Komponen-komponen Sepak Takraw Kajian Teoritis

5. Komponen-komponen Sepak Takraw

Adapun komponen-komponen dalam permainan sepak takraw adalah sebagai berikut: a. Lapangan Lapangan sepak takrawberukuran panjang 13,4 m dan lebar 6,1 m, dibagi dua oleh garis tengah yang ditarik dari garis pinggir setebal 2 cm. garis samping dan belakang dibuat setebal 4 cm dan terbebas dari halngan sejauh 3 m kea rah luar, bagian atas dari lapangan harus terbebas dari halangan setinggi 8 m dari lantai. Pada kedua lapangan dibuat lingkaran sevis tempat berdiri tekong dengan jari- jari 30 cm dan titik pusatnya berjarak 2,45 m dari garis belakang dan 3,05 m dari garis pinggir. Pada titik temu garis tengah dengan garis pinggir masing- masing dibuat setengah lingkaran dengan jari-jari 90 cm, dan tebal garisnya sebesar 3 cm.setengah lingkaran ini adalah tempat berdiri apit. Gambar 2.1 Lapangan Sepak Takraw Darwis dan Penghulu Basa, 1992, hlm. 8 b. Tiang Tiang dalam olahraga sepak takraw memiliki tinggi 1,55 m untuk pria dan 1,45 m untuk wanita yang berbentuk bulat dengan jari-jari tidak lebih dari 14 cm. tiang ditutup dengan bahan yang dapat melindungi pemain dar cedera. Kedua tiang dipasang dengan kuat pada pinggir lapangan sejauh 30 cm dari garis pinggir dan sejajar dengan garis tengah. c. Net jaring Jaring untuk olahraga sepak takraw tebuat dari benang yang kuat atau nilon dengan lubang-lubang berukuran 6-8 cm. lebar dari net adalah 70 cm, panjangnya tidak lebih dari 6,1 m, dan diberi pita setebal 5 cm pada setiap pinggirnya. Setelah dipasang, tinggi net dbagian tengah lapangan hendaknya berukuran 1,52m 1,42 m untuk wanita untuk bagian tiang. Gambar 2.2 Net Darwis dan Penghulu Basa, 1992, hlm. 10 d. Bola Sepak Takraw Bola berbentuk bulat dan dan mmpunyai 12 lubang dengan 20 pertemuan silang.Terbuat dari rotan atau sintetis. Ukuran keliling bola diantara 42 cm sampai 44 cm 43 cm sampai 45 cm untuk wanita dengan berat 170 gram sampai 180 gram 150 gram sampai 160 gram untuk wanita. Gambar 2.3 Bola Sepak Takraw Google Image e. Peraturan dalam Sepak Takraw Sebelum permainan dimulai, wasit akan mengadakan undian yang biasannya menggunakan “ toss coin ”. Tim yang menang undian boleh memilih untuk melakukan sepak mula atau sisi lapangan. Tim yang memilih sepak mula, dialah yang akan melakukan sepak mula untuk mengawali babak pertama. Setelah permainan babak pertama selesai, kedua tim regu akan saling bertuker tempat, dan sepak mula di awal babak kedua dilakukan tim yang menang di babak pertama. f. Seragam Pemain Dalam pertandingan sepak takraw, para pemain memakai kaos dan celana pendek serta bersepatu dan berkaos kaki. Dilarang bagi semua pemain mengenakan benda yang dapat membahayakan pemain lawan selama pertandingan. Semua benda yang dikenakan pemain dianggap sebagai bagian dari anggota tubuhnya, untuk itu kaos yang dikenakan harus dimasukan ke celana pendek. Semua pemain dilarang mengenakan alatbenda yang dapat mempercepat pergerakannya dan mempercepat laju bola. Kapten tim dalam olahraga sepak takraw mengenakan “ Arm Band ” yang dapat dipakai I lengan. Semua kaos yang dikenakan