Tren E-Payment Tren TIK
Komunikasi dan Informatika Indonesia - Buku Putih 2015
26
pembayaran yang dimulai, diproses dan diterima secara elektronik
50
Gambar 1.19 Perkembangan e-payment di dunia
. Media yang digunakan dalam proses transaksi dengan cara e-payment adalah internet. Dengan
media ini banyak aplikasi yang dapat terintegrasi ke dalam sistem e-payment misalnya e-commerce
, smart card, digital cash, digital check, dan tagihan elektronik. Secara umum perkembangan e-payment hingga 2012 terus meningkat dari
tahun ke tahun terutama di negara- negara yang aktif dalam menggunakan infrastruktur e - payment. Peningkatan ini disebabkan karena adanya beberapa faktor
pendukung yaitu:
1 Peningkatan kebutuhan untuk transaksi e-payment di berbagai jenis transaksi ritel layanan publik, e-commerce, billing, dll,
2 Peningkatan inovasi layanan pembayaran baru berbasis e-payment dan 3 Dorongan dari pemerintah-pemerintah di seluruh dunia untuk
meningkatkan transaksi e-payment
50
ECB 2004, E-Payments Without Frontiers, Issues Paper or The ECBConferenceon 10 November 2004
Komunikasi dan Informatika Indonesia - Buku Putih 2015
27
Menurut Bank Indonesia, jenis– jenis e-payment ada 2 yaitu : 1 Alat Pembayaran Menggunakan Kartu APMK
APMK terdapat 2 macam yaitu Kartu ATM Debet dan kartu Kredit 2 Uang Elektronik
Gambar 1.20 Tren e-payment di Indonesia
Sumber : Paparan oleh Bank Indonesia “Tren E-Payment dan Kebijakan Sistem Pembayaran ” pada FGD Tanggal 29 September 2015.
Transaksi pembayaran dengan e-payment terus mengalami peningkatan di semua jenis alat pembayaran. Potensi peningkatan ini disebabkan semakin
meningkatnya penduduk usia produktif 15 s.d. 64 tahun yang cenderung
Komunikasi dan Informatika Indonesia - Buku Putih 2015
28
menginginkan kepraktisan dalam bertransaksi. Selain itu, data dari triwulan II - 2015 BPS, Bank Indonesia menyebutkan selama kurun waktu 2010 – 2015 terjadi tren
peningkatan transaksi e-payment masyarakat, yang terefleksi dari peningkatan pangsa transaksi ritel e-payment terhadap konsumsi swasta. Hal ini tidak terlepas dari gaya
hidup masyarakat yang semakin efisien dan praktis serta konsumtif.
Pola seperti ini dapat dijadikan peluang oleh para pebisnis untuk membuat usaha yang bergerak di bidang e-commerce dengan menawarkan berbagai kemudahan
yang bisa didapatkan oleh banyak orang. Hal ini bisa diketahui dari makin menjamurnya perusahaan – perusahaan pemula startup yang menjalani bisnis ini.
Perusahaan e-commerce melakukan penawaran kepada pelanggannya, salah satunya dengan menjanjikan transaksi yang cepat dan aman menggunakan sistem e-payment.
Jenis-jenis e-payment ada 5 , yaitu
51
1. Payment card. :
Payment Card adalah pembayaran yang dapat dilakukan dengan kartu kredit
atau kartu debit. 2. E-wallet
E-Wallet adalah sistem pembayaran yang dilakukan dengan menyimpan
terlebih dahulu uang pada suatu akun dimana akun tersebut dapat digunakan oleh pembeli untuk melakukan transaksi.
3. Smart card. Smart Card
adalah kartu yang berisikan data pembeli sehingga penjual dapat langsung mengetahui data pembeli melewati kartu tersebut dalam proses e-
payment. 4. E-cash
E-Cash adalah uang dalam versi digital yang dapat digunakan dalam transaksi
jual beli secara online. 5. E-check
E-check mirip dengan cek namun dalam bentuk digital. E-check dapat
digunakan untuk pembayaran dan e-check dapat ditukarkan ke bank untuk mengambil uang yang jumlahnya tertera di e-check.
Selain kemudahan dan kenyamanan, hal yang tidak kalah penting dalam
bertransaksi adalah keamanan. Itu sebabnya sistem e-payment menggunakan proses enkripsi dalam proses pertukaran data pada setiap transaksi yang dilakukan, agar
51
Turban. E., King. D., Lee. J. K., Liang, T. P., and Turban, D.C., 2015, Electronic Commerce: A Managerial and Social Networks Perspective
Komunikasi dan Informatika Indonesia - Buku Putih 2015
29
setiap data yang dipertukarkan tidak dengan mudah dicuri dan disalahgunakan oleh pihak lain.
Smart Card
Smart Card adalah plastik yang diberi chip processor dan memori di dalamnya.
Ada dua jenis smart card yaitu Contact Smart Card dan Contactless Smart Card. Smart card
pada awalnya digunakan sebagai kartu identitas identity card dan berkembang ke aplikasi yang lebih kompleks seperti pemrosesan data. Dalam Smart card yang ada
saat ini, satu kartu dapat digunakan untuk beberapa aplikasi. Hal ini berdampak terhadap perubahan sistem pemrosesan data yang lebih besar prosesor 16 atau 32 bit
dan tingkat keamanan security yang semakin tinggi. Kemajuan teknologi mempengaruhi perkembangan kualitas smart card.
Kementerian Komunikasi dan Informatika melakukan studi terkait perkembangan smart card di Indonesia. Belum adanya studi yang mendalam tentang
ekosistem smart card di Indonesia menjadi dasar dilakukannya kajian terkait smart card tersebut. Studi ini merupakan pelaksanaan kegiatan dalam RPJMN 2015 – 2019
yang dilakukan untuk merealisasikan potensi ekonomi Indonesia dalam bentuk pertumbuhan ekonomi yang tinggi sehingga menghasilkan lapangan kerja dan
mengurangi kemiskinan dengan membangun kemandirian di bidang smart card.