Prosedur Penelitian S PGSD 1003366 Chapter3

Dede Elis Ernawati , 2014 Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Siswa Kelas IV SD Negeri Cibeunying Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 20132014 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas IV semester genap Sekolah Dasar Negeri Cibeunying Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat tahun ajaran 2013-2014. Subjek yang ditetapkan adalah siswa kelas IV sebanyak 22 orang. Dengan jumlah laki-laki 10 orang dan perempuan 12 orang. Siswa kelas IV SD Negeri Cibeunying memiliki latar belakang yang heterogen, ada yang berasal dari keluarga bermata pencaharian petani, PNS, dan wiraswasta. Adapun alasan pemilihan siswa Kelas IV SD Negeri Cibeunying Kecamatan Lembang adalah sebagai berikut. 1. Peneliti adalah seorang praktikan PLP di SD Negeri Cibeunying Kecamatan Lembang dan sering mengajarpraktik di kelas IV. 2. Peneliti berkeinginan untuk menelitimelakukan perbaikan pada mata pelajaran bahasa Indonesia, khususnya dalam menulis. 3. Dari hasil pembelajaran menulis karangan yang dilakukan sebelum siklus, hasil karangan siswa kelas IV rata-rata masih di bawah KKM.

E. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian yang dilaksanakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah dalam bentuk pengkajian siklus yang terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Rencana pelaksanaannya terdiri dari tiga siklus dan akan dilakukan sesuai dengan perubahan yang akan dicapai. Penelitian akan dihentikan jika sudah sesuai dengan harapan peneliti. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan pembelajaran dalam menulis karangan deskrispi. Langkah-langkah yang peneliti laksanakan sebagai berikut. 1. Refleksi awal Sebelum dilakukannya tidakan, peneliti mengamati proses pembelajaran dalam kelas. Hasil dari pengamatan, peneliti Dede Elis Ernawati , 2014 Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Siswa Kelas IV SD Negeri Cibeunying Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 20132014 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu mendiagnosa bahwa siswa kelas IV SD Negeri Cibeunying memiliki kesulitan dalam menulis karangan. Hal ini dilihat dari kesulitan siswa memunculkan ide dalam karangan, kesulitan dalam mengungkapkan gagasan, banyak kata-kata yang yang tidak sesuai dengan EYD, dan banyaknya tanda baca serta ejaan yang tidak tepat. 2. Analisis Awal Dari hasil karangan siswa sebelum siklus, dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis siswa masih rendah. Penyebab utamanya adalah kurangnya idegagasan yang dikeluarkan oleh siswa serta kemampuan berpikir abstrak siswa yang masih terbatas. Tidak hanya itu saja, yang menjadi penyebab rendahnya kemampuan menulis siswa yaitu proses pembelajaran yang kurang membangkitkan motivasi siswa untuk menulis serta pembelajaran yang kurang menyenangkan. 3. Perencanaan Tindakan Atas dasar masalah dan penyebabnya, dalam pelaksanaan tindakannya akan menerapkan pendekatan kontekstual. Sebelum melakukan tidakan dengan menerapkan pendekatan kontekstual, peneliti menyususn rancangan program tindakan pembelajaran menulis karangan deskripsi. Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam perencanaan tindakan adalah: a. Mendiskusikan dengan guru kelas mengenai langkah-langkah, strategi dalam pembelajaran, serta media yang akan digunakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. b. Menyesuaikan rancangan penelitian dengan pokok bahasan yang akan disampaikan. c. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pemebelajaran RPP. d. Mempersiapkam media yang akan digunakan dalam pembelajaran. Dede Elis Ernawati , 2014 Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Siswa Kelas IV SD Negeri Cibeunying Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 20132014 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu e. Mempersiapkan perangkat-perangkat pembelajaran yang perlu disiapkan dan dikembangkan, yaitu lembaran evaluasi dan instrumen lain berikut kriteria penilaian mengenai kemampuan menulis karangan siswa. f. Menyusun alat observasi yang digunakan untuk mengamati guru dan siswa selama pembelajaran berlangsung. g. Mempersiapkan alat-alat untuk dokumentasi kegiatan pembelajaran. 4. Pelaksanaan Tindakan Pada tahap ini, pelaksanaan tindakan dilakukan langsung oleh penulis sendiri sebagai peneliti sekaligus yang mempraktikkan tindakan dalam pembelajaran di kelas. Dalam tahap ini, peneliti berkalaborasi dengan guru wali kelas IV SD Negeri Cibeunying serta teman sejawat sesama peneliti yang berperan sebagai observer. Oleh karena itu, peneliti melakukan tindakan dengan menerapkan pendekatan kontekstual dalam pembelajan menulis karangan deskripsi. Sedangkan observer mengamati proses pembelajaran menulis karangan deskripsi dengan penerapan pendekatan kontesktual. Pelaksanaan tindakan dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi dengan menerapkan pendekatan kontesktual dilakukan tiga siklus. Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini yaitu melaksanakan rencana pembelajaran yang telah direncakan sebelumnya, yaitu sebagai berikut: a. Siklus I 1 Berdiskusi dengan observer mengenai tindakan yang akan dilakukan. Dede Elis Ernawati , 2014 Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Siswa Kelas IV SD Negeri Cibeunying Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 20132014 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2 Melaksanakan rencana pelaksanaan pembelajaran menulis karangan deskripsi dengan menerapkan pendekatan kontekstual . 3 Melakukan observasi dan pengolahan data. Pelaksanaan observasi dilakukan oleh tim peneliti observer dan waktu pelaksananaannya bersamaan dengan pelaksanaan tindakan dalam rangka pengumpulan data. Hal yang diobservasi yaitu kesesuaian rencana pembelajaran dengan aplikasinya pada saat berlangsungnya proses belajar mengajar dalam kelas. 4 Melakukan tes pada akhir siklus. 5 Bersama-sama dengan observer menganalis dan merefleksi pelaksanaan hasil tindakan siklus I. Pelaksanaan analisis terhadap siklus I dilakukan untuk memperoleh gambaran secara kualitatif dari proses pelaksanaan tindakan. Hal ini dilakukan pula untuk mengevaluasi kelebihan dan kekurangan proses pembelajaran pada siklus I. Sehingga hasil yang didapat akan dijadikan acuan untuk membuat perencanaan dalam siklus selanjutnya. b. Siklus II Pelaksanaan tindakan pada siklus II ini dilakukan sesuai dengan perencanaan perbaikan dari hasil analisis siklus I. Kegiatan yang dilakukan pada siklus II, diantaranya: 1 Merancang rencana tindakan yang dilakukan dengan menekankan kepada hal yang harus diperbaiki berdasarkan hasil refleksi pada siklus I. 2 Melaksanakan rencana pelaksanaan pembelajaran menulis karangan deskripsi dengan menerapkan pendekatan kontekstual. Dede Elis Ernawati , 2014 Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Siswa Kelas IV SD Negeri Cibeunying Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 20132014 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3 Melakukan observasi serta pengolahan data. Observasi dilakukan oleh observer dan pelaksanaannya bersama dengan pelaksanaan tindakan. 4 Bersama-sama dengan observer menganalis dan merefleksi pelaksanaan hasil tindakan siklus II. Pelaksanaan analisis terhadap siklus II dilakukan untuk memperoleh gambaran secara kualitatif dan kuantitatif dari proses pelaksanaan tindakan. Hasil analisis dijadikan acuan untuk membuat perencanaan tindakan dalam siklus selanjutnya. c. Siklus III Pelaksanaan tindakan pada siklus III ini dilakukan sesuai dengan perencanaan perbaikan dari hasil analisis siklus II. Kegiatan yang dilakukan pada siklus III, diantaranya: 1 Merancang rencana tindakan yang dilakukan dengan menekankan kepada hal yang harus diperbaiki berdasarkan hasil refleksi pada siklus II. 2 Melaksanakan rencana pelaksanaan pembelajaran menulis karangan deskripsi dengan menerapkan pendekatan kontekstual. 3 Melakukan observasi serta pengolahan data. Observasi dilakukan oleh observer dan pelaksanaannya bersama dengan pelaksanaan tindakan. 4 Hasil observasi data dianalisis, sehingga dapat diketahui secara optimal penerapan pendekatan kontekstual yang dapat meningkatkan kemampuan siswa untuk mengungkapkan idegagasannya serta meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi siswa dengan menggunakan ejaan yang tepat sesuai EYD. Dede Elis Ernawati , 2014 Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Siswa Kelas IV SD Negeri Cibeunying Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 20132014 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 5. Observasi Pengumpulan data melalui observasi merupakan kegiatan peneliti terjun langsung ke lapangan untuk mengkaji dan menganalisis data di lapangan sesuai permasalahan yang dimunculkan dalam penelitian ini. Observasi dilakukan oleh peneliti dan observer untuk menelaah langsung kegiatan belajar mengajar sehingga diperoleh hasil penelaahan yang berfungsi untuk bisa menentukan rencana tindakan selanjutnya. Observasi lebih ditekankan kepada pengukuran aspek- aspek KBM yang terjadi di lapangan. Untuk memudahkan kegiatan pengobservasian maka peneliti membuat dan menetapkan lembaran pedoman observasi yang berguna untuk mengarahkan peneliti dalam melakukan penelitiannya. Mengacu dari pengertian di atas, observasi dilakukan untuk mengetahui kesesuaian rencana dengan aplikasinya pada saat berlangsungnya proses belajar serta mengetahui seberapa jauh proses yang telah dilakukan menuju sasaran yang diharapkan. 6. Refleksi Menurut Sanjaya 2010: 80, refleksi adalah melihat berbagai kekurangan yang dilakukan guru selama tindakan. Dari pengertian di atas, maka refleksi dilakukan untuk mengevaluasi kekurangan dalam proses belajar dan mengajar pada setiap siklus. Sehingga kekurangan pada siklus sebelumnya dapat diperbaiki pada siklus berikutnya.

F. Instrumen Penelitian