pemain memiliki nomor punggung 1 sampai 15 dibagian belakng dengan ukuran nomor sebesar 19 cm tinggi. Satu orang pemain harus memakai satu nomor terus tetap selama pertandingan. Gambar 2.4 Pakaian Darwis dan Penghulu Basa, 1992, hlm. 12 g. Teknik Dasar Permainan Sepak Takraw 1 Sepak Sila Sepak sila adalah menyepak bola dengan menggunakan kaki bagian dalam. Sepak sila sering digunakan untuk menerima dan menimang bola atau menguasai bola, mengumpan dan hantaran serta dapat menyelamatkan serangan lawan. Teknik-teknik melakukan sepak sila: a Berdiri dengan dua kaki terbuka berjarak selebar bahu. b Kaki sepak digerakkan melipat setinggi lutut kaki tumpu. c Bola dikenai atau bersentuh dengan bagian dalam kaki sepak pada bagian bawah dari bola. d Kaki tumpu ditekuk sedikit, badan dibungkukkan sedikit. e Mata melihat ke arah bola. f Kedua tangan dibuka dan dibengkokkan pada siku untuk menjaga keseimbangan. g Pergelangan kaki-sepak pada waktu menyepak ditegangkan atau dikencangkan. h Bola disepak ke atas lurus melewati kepala. Gambar 2.5 Sepak Sila Prawirasaputra, 2000, hlm. 25 2 Sepak Kuda Sepak kuda atau sepak kura adalah sepakan yang dilakukan dengan menggunakan punggung kaki. Sepak kuda digunakan untuk memainkan bola yang datangnya rendah dan kencang atau keras, menyelamatkan dari serangan lawan, memainkan bola, mengawal atau menguasai bola dalam usaha penyelamatan bola. Teknik-teknik melakukan sepak kuda: a Berdiri dengan kedua kaki terbuka selebar bahu. b Lutut kaki sepak dibengkokkan sedikit dengan ujung jari mengarah ke tanah lantai, kaki tendang diangkat ke arah bola yang datang dari bawah lutut. c Bola disentuh pada bagian bawahnya dengan bagian punggung kaki. d Mata melihat ke arah datangnya bola. e Badan dibungkukkan sedikit, kaki tumpu ditekuk. f Kedua tangan dibuka dan dibengkokkan pada siku untuk menjaga keseimbangan. g Bola disepak ke atas setinggi lutut. Gambar 2.6 Sepak Kuda Prawirasaputra, 2000, hlm. 27 3 Sepak Badak Sepak badak adalah menyepak bola dengan kaki bagian luar atau samping. Sepak badek ini dapat pula disebut Sepak Simpuh. Dikatakan sepak simpuh oleh karena menyepak bola sama seperti sikap bersimpuh. Sepak badek digunakan untuk menyelamatkan bola dari serangan lawan, menyelamatkan bola dari Smesh lawan dan untuk mengontrol atau menguasai bola dalam usaha penyelamatan. Teknik-teknik melakakukan Sepak Badek: a Berdiri dengan tegak kaki terbuka dengan jaraknya selebar bahu. b Kaki yang digunakan untuk badek digerakkan keluar, berputar pada paha dengan menghadapkan samping luar kaki ke arah bola. c Tinggi gerakan kaki tidak melebihi lutut. d Bola disentuh pada bagian bawahnya dengan sisi luar kaki. e Untuk keseimbangan, badan dicondongkan sedikit ke arah berlawanan dari kaki yang digunakan jika kaki kiri digunakan badan dicondongkan ke kanan dan sebaliknya. f Untuk keseimbangan, kedua tangan dibuka dan dibengkokkan pada siku. g Lutut sedikit ditekuk. h Mata melihat kepada bola. i Bola diarahkan ke atas melebihi tinggi kepala untuk tindak lanjut dalam penyerangan atau diarahkan ke lapangan lawan. Gambar 2.7 Sepak Badak Prawirasaputra, 2000, hlm. 