A. Latar Belakang
Kegiatan pengawasan sekolah menurut PermenegPAN dan RB Nomor 21 Tahun 2010 meliputi pengawasan akademik dan manajerial, regulasi tersebut
ditindaklanjuti oleh Peraturan bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 01IIIPB2011. Nomor 6 Tahun
2011 serta Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 143 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Pengawas
Sekolah dan Angka Kreditnya. Unsur-unsur kegiatan dalam pengawasan akademik dan manajerial terdiri atas: 1 Penyusunan Program Pengawasan; 2
Pelaksanaan Program Pengawasan; 3 Evaluasi Hasil Pelaksanaan Program Pengawasan; 4 Membimbing dan Melatih profesional Guru, dan: 5
Melaksanakan Tugas di Daerah Khusus. Untuk mengetahui sejauhmana prestasi yang dapat diraih oleh jabatan fungsional pengawas sekolah dalam
melaksanakan kegiatan unsur-unsur pengawasan tersebut, seorang calon tim penilai angka kredit perlu memiliki pemahaman yang komprehensif mengenai
ruang lingkup tugasdan kriteria kinerja jabatan fungsional pengawas sekolah. Disamping itu, perlu juga menguasai prosedur penetapan angka kredit
jabatan fungsional pengawas sekolah, sertamemiliki kemampuan berpikir sistematis untuk menetapkan prestasi kerja pengawas sekolah yang memberi
kontribusi terhadap peningkatan mutu pendidikan. Materi bimbingan teknis Calon Tim Penilai Angka Kredit CPAK jabatan
fungsional pengawas dirancang untuk membekali calon tim penilai angka kredit jabatan fungsional pengawas sekolah dalam hal penilaian prestasi kerja
dan penetapan angka kredit tersebut berdasarkan kriteria dan bukti fisik.
B. Kompetensi yang hendak dicapai
Kompetensi yang hendak dicapai melalui materi bimtek CPAK jabatan fungsional pengawas sekolah ini adalah agar calon tim penilai mampu
memberikan angka kredit sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan terhada punsur-unsur kegiatan pengawasan akademik dan manajerial,
prestasi kerja, dan bukti fisik kegiatan kepengawasan.
C. Indikator Pencapaian