1 1
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teoritis
1. Hakikat Pendidikan Jasmani
a. Pengertian Pendidikan Jasmani
Pendidikan jasamani pada dasarnya merupakan bagian integral dari sistem pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek
kesehatan, kebugaran jasmani, keterampilan berfikir kritis, stabilitas emosional, keterampilan sosial, penalaran dan tindakan moral melalui aktivitas jasmani dan
olahraga. Menurut WHO dalam Rahayu 2013, hlm. 7 mengatakan bahwa. Pendidikan jasmani adalah kegiatan jasmani yang diselenggarakan untuk
menjadi media bagi kegiatan pendidikan. Pendidikan adalah kegiatan yang merupakan proses untuk mengembangkan kemampuan dan sikap rohaniah
yang meliputi aspek mental, intelektual dan bahkan spiritual. Sebagai kegiatan dari kegiatan pendidikan, maka pendidikan jasmani merupakan
bentuk pendekatan ke aspek sejahtera rohani meliputi kegiatan jasmani, yang dalam lingkup sehat WHO berarti sehat rohani.
Sedangkan mengenai pendidikan jasmani menurut Lutan 2001, hlm. 1 berpendapat bahwa “Proses pendidikan melalui aktivitas jasmani untuk mencapai
tujuan pendidikan. Sama halnya dengan mata pelajaran lainnya, melalui proses pengajaran diharapkan terjadi perubahan perilaku pada anak didik k
ita”. Selanjutnya menurut Rosdiani tentang pendidikan jasmani 2012, hlm. 23 adalah.
Proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas jasmani yang direncanakan secara sistematik bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan
individu secara organik, neuromuskuler, perseptual, kognitif, dan emosional, dalam rangka sistem pendidikan nasional.
Sedangkan menurut Husdarta 2011, hlm.
3 berpendapat ”Pendidikan Jasmani dan Kesehatan pada hakikatnya adalah proses pendidikan yang
memanfaatkan aktivitas fisik dan kesehatan untuk menghasilkan perubahan holistik dalam kualitas individu, baik dalam hal f
isik, mental, serta emosional”. Sedangkan pendidikan jasmani menurut pendapat Safari 2014, hlm. 23.
Pendidikan jasmani adalah suatu proses pendidikan seseorang sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat yang dilakukan secara sadar
dan sistematik melalui berbagai kegiatan jasmani, pertumbuhan kecerdasan dan pembentukan watak.
Oleh karena itu, pendidikan jasmani dapat disimpulkan bahwa pendidikan
jasmani berkaitan erat dengan gerak manusia dan pendidikan, yaitu hubungan dari perkembangan fisik dengan pikiran dan jiwa. Dengan kata lain pendidikan
jasmani memanfaatkan aktivitas fisik untuk mengembangkan keutuhan dalam segi fisik, mental dan emosional manusia.
b. Tujuan Pendidikan Jasmani