Zarqoni, 2016 PEMANFAATAN SITUS BANTEN LAMA SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN IPS DALAM
MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
2. Berpikir kritis dalam penelitian ini adalah aspek keterampilan yang
ingin ditingkatkan dengan memanfaatkan Situs Banten Lama sebagai sumber belajar IPS bagi siswa kelas VII-b. Kemampuan berpikir kritis
adalah kemampuan yang dimiliki seseorang untuk mendayagunakan dan mengembangkan kemampuan yang dimilikinya sehingga mampu
memecahkan masalah yang sedang dihadapi, serta mampu menganalisis dan mengevaluasi informasi secara cermat, tepat, teliti tanpa
menimbulkan pemahaman yang berbeda dalam usaha menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan kehidupan nyata serta dapat
mengatasi kesalahan dan kekurangan yang sedang dihadapi.
5. Instrumen penelitian
Penelitian tindak kelas sebagai penelitian bertradisi kualitatif dengan latar dan setting yang wajar dan alami, memberikan peranan penting kepada
penelitinya sebagai satu-satunya instrumen, karena penelitilah yang dapat mengahadapi situasi yang berubah-ubah dan tidak menentu sebagaimana yang
terjadi dalam setiap kondisi dikelas Wiriaatmadja, 2014:96. Instrumen penelitian dalam penelitian ini dikembangkan untuk mengetahui dan menganalisis
kemampuan berpikir kritis siswa melalui beberapa tahap sebagai berikut: a.
Wawancara Wawancara adalah teknik pengumpulan daya yang dilaksanakan
secara langsung berhadapan dengan responden agar memperoleh informasi yang jelas dan lengkap. Menurut Guba 1985, hlm. 165 Wawancara
adalah suatu percakapan yang bertujuan. Adapun tujuan tersebut adalah untuk mendapakan informasi perorangan, kejadian, kegiatan, perasaan,
motivasi, kepedulian, di samping dapat mengalami dunia pikiran perasaan responden, merekonstruksi pengalaman masa lalu dan masa depan yang
akan datang. Wawancara tidak terbatas pada responden yang diklasifikan oleh peneliti, namun juga melakukan wawancara yang mendalam kepada
tenaga pendidik pada bidang setudi IPS, kepada kepala sekolah dan pihak pengelola Situs Banten Lama.
Zarqoni, 2016 PEMANFAATAN SITUS BANTEN LAMA SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN IPS DALAM
MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
b. Observasi
Observasi selain sebagai salah satu tahap dalam pelaksanaan PTK sekaligus juga berfungsi sebagai alat untuk pengumpulan data.
Sebagaimana oleh Purnomo 2011, hlm. 252 bahwa metode ini sangat sesuai untuk merekam aktivitas yang bersifat proses. Misalnya kegiatan
siswa selama melakukan praktikum di laboratorium, interaksi siswa selama kegiatan pembelajaran, atau saat mereka sedang melakukan
diskusi. Dalam istilah assessment, kegiatan observasi merupakan bagian dari informal assessment authentic assessment yang bersifat langsung
direct assessment. Observasi dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data mengenai kondisi objek penelitian pada saat proses
pembelajaran dan mengamatinya secara langsung. Melalui observasi, data yang dikumpulkan diharapkan lebih objektif sesuai dengan keadaan
sesungguhnya.
Tabel 3.3 Lembar Observasi Keterampilan Berpikir Kritis Siswa No
Nama Siswa Kriteria
Jumlah Skor
Nilai Akhir
MPS MPD M MST
Zarqoni, 2016 PEMANFAATAN SITUS BANTEN LAMA SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN IPS DALAM
MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Rata-rata Nilai Tertinggi
Nilai Terendah Nilai Paling Banyak Muncul
c. Tes Soal
Tes adalah sebuah metode proses pengumpul data untuk melihat skor yang didapat oleh subjek penelitian. Metode tes bisa diaplikasikan
kepada kelompok atau individu subjek penelitian McMillan, J dan Sumacher, 1989, hlm. 41. Serangkaian pertanyaan atau latihan yang
digunakan untuk mengukur keterampilan pengetahuan, kemampuan atau bakat yang dimiliki individu ataupun kelompok, dan kemampuan berpikir
kritis. Dalam penelitian ini, tes yang diberikan kepada peserta didik adalah tes uraian, dimana tes uraian ini akan mampu mengukur tingkat
kemampuan berpikir kritis peserta didik.
6. Verifikasi Data