadi Juara Pokmaswas Tingkat Provinsi Sumatera
Barat dan menjadi Juara Harapan I dalam Lomba PokmaswasTingkat Nasional.
2.1.4 Analisis Efiensi Penggunaan Sumber Daya.
Pencapaian indikator kinerja kasus illegal fishing yang mendukung sasaran Berkurangnya kegiatan yang merusak Sumberdaya Kelautan dan
Perikanan dicapai dengan adanya beberapa faktor sumberdaya yang berperan penting diantaranya adanya dukungan pendanaan melalui
anggaran baik APBD maupun APBN. Pada Tahun 2015 Dinas kelautan dan Perikanan telah menganggarkan dana sebesar 907.338.000,- melalui APBD
dan sebesar Rp. 1.212.617.000 melalui APBN. Untuk mendukung pelaksanaan pengawasan Dinas Kelautan dan Perikanan juga memiliki 1 unit kapal
pengawasan dan dilakukan dengan melibatkan beberapa instansi terkait seperti Pol Air, PPNS juga koordinasi dengan Dinas Kelautan dan Perikanan di
KabKota. Selain itu Provinsi Sumatera Barat mempunyai 23 orang PPNS, yang terdiri 14 orang di Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi dan 9 orang di
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT
64
KabKota. Untuk pengawasan langsung di lapangan Dinas Kelautan dan Perikanan KabKota telah membentuk Kelompok Masyarakat Pengawas
Pokmaswas yang berjumlah 98 kelompok. Pokmaswas ini bertugas untuk menjaga pelanggaran dan kegiatan-kegiatan yang merusak sumberdaya
kelautan dan perikanan disekitar tempat tinggal mereka. Disamping itu Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat juga mendapat dukungan
dengan kegiatan yang bersinergi dengan KabKota dalam menjaga Sumber Daya Kelautan dan Perikanan di Sumatera Barat
2.1.5. Program Kegiatan yang Mendukung Sasaran I
Untuk mencapai sasaran 1, pada tahun 2015 Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat telah melaksanakan 2 Program yang dapat dilihat
pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.5 . Tabel Program Kegiatan yang Mendukung Sasaran
Indikator Kinerja ProgramKegiatan yang
mendukung Target
capaian Realisasi
capaian
1. Kasus Illegal Fishing
yang ditemukan Program Pengawasan dan
Pengendalian Sumberdaya
Kelautan dan Perikanan 1.
Pengawasan Sumberdaya Pesisir dan Perikanan 6
kali di laut dan 2 kali di perairan umum
2. Peningkatan
Kerjasama Antar Aparat Penegak
Hukum Dalam
Peningkasan SDKP
3. Forum
Koordinasi Pokmaswas
Tingkat Provinsi Sumatera Barat
4. Peningkatan
SDM Pengawas
Perikanan Melalui Pelatihan Selam
5. Peningkatan
Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Dalam
Menghadapai Bencana 8 kali
operasi
4 kali pertemuan
Masing- masing
peserta 30orang
2 kali pertemuan
1 kali pelatihan
Pertemuan di 3
KabKota 8 kali
operasi
4 kali pertemuan,
masing- masing
peserta 30 oramg
2 kali pertemuan
1 kali pelatihan
Pertemuan di 3
KabKota 100
100
100 100
100
100
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT
65
Program Pengembangan
Pengelolaan Perikanan
Tangkap 1.
Sosialisasi Peraturan
Perizinan Kapal 2.
Rapat Koordinasi Perizinan Sosialisasi 4
kali di 4 KabKota
Pertemuan 1 kali
Sosialisasi 4 kali di 4
KabKota Pertemuan 1
kali 100
100
Sesuai dengan tabel di atas program yang mendukung sasaran 1 Berkurangnya kegiatan yang merusak Sumberdaya Kelautan dan Perikanan
terdiri dari 2 program yaitu 1. Program pemberdayaan masyarakat dalam pengawasan dan pengendalian sumberdaya kelautan dan perikanan dengan
jumlah dana sebesar Rp. 750.438.000,- , realisasi keuangan sebesar Rp.729.872.900,- 97,26 dan realisasi fisik sebesar 100, 2. Program
Pengembangan dan Pengelolaan Perikanan tangkap dengan dukungan dana sebesar Rp. 156.900.000,- dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 149.466.500,-
95,26 Manfaat dari pelaksanaan program Pengawasan Sumberdaya Kelautan
dan Perikanan yang dilakukan dalam kurun waktu 5 tahun ini adalah berkurangnya kasus illegal fishing yang ditemukan dimana pada tahun 2011
ditemukan sebanyak 84,62 dan menjadi 58,24 pada tahun 2015. Hal ini menunjukkan tingkat kesadaran dan kepedulian masyarakat nelayan semakin
meningkat dalam pemanfaatan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan di Sumatera Barat. Keberhasilan ini diperoleh melalui adanya pengawasan
Sumberdaya kelautan dan Perikanan yang dilakukan secara berkelanjutan, terpadu dengan melibatkan instansi terkait dan partisipasi masyarakat,
disamping itu juga berkat adanya pembinaan dan peningkatan SDM yang dilakukan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat
bersama – sama dengan KabupatenKota dalam rangka penyadaran masyarakat terhadap pemanfaatan dan pengelolaan Sumberdaya Kelautan
dan Perikanan. Sehinga Sasaran berkurangnya kegiatan yang merusak Sumberdaya kelautan dan Perikanan dapat dicapai.
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT
66
2.2 Sasaran 2 Meningkatnya