Instrumen penelitian T IPS 1404563 Chapter3

Zarqoni, 2016 PEMANFAATAN SITUS BANTEN LAMA SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN IPS DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Berpikir kritis dalam penelitian ini adalah aspek keterampilan yang ingin ditingkatkan dengan memanfaatkan Situs Banten Lama sebagai sumber belajar IPS bagi siswa kelas VII-b. Kemampuan berpikir kritis adalah kemampuan yang dimiliki seseorang untuk mendayagunakan dan mengembangkan kemampuan yang dimilikinya sehingga mampu memecahkan masalah yang sedang dihadapi, serta mampu menganalisis dan mengevaluasi informasi secara cermat, tepat, teliti tanpa menimbulkan pemahaman yang berbeda dalam usaha menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan kehidupan nyata serta dapat mengatasi kesalahan dan kekurangan yang sedang dihadapi.

5. Instrumen penelitian

Penelitian tindak kelas sebagai penelitian bertradisi kualitatif dengan latar dan setting yang wajar dan alami, memberikan peranan penting kepada penelitinya sebagai satu-satunya instrumen, karena penelitilah yang dapat mengahadapi situasi yang berubah-ubah dan tidak menentu sebagaimana yang terjadi dalam setiap kondisi dikelas Wiriaatmadja, 2014:96. Instrumen penelitian dalam penelitian ini dikembangkan untuk mengetahui dan menganalisis kemampuan berpikir kritis siswa melalui beberapa tahap sebagai berikut: a. Wawancara Wawancara adalah teknik pengumpulan daya yang dilaksanakan secara langsung berhadapan dengan responden agar memperoleh informasi yang jelas dan lengkap. Menurut Guba 1985, hlm. 165 Wawancara adalah suatu percakapan yang bertujuan. Adapun tujuan tersebut adalah untuk mendapakan informasi perorangan, kejadian, kegiatan, perasaan, motivasi, kepedulian, di samping dapat mengalami dunia pikiran perasaan responden, merekonstruksi pengalaman masa lalu dan masa depan yang akan datang. Wawancara tidak terbatas pada responden yang diklasifikan oleh peneliti, namun juga melakukan wawancara yang mendalam kepada tenaga pendidik pada bidang setudi IPS, kepada kepala sekolah dan pihak pengelola Situs Banten Lama. Zarqoni, 2016 PEMANFAATAN SITUS BANTEN LAMA SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN IPS DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b. Observasi Observasi selain sebagai salah satu tahap dalam pelaksanaan PTK sekaligus juga berfungsi sebagai alat untuk pengumpulan data. Sebagaimana oleh Purnomo 2011, hlm. 252 bahwa metode ini sangat sesuai untuk merekam aktivitas yang bersifat proses. Misalnya kegiatan siswa selama melakukan praktikum di laboratorium, interaksi siswa selama kegiatan pembelajaran, atau saat mereka sedang melakukan diskusi. Dalam istilah assessment, kegiatan observasi merupakan bagian dari informal assessment authentic assessment yang bersifat langsung direct assessment. Observasi dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data mengenai kondisi objek penelitian pada saat proses pembelajaran dan mengamatinya secara langsung. Melalui observasi, data yang dikumpulkan diharapkan lebih objektif sesuai dengan keadaan sesungguhnya. Tabel 3.3 Lembar Observasi Keterampilan Berpikir Kritis Siswa No Nama Siswa Kriteria Jumlah Skor Nilai Akhir MPS MPD M MST Zarqoni, 2016 PEMANFAATAN SITUS BANTEN LAMA SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN IPS DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Rata-rata Nilai Tertinggi Nilai Terendah Nilai Paling Banyak Muncul c. Tes Soal Tes adalah sebuah metode proses pengumpul data untuk melihat skor yang didapat oleh subjek penelitian. Metode tes bisa diaplikasikan kepada kelompok atau individu subjek penelitian McMillan, J dan Sumacher, 1989, hlm. 41. Serangkaian pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur keterampilan pengetahuan, kemampuan atau bakat yang dimiliki individu ataupun kelompok, dan kemampuan berpikir kritis. Dalam penelitian ini, tes yang diberikan kepada peserta didik adalah tes uraian, dimana tes uraian ini akan mampu mengukur tingkat kemampuan berpikir kritis peserta didik.

6. Verifikasi Data