28 4 Sepak Cungkil Sepak cungkil adalah sepakan atau menyepak bola dengan menggunakan jari kaki atau ujung kaki yang digunakan untuk mengambil dan menyelamatkan bola yang jauh dari jangkauan dan datangnya rendah. Teknik melakukan sepak cungkil: a Berdiri dengan kedua kaki berjarak selebar bahu. b Kaki sepak diluruskan sehingga ujung kaki dengan lutut digerakkan ke atas setinggi lutut kaki tumpu menuju arah datangnya bola. c Bola disentuh dengan bagian atas ujung kaki sepak pada bagian bawah dari bola, sedangkan kaki tumpu ditekuk sedikit pada lutut dan badan dicondongkan atau dikedikkan sedikit ke belakang. d Mata melihat ke arah datangnya bola. e Kedua tangan dibuka lebar dan bengkokkan pada siku untuk keseimbangan. f Bola disepak lurus ke atas setinggi bahu atau kepala untuk tindak lanjut. Gambar 2.8 Sepak Cungkil Prawirasaputra, 2000, hlm. 29 5 Sundulan Kepala Heading Sundulan kepala atau heading adalah memainkan bola dengan menggunakan kepala. Bola dipukul dengan bagian kepala misalnya dengan dahi, samping kiri kepala, samping kanan kepala, dan bagian belakang kepala. Gunanya ada bermacam-macam, bagian dahi untuk mengumpan pada teman, men-Smesh dan untuk menyerang. Bagian samping kanan dan bagian samping kiri kepala untuk men-Smesh ke pihak lawan. Bagian belakang kepala untuk menyerang pihak lawan dengan tipuan. Gambar 2.9 Sundulan Kepala atau Heading Prawirasaputra, 2000, hlm. 30 6 Memaha Memaha adalah memainkan bola dengan paha dalam usaha mengontrol bola dan menyelamatkan bola dari serangan lawan. Teknik Memaha: a Berdiri dengan kedua kaki selebar bahu. b Kaki diangkat ke atas dengan cara lutut ditekuk dan paha tidak melebihi tinggi pinggang sesuaikan dengan datangnya bola. c Kaki tumpu ditekuk sedikit dan berat badan ada pada kaki tumpu. d Kedua tangan terbuka untuk menjaga keseimbangan. e Bola dikenakan pada paha di atas lutut, agar bola yang datang dapat memantul. f Bola yang dikontrol diarahkan lurus ke atas agar dapat dikuasai lebih lanjut. Gambar 2.10 Memaha Prawirasaputra, 2000, hlm. 31 7 Mendada Mendada adalah memainkan bola dengan dada, digunakan untuk mengontrol bola untuk dapat dimainkan selajutnya. Teknik Mendada: a Berdiri dengan kedua kaki, salah satu kaki berada dibelakang badan dilentingkan sedikit ke belakang, kedua lutut sedikit dibengkokkan. b Pandangan ke arah bola yang datang. c Perkenaan bola dengan bagian tengah dada. d Kedua lengan dibuka dan siku dibengkokkan. Berat badan berada pada kaki belakang. e Bola yang diterima dengan dada yang diarahkan ke atas agar mudah untuk dikontrol. Gambar 2.11 Mendada Prawirasaputra, 2000, hlm. 32 8 Menapak Menapak adalah sepakan atau menyepak bola dengan menggunakan telapak kaki. Menapak digunakan untuk Smesh ke pihak lawan, menahan atau memblok Smesh pihak lawan, dan untuk menyelamatkan atau mengambil bola dekat di atas net. Teknik melakukan menapak: a Berdiri dengan kedua kaki dengan jarak selebar bahu. b Kaki sepak diangkat tingi dengan lutut agak dibengkokkan. Telapak kaki dipukulkan ke bola. Kaki jangan menyentuh net. c Bola disentuh dengan telapak kaki sepatu di bagian atas bola dengan