ini berfungsi optimum pada suhu relatif konstan sekitar 37,8
o
C. Kulit dan jaringan subkutis membentuk lapisan disebelah luar dan suhu di dalam lapisan
luar umumnya lebih dingin dan pada dasarnya berubah -ubah Sherwood, 2001.
Hipotalamus menerima informasi suhu tubuh bagian dalam dari suhu darah yang masuk ke otak dan informasi suhu luar tubuh dari reseptor panas
dikulit, kemudian suhu dipertahankan dengan menjaga keseimba ngan pembentukan atau pelepasan panas. Hipotalamus posterior merupakan pusat
pengatur yang bertugas meningkatkan produksi panas dan mengurangi pengeluaran panas bila suhu luar lebih rendah. Hipotalamus anterior
merupakan pusat pengatur pengeluaran panas bi la suhu di luar tubuh lebih tinggi Ismoedijanto, 2000.
Walaupun suhu inti dipertahankan relative konstan, terdapat beberapa faktor yang sedikit dapat mengubahnya:
a. Dalam keadaan normal sebagian besar suhu inti manusia bervariasi sekitar 1
o
C selama siang hari, dengan tingkat terendah terjadi di pagi hari pukul 6 sampai pukul 7 pagi dan titik tertinggi terjadi di sore
hari pukul 5 sampai 7 sore. b. Pada wanita suhu inti rata -rata 0,5
o
C lebih tinggi selama separuh terakhir siklus dari saat ovulasi ke haid. Penyebab peningkatan ringan
suhu ini masih belum diketahui. c. Selama olahraga suhu inti meningkat dikarenakan peningkatan luar
biasa produksi panas oleh otot -otot yang berkontraksi. d. Suhu inti dapat berubah-ubah jika tubuh terpapar ke suhu yang
ekstrim. Ini dikarenakan mekanisme pengatur suhu tidak 100 efektif Sherwood, 2001.
2.1.3. Tahapan Demam
Demam terdiri dari tiga tahapan klinis, yaitu: 1. Tahap dingin
Universitas Sumatera Utara
Suhu inti meningkat mencapai patokan suhu yang baru di set point. Disini akan terjadi vasokonstriksi kulit dan meningkatnya aktivitas otot
seperti menggigil yang akan meningkatkan produksi panas. 2. Tahap demam
Terjadinya keseimbangan anta ra produksi dan pembuangan panas pada setpoint yang tinggi.
3. Tahap Flush muka kembali merah Setpoint kembali normal, dan tubuh merasakan bahwa dirinya terlalu
hangat. Terjadi peningkatan mekanisme penghilangan panas dengan cara vasodilatasi kulit dan diaphoresis sehingga kulit akan menjadi
hangat, memerah, dan kering Dalal Zhukovsky, 2006.
2.1.4. Etiologi Demam
Demam biasanya disebabkan oleh infeksi. Infeksi yang paling sering menimbulkan demam adalah pneumonia, infeksi tulang oste omyelitis,
appendisitis, tuberkulosis, infeksi kulit atau sellulitis , meningitis. Infeksi pernapasan flu, sakit tenggorokan, sinusi tis, dan bronchitis. Infeksi telinga,
infeksi saluran kemih ISK, viral gastroenteritis dan bak terial gastroenteritis. Selain itu anak-anak juga mengalami demam ringan selama 1 -2 hari sebagai
akibat efek samping dari imunisasi. Tumbuh gigi juga dapat men ingkatkan suhu tubuh anak, akan tetapi biasanya tidak lebih dari 38
o
C. Gangguan autoimun atau inflamasi juga dapat menyebabkan demam seperti, rheumatoid
arthritis dan systemic lupus erythematosus . Demam juga mungkin timbul pada
gejala-gejala awal keganasan terutama pada penyakit Hodgkin, limfoma non - Hodgkin, dan leukemia. Penyebab lain yang memungkinkan timbulnya
demam meliputi tromboflebitis dan obat-obatan beberapa antibiotik ,
antihistamin, dan obat-obatan kejang Kaneshiro Zieve, 2010.
2.1.5. Faktor Risiko Demam
Risiko antara anak dengan terjadinya demam akut terhadap suatu penyakit serius bervariasi tergantung usia anak. Anak dengan usia dibawah tiga bulan
Universitas Sumatera Utara
memiliki risiko tinggi untuk terjadinya infeksi bakteri yang serius. Biasanya anak tersebut hanya memperlihatkan demam dan pola makan yang buruk,
tanpa adanya tanda lokasi infeksi. Pada anak usia dibawah tiga tahun ini kebanyakan demam disebakan oleh infeksi virus, akan tetapi tidak menutup
kemungkinan untuk terjadinya infeksi bakteri yang serius yang akan
menyebabkan bakteremia, infeksi saluran kemih, pneumonia, meningitis, diare, dan osteomyelitis Smith, 2011.
Anak dengan usia antara dua bulan sampai tiga tahun memiliki risiko yang tinggi untuk terjadinya infeksi yang serius, hal ini dikarena kan kurangnya IgG
yang merupakan bahan bagi tubuh untuk membentuk sistem kekebalan tubuh yang berfungsi untuk mengatasi infeksi. Demam yang terjadi pada anak
dibawah tiga tahun pada umumnya merupakan demam yang disebabkan oleh infeksi seperti influenza, pn eumonia, dan infeksi saluran kemih. Pada anak -
anak dibawah tiga tahun didapati bakteremia dan hanya bersifat sementara tapi tidak menutup kemungkinan bias berkembang menjadi infeksi yang serius
Smith, 2011
2.1.6. Patogenesis Demam