2.2.4. Pengukuran dan Indikator Pengetahuan Kesehatan
Pengetahuan tentang kesehatan adalah mencakup apa yang diketahui oleh seseorang terhadap cara -cara memelihara kesehatan. Pengetahuan tentang
cara-cara memelihara kesehatan ini meliputi: 1. Pengetahuan tentang penyakit menular atau tidak menular jenis
penyakitnya, tanda-tanda atau gejalanya, penyebabnya, cara penularannya, cara pencegahannya, dan cara mengatasi atau menangani
sementara. 2. Pengetahuan tentang faktor -faktor yang terkait dan atau mempengaruhi
kesehatan antara lain: gizi makanan, sarana air bersi h, pembuangan air limbah, pembuangan kotoran manusia, pembuangan sampah,
perumahan sehat, polusi udara ,dan sebagainya. 3. Pengetahuan tentang fasilitas pelayanan kesehatan yang professional
maupun tradisional. 4. Pengetahuan untuk menghindari kecelakaan Notoat modjo, 2005
2.3. Tindakan 2.3.1. Definisi Tindakan
Tindakan adalah kecenderungan untuk melakukan sesuatu. Untuk mewujudkan tindakan diperlukan faktor lain, yaitu antara lain adanya fasilitas atau sarana dan
prasarana.
2.3.2. Tingkatan Tindakan
Tindakan dapat dibedakan menjadi tiga tingkatan menurut kualitasnya, yaitu: 1.
Praktik terpimpin guided response Apabila subjek atau seseorang telah melakukan sesuatu tetapi masih
tergantung pada tuntunan atau menggunakan panduan. m isalnya, seseorang ibu memeriksaka n kehamilannya tetapi masih menunggu
diingatkan oleh bidan atau tetangga -nya. 2.
Praktik secara mekanisme mechanism
Universitas Sumatera Utara
Apabila subjek atau seseorang telah melakukan atau mempraktikan sesuatu hal secara otomatis maka disebut praktik atau tindakan mekanis.
misalnya, seorang ibu selalu membawa anaknya ke Pos yandu untuk ditimbang, tanpa harus menunggu perintah dari kader atau petugas
kesehatan. 3. Adopsi adoption
Adopsi adalah suatu tindakan atau praktik yang sudah berkembang. Artinya, apa yang dilakukan tidak s ekedar rutinitas atau mekanisme saja,
tetapi sudah dilakukan modifikasi, atau tindakan atau prilaku yang berkualitas. Misalnya, menggosok gigi bukan sekedar gosok gigi,
melainkan dengan teknik-teknik yang benar Notoatmodjo, 2005.
2.3.3. Faktor yang Memp engaruhi Perilaku Kesehatan
Ada tiga faktor utama yang mempengaruhi perilaku kesehatan, yaitu 1. Faktor predisoposisi
Faktor ini meliputi pengetahuan dan sikap masyarakat terhdap hal -hal yang berkaitan dengan kesehatan, tingkat pendidikan, tingkat sosial
ekonomi dan sebagainya. Diperlukan pengetahuan dan kesadaran tentang manfaat perilaku kesehatan untuk mewujudkan tindakan kesehatan.
Namun, kepercayaan akan tradisi masyarakat, tingkat pendidikan dan sosial ekonomi juga dapat menghambat atau mendorong seseorang untuk
berperilaku. 2. Faktor pemungkin
Faktor ini mencakup ketersediaan sarana dan prasarana atau fasilitas kesehatan bagi masyarakat. Untuk dapat berperilaku sehat, masyarakat
memerlukan sarana dan prasarana mendukung atau fasilitas yang
memungkinkan terwujudnya perilaku kesehatan, maka faktor-faktor ini disebut faktor pendukung atau pemudah.
3. Faktor penguat Faktor ini meliputi faktor sikap dan perilaku tokoh masyarakat toma,
tokoh agama toga, sikap dan perilaku para petugas kesehatan, termasuk juga undang-undang, peraturan yang terkait dengan kesehatan. Untuk
Universitas Sumatera Utara
dapat berperilaku sehat positif tidak bisa hanya dengan dukungan fasilitas saja, melainkan diperlukan perilaku contoh acuan dari tokoh masyarakat,
tokoh agama dan para petugas kesehatan.
2.3.4. Pengukuran Tindakan atau Peraktik K esehatan