Desain Penelitian S PGSD 1003366 Chapter3

Dede Elis Ernawati , 2014 Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Siswa Kelas IV SD Negeri Cibeunying Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 20132014 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tindakan Kelas terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Guru sebagai pelaku penelitian harus mampu menjalani empat tahapan tersebut dengan kajian dan analisis yang menyeluruh sehingga diperoleh suatu penggalian data yang lengkap. Peneliti melakukan tahapan-tahapan penelitian tindakan kelas tersebut harus didasarkan instrumen yang telah ditetapkan sebelumnya agar data yang diperoleh memiliki relevansi dengan permasalahan yang dimunculkan dalam penelitiannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan gabungan antara penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian dengan memperoleh data yang berbentuk angkadata kualitatif yang diangkakan. Dalam penelitian kali ini, data kuantitatif diperoleh dari hasil tesLKS siswa. Sedangkan penelitian kualitatif adalah data yang berbentuk kata, narasi, skema atau gambar. Dalam penelitian kali ini, data kualitatif diperoleh dari hasil wawancara, observasi dan catatan lapangan. Penelitian pendekatan gabungan secara bersamaan ini bertujuan untuk saling melengkapi gambaran hasil studi mengenai permasalahan yang diteliti dan untuk memperkuat analisis penelitian.

B. Desain Penelitian

Model desain penelitian tindakan kelas itu banyak ragamnya, yaitu model Kemmis dan Mc. Taggart, model Kurt Lewin, model Ebbut, model Elliot, dan model Hopkins. Model yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini yaitu Model Kemmis dan Mc. Taggart. Model Kemmis dan Taggart merupakan pengembangan dari konsep dasar yang diperkenalkan oleh Kurt Lewin. Dikatakan demikian, karena di dalam suatu siklus terdiri atas empat komponen, keempat komponen tersebut, meliputi: 1 perencanaan, 2 aksitindakan, 3 observasi, dan 4 refleksi. Setelah suatu siklus selesai Dede Elis Ernawati , 2014 Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Siswa Kelas IV SD Negeri Cibeunying Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 20132014 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu diimplementasikan dan direfleksikan, kemudian diikuti dengan perencanaan ulang yang dilaksanakan dalam bentuk siklus tersendiri. Langkah-langkah penelitian yang ditempuh pada setiap siklus menurut model Kemmis dan Mc. Taggart adalah sebagai berikut: 1. Perencanaan Tindakan Setelah masalah dirumuskan secara operasional, perlu dirumuskan alternatif tindakan yang akan diambil. Rencana tindakan dilaksanakan untuk menentukan langkah-langkah yang akan dilakukan. Hal-hal yang direncanakan diantaranya terkait analisis materi pembelajaran, pendekatan pembelajaran, metode pembelajaran, teknik atau strategi pembelajaran, media pembelajaran, bahan ajar, dan penilaian proses serta hasil pembelajaran. Perencanaan dalam hal ini hampir sama dengan perencanaan operasional dalam pembelajaran yang dikenal dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. 2. Pelaksanaan Tindakan Pada tahap ini, rancangan strategi dan skenario pembelajaran yang telah dibuat diterapkandiujicobakan, yaitu langkah-langkah pembelajaran dengan menerapkan pendekatan kontekstual dalam pembelajaran. 3. ObservasiPengamatan Pada tahap ini, peneliti melakukan pengamatan terhadap tindakan yang sedang dan telah dilakukan, keduanya berlangsung dalam waktu yang sama. Observasi dapat dilakukan oleh peneliti itu sendiri atau pihak lain yang telah diberi tugas untuk meneliti. Observasi ini dilakukan untuk mengetahui kesesuaian pelaksanaan tindakan yang telah disusun sebelumnya dengan pelaksanaan tindakan yang dilakukan sebenarnya. Selain itu, untuk mengetahui seberapa jauh pelaksanaan tindakan yang sedang Dede Elis Ernawati , 2014 Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Siswa Kelas IV SD Negeri Cibeunying Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 20132014 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu berlangsung terhadap proses dan hasil pembelajaran. Hal ini bertujuan agar dapat menghasilkan perubahan ke arah yang diinginkan. 4. Refleksi Tahapan ini dimaksudkan untuk mengkaji secara menyeluruh tindakan yang telah dilakukan. Berdasar data yang telah terkumpul kemudian melakukan evaluasi guna menyempurnakan tindakan berikutnya. Refleksi dalam PTK mencakup analisis, sintesis, dan penilaian terhadap hasil pengamatan atas tindakan yang dilakukan. Hasil dari refleksi kemudian dibuat perencanaan tindakan selanjutnya. Langkah-langkah penelitian tersebut dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 3. 1 Diagram Alur PTK Adaptasi Model Kemmis dan Mc. Taggart Dede Elis Ernawati , 2014 Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Siswa Kelas IV SD Negeri Cibeunying Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 20132014 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Untuk lebih memahami Penelitian Tindakan Kelas, maka perlu dikemukakan karakteristik PTK yang bersifat umum, yaitu antara lain sebagai berikut: 1. Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan oleh guru sendiri. 2. Penelitian Tindakan Kelas berangkat dari permasalahan praktis faktual. 3. Sisi lain yang ada pada Penelitian Tindakan Kelas adalah adanya tindakan-tindakan yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar mengajar di kelas yang bersangkutan. 4. Tindakan-tindakan yang diambil dalam rangka melakukan perubahan menuju ke perbaikan ini harus direncanakan secara cermat. Karena adanya tindakan-tindakan inilah maka penelitian ini dapat disebut sebagai Penelitian Tindakan Kelas.

C. Lokasi dan Waktu Penelitian