menggunakan gerakan pergelangan kaki sepak ke arah lapangan lawan. d Mata melihat ke arah bola. e Kaki tumpu dibengkokkan sedikit, kedua tangan dibuka dan dibengkokkan pada siku untuk keseimbangan badan. f Badan dicondongkan atau dilentikkan ke belakang sedikit. Gambar 2.12 Menapak Prawirasaputra, 2000, hlm. 33 9 Sepak Mula Service Menurut Sudrajat Prawirasaputra 2001, hlm. 5 bahwa “sepak mula adalah servis yang dilakukan oleh tekong”.Dalam penelitian ini yang menjadi fokus utama adalah sepakmula pada permainan sepak takraw .Untuk itu penulis kemukakan hanya teknik sepak mula service .Sepak mula merupakan salah satu teknik yang harus dikuasai dengan baik oleh para pemain sepak takraw, karena sepak mula service dalam sepak takraw merupakan serangan yang utama dalam memperoleh poin. Gambar 2.13 Sepak Mula Prawirasaputra, 2000, hlm. 34 10 Smesh Kedeng Smesh atau rejam Istilah Malaysia adalah gerak kerja yang terpenting dan merupakan gerak yang terakhir dari gerak kerja serangan. Kegagalan melakukan Smesh bola ke lapangan pihak lawan akan memberi peluang kepada peluang pada pihak lawan untuk menyerang balik atau bola mati di lapangan sendiri atau keluar meninggalkan lapangan permainan. Sebaliknya keberhasilan melakukan Smesh dapat menambah angka bagi regu penyerang atau kesempatan memindahkan bola kembali bila pihak lawan yang melaksanakan sepak mula atau servis. Maka sangat diharapkan bahwa kedua apit itu perlu mempunyai kemampuan yang baik tentang melakukan Smesh. Ratinus Darwis dan Penghulu Basa 1992, hlm. 69, smesh dikatakan serangan yang paling akhir dan serangan paling banyak menghasilkan angka, maka pemain yang bertindak melakukan Smesh haruslah dapat menempatkan bola atau serangan pada posisi yang sulit dijangkau oleh pemain lawan sehingga pihak lawan tidak bisa menahan atau melakukan balasan serangan. Bila seorang pemain tidak bisa melakukan Smesh dengan baik maka banyak terjadi bola menyangkut di net maupun keluar dari lapangan pertandingan. Untuk itu perlu adanya penguasaan teknik yang sempurna bagi pemain agar dapat melakukan Smesh yang baik. Adapun teknik Smesh yang dimaksud adalah sebagai berikut: a Perhatian dipusatkan pada bola. b Jangan ragu-ragu untuk melakukan Smesh, ambillah keputusan yang tepat. c Tentukan ke mana Smesh akan diarahkan. d Melompat dengan ketinggian secukupnya sesuai dengan keperluannya, bila perlu lebih tinggi lagi agar Smeshnya sempurna. e Memukul bola saat lompatan tertinggi. f Waktu Smesh net atau jaring jangan sampai tersentuh. g Mata diarahkan ke bola. Gambar 2.14 Smesh Prawirasaputra, 2000, hlm. 35 11 Blok Blocking Untuk melaksanakan teknik blok atau blocking , peman melakukan sikap dasardan gerakan sebagai berikut: a Blocking dapat dilakuakan dengan menggunakan tungkai maupun badan bagian belakang. b Pemain berdiri pada kedua kaki mempertahankan bola yang dimainkan lawan di daerahnya. c Pada waktu bola berada dibibir net dan lawan melakukan smesh, maka pemain yang akan melakukan blok melakukan lompat bersamaan dengan pemain lawan akan melakukan smesh. Gambar 2.15 Bloking Prawirasaputra, 2000, hlm. 36

6. Sepak Mula