Youtube.com Pengujian dan Sertifikasi Perangkat Telekomunikasi

Komunikasi dan Informatika Indonesia - Buku Putih 2015 69 Pada tahun 2015, persentase insiden keamanan melalui jaringan internet untuk domain .go.id pada instansi pemerintahan paling besar berasal dari web deface dengan jumlah serangan mencapai 42,10. Serangan web deface dilakukan dengan mengubah halaman suatu situs dimana hak akses root account yang digunakan untuk masuk ke dalam sistem sudah didapatkan dengan memanfaatkan vulnerability yang ada. Sedangkan serangan kedua terbesar adalah dari malware yang mencapai 42,20. Malware atau malicious software merupakan suatu program yang dimasukkan dengan memanfaatkan kelemahan sistem, tujuannya untuk merugikan korban yang terkena serangan tersebut. Jika dilihat kasus dari tahun 2013, pola serangan dengan web deface dan malware merupakan insiden keamanan yang paling sering terjadi terhadap domain milik instansi pemerintahan. Dengan demikian instansi pemerintahan harus waspada terhadap setiap potensi ancaman keamanan informasi yang memungkinkan terjadinya serangan melalui penggunaan jaringan, baik lokal maupun internet, yang dapat merugikan ataupun mengganggu sistem layanan pemerintahan. 2.7 Pemeringkatan e-Government Indonesia PeGI PeGI dirancang untuk dapat menjadi pedoman bagi pengembangan TIK di instansi pemerintah di seluruh wilayah Indonesia. Diharapkan dengan adanya PeGI, lingkungan pemerintah di Indonesia, baik di tingkat provinsi, kabupatenkota, maupun kementerian dan lembaga non kementerian, dapat mengembangkan dan memanfaatkan TIK secara lebih terarah. Gambar 2.23 Tujuan PeGI Indikator penilaian PeGI terdiri atas 5 dimensi dengan bobot yang sama dikarenakan kelima dimensi tersebut penting, saling terkait, dan saling menunjang. Kelima dimensi pengukuran PeGI merupakan landasan utama bagi pengembangan dan implementasi e-government.

1. Menyediakan acuan bagi pengembangan dan pemanfaatan TIK di lingkungan pemerintah.

2. Memberikan dorongan bagi peningkatan pemanfaatan TIK di lingkungan pemerintah melalui evaluasi yang utuh, seimbang dan obyektif.

3. Mendapatkan peta kondisi pemanfaatan TIK di lingkungan pemerintah secara nasional