melaksanakan kegiatan yang dapat bermanfaat bagi para anggota terutama yaitu dapat memberikan dampak pada perubahan karakter yang positif.
D. Data tentang Persepsi Pengurus mengenai Pengaruh aktif di
Organisasi terhadap Pembentukan Karakter
Persepsi kami tentang pengaruh aktif di organisasi terhadap pembentukan karakter dipengaruhi oleh faktor internal atau faktor yang
muncul dari dalam diri serta faktor eksternal yaitu faktor yang disebabkan dari pengaruh lingkungan sekitarnya.
1. Faktor internal mengenai kebutuhan psikologis
Persepsi kami mengenai faktor kebutuhan psikologis terhadap pembentukan karakter juga dapat menjadi faktor utama,
karena kebutuhan terhadap segala sesuatu akan memberikan semangat yang kuat terhadap individu untuk mencapainya. Jika para santri sadar
dan merasa butuh terhadap kegiatan yang ada di OSTI maka akan dengan mudah para pengurus melaksanakan kegiatan, sehingga tujuan
yang diharapkan dari kegiatan akan tercapai yaitu pembentukan karakter yang positif akan mudah terbentuk, menurut penuturan dari
semua nara sumber yang saya wawancarai. 2.
Faktor kebutuhan pemikiran Mengenai kebutuhan pemikiran, persepsi para pengurus
terhadap hal ini ada pengaruhnya dalam pembentukan karakter para santri, karena dalam setiap kegiatan organisasi selain diberikan
kegiatan yang berupa pembiasaan juga berupa pemikiran agar para santri dapat berfikir secara kritis dalam menghadapi segala persoalan
yang ada, terutama setelah mereka lulus dari Pondok Pesantren, menurut penuturan dari nara sumber yang saya wawancarai.
3. Faktor instink biologis
Mengenai instink biologis kami memberikan persepsi kegiatan juga merupakan sesuatu yang dibutuhkan bagi para santri,
keinginan yang kuat terhadap kegiatan itu akan mendorong para santri untuk aktif dalam kegiatan, maka karakter positif dapat terbentuk
melalui keinginan yang kuat terhadap kegiatan yang sudah ada. 4.
Faktor eksternal mengenai lingkungan keluarga Mengenai lingkungan keluarga, kami memberikan persepsi
bahwa lingkungan keluarga juga dapat memberikan pengaruh yang besar dalam pembentukan karakter, karena keluarga merupakan tempat
yang utama dimana pendidikan awal terbentuk. Sehingga karakter awal seorang anak dapat terbentuk, terdidik dan terarahkan semuanya itu
dimulai dari lingkungan keluarga. Hal ini dapat memberikan gambaran, jika lingkungan keluarga yang ditempatinya itu mendidik,
mngajar serta mnegrahkan dengan baik maka karakter yang terbentuk pun juga baik, menurut penuturan semua nara sumber yang saya
wawancarai.