Sedangkan menurut Paturusi 2012, hlm. 12 tujuan pendidikan jasmani, yaitu ”memberikan kesempatan kepada anak untuk mempelajari berbagai kegiatan
yang membina sekaligus mengembangkan potensi anak, baik dalam aspek fisik, mental, sosial, emosional, dan moral”.
Dengan demikian penulis menyimpulkan, melalui Pendidikan jasmani peserta didik diharapkan dapat mencapai tujuan Pendidikan Jasmani. Semua hal
tersebut dapat dilakukan dengan mengembangkan pengetahuan dan keterampilan tentang pemahaman gerak, untuk memperoleh derajat kebugaran jasmani,
mengembangkan nilai-nilai pribadi, mengembangkan keterampilan dan kebiasaan hidup sehat dan perubahan prilaku yang melekat pada seseorang.
c. Ruang Lingkup Pendidikan Jasmani
Pendidikan jasmani merupakan media untuk mendorong perkembangan keterampilan motorik, kemempuan fisik, pengetahuan, penalaran, penghayatan
nilai, dan pembiasaan hidup sehat yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan serta perkembangan yang seimbang. Semua hal itu ada pada ruang lingkup
pendidikan jasmani, Menurut Rahayu 2013, hlm. 18 ruang lingkup mata pelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan ksehatan meliputi aspek-aspek sebagai
berikut: 1
Permainan dan olahraga meliputi: olahraga tradisional, permaianan, ekspolari gerak, keterampilan lokomotor non-lokomotor, danmanipulatif,
atletik, kasti, rounders, kasti, kippers, sepak bola, bola basket dan bela diri, serta aktivitas lainnya.
2 Aktivits pngembangn meliputi: mekanik sikap tubuh, komponn
kebugaran jasmani, dan bentuk postur tubuh serata aktivitas lainnnya. 3
Aktivitas senam meliputi: ketangkasan sederhana, ketngkasan tanpa alat, ketngkasan dengan alat, dan senam lantai, serta aktivitas lainnya.
4 Aktivitas ritmik meliputi: gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan senam
aerobic
serta aktivitas lainnnya. 5
Aktivitas air meliputi: permainan di air, keselamatan air, keterampilan bergerak di air, dan renang serta aktivitas lainnya.
6 Pendiddikan luar kelas meliputi: piknikkaryawisata, pengenalan
lingkungan, berkemah, menjelajah, dan mendaki gunung. 7
Kesehtan meliputi: peneneman budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari, merawat lingkungan yang sehat, memilih makanan dan
minuman yang sehat, mencegah dan merawat cedera, mengatur waktu istirahat yang tepat dan berperan aktif dalam kegiatan P3K dan UKS.
Aspek kesehatan merupakan aspek tersendiri, dan secara implicit masuk dalam semua aspek.
Senada dengan hal itu ruang lingkup pendidikan jasmani menurut Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 2006, hlm. 175, lebih terlihat sedikit
tetapi menyeluruh dan lebih sederhana, berikut ini ruang lingkup menurut Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan mengemukakan bahwa.
Ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan menurut meliputi aspek-aspek sebagai berikut, permainan dan olahraga,
aktivitas pengembangan, aktivitas senam, aktivitas ritmik, aktivitas air, pendidikan luar kelas, kesehatan.
Ruang lingkup pendidikan jasmani sangat kompleks. Dimana semuanya itu bertujuan untuk mengarahkan dan membekali siswa tentang dasar-dasar
pendidikan olahraga dan kesehatan dan olahraga dalam rangka untuk menambah keterampilan dan perbendaharaan pengetahuan para guru pendidikan olahraga di
sekolah yang menyenangkan,memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan aktivitas dan dapat ditingkatkan efektifitas pembelajaran pendidikan
olahraga dan kesehatan. Senada dengan hal tersebut menurut Mahendra dalam Sunardy, Asep, 2013, hlm 18 bahwa dalam pendidikan jasmani di sekolah Dasar
harus meliputi: a
Kemampuan pengeloalaan tubuh b
Keterampilan-keterampilan dasar c
Keterampilan-keteramoilan khusus yang terspesialisasi Selain itu pendidikan jasmani memiliki hal penting yang menjadi keunikan
dalam pendidikan jasmani menurut Dauer dan Pangrazy dalam Rosdiani, 2012, hlm. 28 mengatakan bahwa:
a Meningkatkan kebugaran jasmani dan kesehatan siswa
b Meningkatnya terkuasainya keterampilan fisik yang kaya, serta
c Meningkatkan pengertian siswa dalam prinsip-prinsip gerak serta
bagaimana menerapkannya dalam praktik. Di dalam ruang lingkup pendidikan jasmani pada dasarnya semuanya
merupakan bagian yang integral dari sistem pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kesehatan, kebugaran jasmani,
keterampilan berfikir kritis, stabilitas emosional, keterampilan social, penalaran dan tindakan moral melalui aktivitas jasmani dan olahraga. Senada dengan hal di
atas menurut Paturusi 2012, hlm. 13 misi pendidikan jasmani dan olahraga tercakup dalam tujuan pembelaja
rannya meliputi: “domain kognitif, psikomotor, dan afektif”.
Dari kutipan di atas, penulis menyimpulkan bahwa pendidikan jasmani memiliki ruang lingkup yang meliputi aspek-aspek permaianan dan olahraga,
aktivitas pengembangan, aktivitas senam, aktivitas ritmik, aktivitas air, pendidikan luar sekolah dan kesehatan yang semuanya merupakan bagian dari
aspek kognitif, psikomotor, dan afektif.
2. Hakikat Belajar